Fiorenzato bukan perusahaan kemarin sore dalam urusan menghaluskan biji kopi setelah berdiri tepat 75 tahun di Italia yang dulunya merupakan milik keluarga dengan nama yang sama. Di Indonesia, produk Fiorenzato dibawa oleh Sumber Kencana Kopi Indonesia, distributor perusahaan Dunia Baru Coffee juga salah satu pemain lama di industri kopi yang sudah ada sejak tahun 70an. Hampir dua minggu saya menggunakan Fiorenzato F5 yang dipasangkan dengan mesin espreso Rocket R58 dari Milano.
Solid
Berat Fiorenzato F5 adalah 14 kg atau sama dengan grinder Mazzer Super Jolly yang terbungkus rapat dalam kardusnya saat datang ke kantor Saya. Begitu juga saat dikeluarkan pertama kali dalam kardusnya, kesan yang tak lepas akan grinder ini adalah kualitas material yang solid dibalut dengan pelapis berwarna perak dan menjulang setinggi 61 cm.
Di mulai dari bagian tempat biji kopi atau bean hooper berkapasitas 1.5 kg karena didesain untuk keperluan komersial. Sebagaiman umumnya, “bean hooper” tebuat dari plastik dengan fitur standard “bean catcher” untuk menahan aliran biji kopi agar tidak masuk ke ruang giling.
Di bagian selanjutnya yang biasa disebut dengan “collar” yang kalau di mobil mungkin fungsinya hampir sama dengan transmisi, bukan untuk menentukan kecepatan, tapi mengatur halus-kasar hasil gilingan kopi (grind adjustment).
Pengaturan tersebut dilakukan dengan menggeser “collar” ke kiri dan kanan sambil menekan satu tombol untuk melepaskan pengunci (release button). Dengan sistem “stepless”, Fiorenzato F5 memberikan kebebasan bagi pengguna untuk mengatur kehalusan kopi yang dikenal dengan istilah micrometrical adjustment untuk setting yang lebih presisi. Tuas geser cukup panjang untuk memberi bantuan daya yang lebih besar saat melakukan perubahan kehalusan kopi.
Doser dilengkapi dengan “counter” atau penghitung setiap kali kita menarik tuas sebuah fitur yang biasanya terdapat pada grinder komersial. Tuas penarik untuk melakukan dosing cukup ergonomis dan bergerak lancar tanpa hambatan selama dioperasikan, terlebih karena grinder ini masih baru.
Penggunaan daya listrik sebesar 350 watt dengan sambungan kabel cukup panjang untuk disambungkan ke power outlet dengan sistem dua pin sebagaimana yang umum digunakan di Indonesia. Terakhir, di bagian fork handle atau tempat untuk meletakan portafilter terbuat dari besi yang sangat kokoh tanpa kekhawatiran saat mengetuk-ngetuk porta untuk pendistribusian kopi yang lebih merata.
Bagian yang selalu menarik buat Saya adalah bagaimana cara untuk masuk ke ruang burr yang berbentuk lingkaran dengan diameter 65mm. Indikator kualitas Fiorenzato salah satunya bisa dilihat dari betapa presisi ulir saat Saya mencoba memasangkan burr kembali dengan posisi yang harus tepat dan baru bisa diputar kembali.
Menggunakan F5
Tak banyak kendala selama menggunakan Fiorenzato F5 walau grinder ini perlu membuktikan kinerjanya dalam waktu panjang terutama dari segi daya tahan dalam volume tinggi dalam lingkungan komersial. Tapi selama dua minggu setiap rapat kantor yang biasanya dihadiri oleh 5-10 orang, Fiorenzato sudah berpartisipasi menyuguhkan kopi dari Sumber Kencana Kopi Indonesia, baik tipe Gold maupun espresso blend.
Pepindahan atau setting burr tak sulit dilakukan hanya dengan menekan release button sambil memegang tuas penggeser. Saya menggeser ke bagian paling halus terlebih dahulu hingga burr tak bisa berputar, sebuah proteksi agar kedua mata pemecah kopi tak beradu. Setelah itu geser perlahan hingga kehalusan yang diinginkan tercapai.
Sistem doser memang didesain untuk penggunaan kopi dalam volume yang cukup tinggi, dengan kecepatan putaran burr sebanyak 1350 RPM. Saya belum mengukur kecepatan giling untuk 20 gram, tapi diperkirakan untuk kelas komersial Fiorenzato F5 sudah mencukupi (catatan Saya hilang, tapi sekitar 15 detik untuk 20gram).
Nah, listrik statis adalah salah satu masalah yang dihadapi karena kontainer atau doser terbuat dari plastik yang seringkali menarik kopi ke bagian pinggirannya. Masalah umum lainnya adalah titik jatuh kopi yang selalu berada di kiri portafilter, sebuah isu umum pada grinder sistem doser yang terjadi akibat momentum saat tuas ditarik pada proses mengisi kopi pada porta.
Penutup
Tentunya Saya tak bisa menyimpulkan sebuah kualitas grinder dari pemakaian yang hanya kurang dari dua minggu saja, tapi sebuah tanda dari lembaga bergengsi seperti Institut Nasional Espresso Italia cukuplah sebagai bahan rujukan bahwa alat ini sudah mendapatkan sertifikasi resmi dari sisi kelayakan penggunaan untuk lingkungan komersial.
Tapi jika boleh, inilah kesan awal Saya selama menggunakan Fiorenzato, yang merupakan sebuah grinder yang memiliki kualitas rancang bangun yang sangat solid. Motor yang menggerakan burr dengan kecepatan tinggi tentu memegang peranan besar dalam keseluruhan berat Fiorenzato yang mencapai 14 kg.
Setting atau grind adjustment tak sulit dilakukan, dan Fiorenzato sudah berkontribusi untuk menghasilkan espresso shot seperti foto di atas yang bersanding dengan mesin espresso Rocket R58 (ulasan terpisah). Semoga cukup menjadi bahan pertimbangan bagi Anda yang mencari grinder yang kelasnya tak jauh berbeda dengan Mazzer Super Jolly.
Penjelasan lebih lanjut tentang Fiorenzato bisa Anda dapatkan di distributor PT Sumber Kencana Kopi Jl. Bandengan Utara 1/51, Jakarta, Indonesia. telepon (021) 6905489 – 6907255
* * *
Wuiihhh…. Mantap neh Pak Tony Wahid.. Hahahahaha Thank You Pak..
Customer Saya sudah pakai, PUASSSS dengan kinerja blender F5 Auto, dengan adanya review dari CIKOPI sangat membantu. Thank Om Toni.