Mungkin Monarch adalah satu-satunya teko seduh yang tidak dilengkapi dengan pegangan atau handle. Terbuat dari tembaga yang dipilih oleh Chris Chekan dari Toronto sudah hadir sejak setahun lalu, tapi saya baru berkesempatan mencobanya sekarang. Ini dokumentasi singkat tentang alat seduh kopi untuk menambah koleksi atau yang baru mencari-cari teko yang cocok untuk arsenal seduh kopinya. Monarch, yang saya pinjam dari Otten Coffee.
Teko Seduh Kopi. Beragam bentuk teko untuk keperluan seduh kopi dengan desain menarik sudah lama membanjiri pasar kopi di Indonesia. Pelopornya menurut saya tak lain dari Hario dengan teko Buono-nya yang menyabet penghargaan bergengsi “Red Dot” dibidang desain produk.
Teko wajib dimiliki dan penikmat kopi yang biasa menyeduh dengan cara manual biasanya harus punya kriteria tersendiri. Minimal ujungnya harus lancip agar mudah mengatur aliran air pada permukaan kopi selain aspek ergonomis.
Ada teko yang dijual seperangkat dengan kompor induksi, tapi mayoritas tak dilengkapi dengan pemanas dan rata-rata materialnya menggunakan bahan baja stainless.
Tanpa Pegangan. Nah khusus untuk teko Monarch, sengaja saya tampilkan karena keunikan produknya yang tidak dilengkapi dengan pegangan atau handle. Dengan demikian saat digunakan tangan harus langsung memegang badan teko yang sudah dilapisi kulit anti panas dan bisa dibuka (velcro) saat akan dibersihkan.
Lubang Termometer. Dilengkapi dengan lubang kecil untuk memasukan termometer hingga pengguna bisa melihat panas air.
Bukan untuk Induksi. Sayangnya tembaga yang punya penghantar panas kedua terbaik setelah perak tak dapat berkomunikasi dengan kompor induksi. Jadi teko yang punya dua kapasitas 320 dan 500 ml, harus diisi air panas terlebih dahulu. Pertimbangkan hal tersebut bila dianggap tidak praktis, apalagi bila dibandingkan dengan teko Bonavita atau Brewista Smart Kettle yang langsung bisa digunakan karena dilengkapi dengan elemen pemanas.
Akses air 3 cm. Bila biasanya teko dilengkapi dengan penutup yang cukup lebar agar mudah saat akan mengisi air, tapi Monarch hanya menyediakan lubang kecil dengan diameter 3 cm.
Menggunakan Monarch. Rasanya agak sedikit aneh saat pertama kali menggunakannya karena tak ada pegangan, namun setelah beberapa kali gerakan tangan sudah mulai terbiasa. Kulit pelapis yang digunakan sebagai pelindung panas menjadikan pegangan tak mudah bergeser.
Sebagaimana teko yang khusus dibuat untuk seduh pour-over yang punya ujung lancip, demikian juga dengan Monarch yang aliran airnya tak sulit dikendalikan sesuai dengan gerakan tangan.
Selebihnya, walau tak dibuat untuk dipasangkan dengan kompor induksi, Monarch memiliki desain yang berbeda dan boleh dimiliki selama Anda tidak berkeberatan dengan kapasitasnya yang kecil, tanpa dilengkapi handle, dan hanya menyisakan lubang kecil untuk memasukan air panas.
* * * * *
mantap kali ini teko unik dan antik…..jadi nyentrik