Mahlkonig EK43 sudah hampir dua bulan berada di rumah saya yang setiap harinya tak pernah bosan untuk dipandang. Bentuknya yang menjulang tinggi bagaikan raksasa di tengah aksesoris kopi lainnya. Dengan warna tembaga keemasan, desain retro berbungkus besi tebal dan berat bersih mencapai 24 kg, sebuah alat giling paling berat yang pernah saya angkat dengan susah payah ke atas meja.
Kualitas Rancang Bangun
Tak perlu saya jelaskan secara detail tentang kualitas produk Mahlkonig EK43 karena produk Jerman ini tak pernah berkompromi dengan masalah presisi. Bukalah sebuah sekrup kecil di bagian bean hoper lalu pasangkan kembali dan komponen kecil ini harus berada pada posisi yang sangat pas agar ulirnya bisa diputar.
Itu baru masalah sekrup, belum pada bagian terpenting seperti burr yang dirancang sedemikian rupa untuk hasil terbaik.
Tapi itulah Jerman, yang para insinyur nya seakan tak ambil pusing bila harga produknya menjadi tinggi, präzision ist qualität, bahkan untuk nilai sepersekian milimeter pada contoh sekrup di atas.
Guatemala Lab dan EK43
Perbedaan mendasar antara Mahlkonig Guatemala Lab dengan tipe EK43 terdapat pada sistem grind adjustment. EK43 mengusung sistem stepless sedangkan Guatemala Lab hanya menggunakan sistem step yang lebih terbatas tentunya dalam hal mengatur kehalusan kopi.
Perbedaan mencolok lainnya adalah ukuran burr EK43 yang lebih besar, 98mm berbanding 65mm pada Guatemala. Terakhir, dari sisi rancang bangun dimana EK43 berbaju besi solid sedangkan Guatemala hanya mengenakan material plastik untuk pembungkusnya. Tapi yakinlah, Anda sedang berhadapan dengan dua grinder papan atas yang reputasinya sudah malang melintang di pelaku industri kopi.
Spesifikasi
Daya Listrik dan RPM. Bersiaplah dengan daya listrik yang akan dilahap sebesar 1320 watt pada saat si raksasa ini dioperasikan. Dengan daya sebesar itu, siapkan power outket khusus untuk menghindari komplikasi bila dikombinasikan dengan peralatan lain,
EK43 memang selayaknya memerlukan pasokan listrik besar untuk menggerakan motor berkekuatan 1.75 HP dengan putaran burr 1480 RPM atau hampir 25 kali putaran per detik.
Bean Hopper. Di bagian paling atas, bean hooper yang bisa menampung 1.5 kg kopi yang bisa diperkecil dengan kapasitas setengahnya (dijual terpisah). Lalu terdapat bean catcher pembatas ke ruang burr, fasilitas standard pada banyak alat giling kopi.
Tombol. Tak ada display elektronik untuk program apapun seperti pengaturan jumlah keluaran kopi (volumetric). Setting untuk penyesuaian kehalusan kopi semuanya dillakukan secara manual, lebih tepatnya dengan memutar tombol besar berwarna hitam ke arah kiri dan kanan yang lokasinya berada di bawah bean hopper.
Tombol berputar tanpa hambatan dengan indikator yang terlihat dengan jelas, ke kanan untuk halus dan kiri dengan hasil giling yang kasar. Bila angka pada indikator yang dari angka 1 hingga 13 dirasa kurang bisa menjawab kebutuhan Anda yang ingin lebih presisi, situs CoffeeHq.biz menjual label indikator (3FE Dial) dengan ukuran 1 sampai 22.
Akses. Bila Anda punya grinder merek apapun tentunya sangat dianjurkan untuk bisa membongkar pasang burr karena pada akhirnya bagian penting ini harus selalu dirawat agar selalu terjaga kebersihannya.
Pada EK43 cara membuka mata pisau atau burr dilakukan dengan membuka dua buah sekrup di bagian indikator yang tentunya tak sulit dilakukan. Setelah akses terbuka, tampak belakang burr dengan tipe flat akan terekspos dan tinggal ditarik dengan menghafalkan posisi awalnya agar mudah memasangkannya kembali. Ukuran burr-nya 98mm atau lebih besar dari Guatemala Lab yang hanya 65mm.
Bag Holder dan Knocker : Karena sebenarnya EK 43 diproduksi untuk shop roaster yang menggiling kopi dalam volume besar, terdapat penjepit kemasan kopi dan tuas (knocker) untuk menurunkan sisa-sisa kopi yang menempel pada bagian chute.
On/Off : Ada dua tombol untuk menyalakan EK43, tapi hanya satu yang bisa ditekan pada saat akan menggiling kopi. Sayangnya tombol tersebut tetap harus ditekan hingga kopi selesai digiling, tapi dengan kecepatan motornya yang mampu menggiling 20 gram kurang dari sedetik hal tersebut tak terlalu mengganggu.
Kalibrasi EK43
Bisakah EK43 digunakan untuk espresso ? Walau pada saat pertama kali dicoba hasil giling di angka terkecil atau paling halus masih terasa kurang. Tapi bukan artinya kita tidak bisa melakukan perubahan jarak burr agar lebih dekat agar EK43 bisa menghasilkan grind size untuk espresso bahkan Turkish. Dengan demikian grinder ini bisa dimanfaatkan untuk dua keperluan, manual brewing dan espresso.
Pada foto di atas tombol di putar ke arah paling kanan atau di angka 1 dengan hasil yang masih belum bisa digunakan untuk espresso karena partikel kopi masih terlalu besar.
Bila Anda membeli EK43, di dalam kardusnya sudah dilengkapi dengan obeng hexagon atau obeng kecil yang ujungnya terdiri dari enam sudut. Alat inilah yang akan digunakan untuk melakukan kalibrasi dengan membuka dua buah pin yang terletak di samping tombol pemutar burr.
Longgarkan dan setelah berhasil melakukan langkah ini, putar burr ke arah kanan sambil menyalakan mesin. Putaran harus dilakukan secara perlahan hingga terdengan suara besi beradu dan hentikan segera. Putar ke arah sebaliknya sedikit hingga tidak terdengar bunyi dua burr yang bersentuhan dan kunci kembali.
Hasilnya seperti pada foto di bawah, sangat halus sebagaimana yang biasa digunakan untuk kopi Turki. EK 43 sekarang mempunyai dua fungsi, espresso dan manual brewing !
Ek43 dan Rocket Evoluzione
Tanpa dilengkapi funnel yang juga dijual terpisah tentu agak sedikit merepotkan saat dosing yang harus ditampung pada tempat terpisah. Menimbang 18 gram dan EK43 hanya mengurangi rata-rata 0.2 dan sesekali 0.4 gram, presisi ala Jerman.
Di rumah saya biasa menggunakan Rocket Evoluzione, mesin klasik yang desainnya tak pernah membosankan walau sering menuntut untuk dipasangkan dengan grinder handal. Foto di bawah adalah percobaan pertama yang saya lakukan dan EK43 yang tentu saja punya kontribusi besar untuk bisa melakukan shot seperti foto di bawah.
Partikel kopi yang dihasilkan EK43 yang begitu seragam, setidaknya dari pengamatan sekilas, membuat Evoluzione tak kesulitan menjalankan tugasnya mengekstraksi 18 gram kopi dengan variabel waktu 25, 30, hingga 40 detik sekalipun.
Penutup
Seberapa mahal Anda rela membeli sebuah grinder ? Pertanyaan yang tak pernah mudah dijawab tentunya karena setiap orang punya kebutuhan yang berbeda. Tapi yakinkan terlebih dahulu sebelum Anda membuat keputusan untuk membelanjakan uang lebih dari 30 juta untuk sebuah alat penggiling kopi. Jangan percaya apa yang sudah saya katakan pada artikel ini karena Anda harus mencoba sendiri EK43.
Lihat dan perhatikan konstruksinya, ketuk-ketuk materialnya, buka dan pasangkan kembali bean hopper-nya, putar tombol pengatur burr-nya ke kiri dan kanan, lalu gerakan knocker-nya.
Terakhir, coba berbagai setting dan operasikan EK43 untuk mendengarkan suara motor nya yang membuat burr berputar dalam kecepatan tinggi. Perhatikan dengan seksama grind size yang dihasilkan terutama untuk setting espresso.
Masukan grind size untuk espresso ke portafilter, kunci di group head dan mulai lakukan ekstraksi dan semoga Anda tidak berada dalam posisi yang sulit untuk mengambil keputusan saat di titik ini.
It rises & shines, mungkin itu tagline saya untuk hasil brewing dengan EK43.
* * *
Catatan : Penjelasan lebih detail tentang Mahlkonig EK 43 bisa ditanyakan langsung ke distributor PT Sukanda Djaya (Merlina Tan) atau CoffeeHQ.biz (Hank)<
EK43 selain solid juga sangat mudah dipakai…saya memakainya untuk menyajikan speciality espresso yang saya dosing 20gr kopi 40gr espresso and 35sec brewing time..
rekan saya Costas akan segera memproduksi IDR(intelligent dosing ring) kusus buat EK43
grinder yang baik memang wajib 🙂
Udh lama di tunggu akhirnya di tulis juga. Jadi tambah yakin buat adopsi EK43.
Kalo dari kelemahan nya sendiri apa ya pak Toni.
Di tunggu juga artikel K30 nya.
Pengen tau pendapat pak Toni.
Tentunya selalu ada, tapi selama pemakaian belum ada kelemahan yang mengganggu, monster ini masih anteng2 saja. Sejalan dengan waktu, bila ada yang sangat prinsip tentu akan saya update lagi artikelnya.
Grinder bumbu yg joss buat kopi hahaha