Baru tahu pentingnya grinder setelah membeli mesin Rancilio Silvia tanpa dilengkapi alat penggiling kopi. Jadilah brewing yang mengandalkan kopi yang sudah digiling selalu under extraction atau “ejakulasi dini”, tanpa crema, dengan rasa yang boro2 mendekati pakem espresso. Tapi terlepas dari permasalahan grinder, Silvia adalah mesin espresso yang sudah speaks for itself, legenda, dan pembahasan yang rasanya tak pernah berhenti dari para home barista. Saya pernah menulis tentang mesi ini di sini, tapi yang sedang Anda lihat adalah versi terbarunya dengan beberapa penyempurnaan yang membuat mesin ini selalu saya rekomendasikan bagi yang ingin serius menapaki jalan sebagai seorang Barista.
Jangan dikira Silvia yang berbentuk mungil ini mudah dioperasikan, Anda salah sangka kalau berasumsi seperti itu, setidaknya itu pengalaman saya sendiri. Mesin ini akan menguji kesabaran Anda dan bukan untuk seorang yang mudah patah semangat saat melihat ekstraksi yang terlalu dini tadi. Shot demi shot harus dilakukan berulang dan tentu saja dengan cara menyesuaikan setting grinder hinga benar2 pas. Silvia adalah mesin yang bawel untuk setting grinder, jadi jangan sayang untuk menginvestasikan anggaran kafein Anda untuk alat yang satu ini. Biasanya selalu direkomendasikan dengan grinder buatan pabrik yang sama seperti Rancilio Rocky, tapi sistem stepless bisa dijadikan pilihan karena akan memberikan kebebasan untuk menghasilkan ekstraksi yang benar2 pas.
Bagi yang ingin tahu harganya, Caswells menjualnya 8.5 juta, belum disertai tamper stainless yang berukuran 57.5 karena Rancilio hanya menyertakan tamper plastik. Perlengkapan yang disertakan dalam karusnya terdiri dari satu buah handle portafilter kelas komersial dengan berat 0.6 kilogram, satu buah basket single dan dobel, sendok kopi, tamper plastik, dan blind filter untuk backflush, dan buku manual.
Dari depan, Rancilio Silvia melakukan perbaikan pada handle portafilter yang sekarang disertai emblem lambang perusahaan mereka. Lalu putaran steam yang berbentuk bulat dan lebih besar dibanding versi terdahulu walau lebih kepada facelift. Tapi yang paling menyolok adalah steam tip yang sekarang hanya terdiri dari satu lubang beserta pegangan plastik untuk menghindari panas dari tuasnya. Pada model Silvia sebelumnya, steam tip terdiri dari tiga lubang, dan ujung yang lebih kecil. Menurut pihak Rancilio, model satu lubang dipilih berdasarkan riset yang mereka lakukan sekaligus mendesain ulang bentuk ujung steam yang diklaim punya kinerja yang lebih bagus. Di samping upgrade tadi, selebihnya tidak ada perubahan pada tombol brewing, air panas, dan steam serta bentuk dan kapasitas tangki air yang masih mempertahankan model terdahulu.
Drip tray Rancilio Silvia punya keterbatasan dalam menampung air yang hanya berkapasitas 350ml, jadi rajin2lah membuang air kotor setelah beberapa kali brewing.
INSTALASI
Setelah mengisi tangki air yang berkapasitas 2 liter, sambungkan ke listrik dan nyalakan tombol power-nya. Langsung buka semua pembungan air seperti pada brewing dan steam untuk flushing sekaligus menarik air masuk ke dalam boiler, lakukan secukupnya. Panaskan mesin sekitar 20 menit dan Silvia siap digunakan. Daya listriknya 1100 watt karena kapasitas boiler yang hanya 300 ml walau tampaknya besar karena dipadati oleh elemen pemanas.
Nah bagian ini yang menantang saat kita harus memulai menyesuaikan setting grinder karena Silvia terkenal super bawel dalam masalah grind size. Itu terbukti saat saya harus berulang menyesuakan setting grinder Anfim hingga mendapatkan ekstraksi yang pas.
Bagian steam menunjukan kinerja terbaik mesin sekelas Silvia yang tidak akalah dengan kelas komersial. Kecepatan dan hasil steam-nya yang menghasilkan microfoam adalah upgrade yang paling bernilai.
Terakhir, mesin ini masih berharga di bawah 10 juta dan Silvia adalah value for money dan saya merekomendasikan mesin ini buat yang ingin menapaki jalan sebagai home barista. Beberapa rekan saya malah menggunakannya untuk keperluan light commercial dan Silvia tidak akan keberatan walau memang kapasitas sajinya terbatas. Speks lengkap bisa dilihat pada web-nya di sini.
* * * *
kebetulan sya jg lgi nyari mesin espresso pilihannya gaggia clasik dan rancilio silvia , untuk grinder pake krups gvx2 hasil espresso nya bakal bagus ga ya
Mas tony, itu kalo tampernya pake stainless 58mm bisa masuk nggak tuh?
Bpk toni.,apa ada nomor yang bisa di hubungi untuk memudahkan pemesanan mesin kopi?
jkalau mesin nya gak mau panas kenapa ya??? padahl sudah di hidupkan tapi dari kemarin tidak panas panas..
mohon di balas
Perikasa heating element, biasanya di situ masalahnya.
Salam, saya pembaca baru situs ini. Dan saya sangat terpukau melihat begitu lengkapnya pembahasan tentang perihal kopi. 😀
Karena begitu banyak macam-macam mesin espresso dan grinder, saya masih bingung untuk sekiranya mao ngambil yang mana untuk usaha saya. Pak Tony bisa minta saran, kira kira merk and jenis apa ya yang sebaiknya diambil untuk usaha yang tidak terlalu besar? Mungkin untuk bugdet, yang harganya di bawah 20 jt. Kalo memang ada, yang bisa di bawah 15 atau 10 jt.
Bisa minta tolong sekalian untuk menginformasikan para distributornya?
Mohon banget sarannya. Terima kasih.
Mas toni, kalau belum punya grinder, jenis ground coffee apa yang pas utk silvia ini? Kalau beli di anomali / starbucks biasa tidak pas (terlalu cair). Lalu bagaimana cara menghasilkan frothing yang sempurna utk latte art? Terima kasih sebelumnya utk jawabannya mas.
hhhmmm….kayanya ada ralat sedikit pak,.. pegangan steam dari karet ada koq di silvia tipe sebelumnya…
wah ternyata mesti belajar lebih banyak lagi nih pak toni…
tapi dengan web anda saya bisa belajar lebih banyak tentang mesin kopi dan all about kopi..
Untuk Harga Pasarannya Kira2 Sama Grinder Rancilio Rocky brpan ya?? Terus Ini Pake Listrik Brp Watt? Mohon Informnya. .
Regrads.
waw.. sesepuhnya mesin espresso nih diliput kembali.. dulu tergoda bermain2 kopi gara2 silvia, akhirnya malah ke giotto.. hahaha 🙂
pak bari masi di caswell gk ya ? salam buat pak bari..
Met siang Pa Toni,
Kemana saya bisa pesan grinder Mazzer Mini ya, pak?
Regards,
Agus van Purwokerto
Dear Pak Toni.
Saya setuju sekali kalau Pak Toni bilang mesin ini cocok buat home barista, saya berencana untuk membeli 1.
Pak Toni reccomend GRINDER merk dan tipe apa yang cocok buat para home barista dan juga cocok buat mesin ini??
Thank you so much,
Eddy.
Hi Pak Toni,
Kalo di Indonesia, beli mesin ini di mana Pak?
Kalo ada, tolong kasih no kontak nya. Thank you.
Wah, mesin saya dibahas juga akhirnya 🙂
Jadi kecanduan bikin cappuccino pagi2 saya
duh3x.. ratjoeeeen.. kang toni, kalo boleh tulung bahas mesin espresso kelas rumahan yang harganya ‘terjangkau’ – setidaknya dibawah 2jt rupiah. udah lama nih ndak ketemuan ya kang hehehe..
Bagaimana dgn jeda waktu antara ekstraksi & steaming’nya, Pak? Apakah lebih cepat di versi baru ini? Saya sempat baca di salah satu forum luar, jeda waktunya sampai 3 menit spy boilernya siap utk steaming susu (stelah melakukan ekstraksi).. benar begitu ya, Pak?
Racun baru lagi….
Saya beberapa kali melihat di beberapa kafe juga yang menggunakan alat ini. Sampai tulisan Kang Toni yang terbaru ini, dalam konteks mesin espresso, ada tali simpul yang bisa saya dapatkan: KETEKUNAN.
Terlepas mesin buat skala rumah atau komersial, jika kita tidak tekun dalam menekuni proses pembuatan kopi, tampaknya semuanya jadi muspra.