Henky Suhendro dari Noah’s Barn yang baru saja membuka toko on-line CoffeeHQ.Biz meminjamkan teko listrik Bonavita untuk saya coba. Alat penyeduh air dengan tenaga listrik ini ini sudah cukup lama hadir di kalangan para penggemar kopi dan menjadi salah satu sponsor pada event US Brewers Cup. Beberapa keunggulan dalam fiturnya seperti temperatur air yang konstan, enam pilihan suhu untuk menyeduh teh atau kopi serta pengatur waktu / timer merupakan fitur yang dijejalkan dalam teko listrik dengan harga 1.2 jutaan.
Gooseneck
Teko berleher angsa sudah menjadi sebuah keharusan untuk keperluan menyeduh kopi terutama dengan cara pour over. Desain teko Hario Buno yang mempopulerkan gooseneck atau leher angsa sedikit banyak sudah membantu mengangkat popularitas pabrikan lain seperti Kalita (Wave), Tiamo, dan berbagai pilihan dari merek lain bila Anda rajin nongkrong di situs ebay.
Jadilah si leher angsa peralatan wajib untuk dimiliki bila Anda penikmat kopi yang diseduh dengan cara manual seperti penggunaan pada alat seperti Hario V60, Kalita Wave. Spout yang kurus bertipe gooseneck memang memudahkan untuk mengarahkan jatuhnya air dan volume yang dituang (flow rate). Kini masalah selanjutnya adalah temperatur yang tepat dan Bonavita, sebuah perusahaan yang berpusat di Seattle, Amerika menawarkan fitur tersebut.
Perusahaan Bonavita memproduksi beberapa jenis water kettle dan tipe lainnya dengan ukuran lebih besar, 1.7 liter dengan spout lebar, dan teko berkapasitas yang sama tapi tidak dilengkapi dengan pemanas listrik.
Desain dan Spesifikasi
Ukuran : Bonavita merupakan salah satu produk unggulan di SCAA Boston 2012 dan produknya dipajang khusus oleh organisasi kopi spesial ini sebagai salah satu inovasi yang diperkenalkan kepada publik. Dengan ukuran panjang 26 cm x lebar 16 cm dan tinggi 17.5, serta berat 960 gram atau hampir 1 kilogram.
Kapasitas dan Daya Listrik : Kapasitas atau daya tampungnya bisa memuat 1 liter air dengan waktu pemanasan sekitar 10 menit karena memakan daya listrik 1000 watt. Demi unsur keselamatan, Bonavita menyarankan agar outlet listrik tidak digabung dengan peralatan lainnya pada saat alat ini diperasikan.
Tipe Outlet Listrik : Menggunakan 3 pin sebagaimana yang biasa digunakan di Australia (tipe “I”), jadi siapkan adapter agar bisa difungsikan pada sumber listrik di Indonesia (outlet tipe C,F dan G).
Lain-Lain : Bagian pemanas diberi pelindung plastik keras untuk menghindari komponen kelistrikan terkena cipratan air.
Fitur
Preset temperature : Bonavita mengklaim presisi suhu yang akurat dengan deviasi plus minus 1-2 derajat. Terdapat enam suhu yang sudah ditentukan oleh pabrikan yakni : 60, 80, 85, 88, 96, dan 98 derajat Celcius. Rentang suhu tersebut cukup membantu untuk keperluan menyeduh kopi atau teh.
Suhu Rekomendasi Bonavita, baik untuk menyeduh teh maupun kopi kesemuanya dalam derajat Celsius :
Teh hitam : 98
Teh herbal : 98
Kopi : 93
Teh Oolong : 88
Teh putih : 85
Teh hijau : 80
Suhu Konstan : Selain suhu preset, pengguna bisa menentukan suhu yang lebih spesifik dengan cara manual. Menurut Bonavita, baik suhu preset maupun suhu yang kita tentukan sediri bisa bertahan selama satu jam dengan cara menekan tombol “Hold”
Timer : Dilengkapi pengukur waktu, fasilitas penting untuk mengetahui durasi waktu seduh.
Bonavita Unboxed
Perlahan saya mengeluarkan teko Bonavita dari kemasannya yang masih dibungkus dengan plastik. Kualitas teko yang terbuat dari bahan stainless steel dengan warna dof enak dipegang dan tak meninggalkan jejak bekas jari. Pegangan yang terbuat dari bahan plastik sangat kokoh dan didesain hingga sangat enak dipegang atau ergonomis. Warna stainless-nya berpadu dengan sedikit warna hitam setinggi 2cm di bagian bawah tempat kumparan pemanas berada.
Tutup teko yang diberi ventilasi tiga lubang kecil memerlukan sedikit tenaga untuk dibuka karena menempel ketat pada bagian body-nya. Tulisan “bonavita” berwarna hitam tertera di bagian samping bawah.
Tempat keluar air sebagaimana disebutkan di atas berbentuk leher angsa dengan bagian ujungnya yang lancip untuk membantu mengarahkan aliran dan flow rate pada kopi.
Kesan pertamanya, well built, kokoh , ergonomis, desain cantik dengan warna stainless dan sedikit aksen hitam di bagian bawahnya.
Dudukan teko Bonavita berbentuk sedikit lonjong dengan diameter 16cm dan terlindung oleh pastik yang bisa dibuka tutup. Panel listriknya mudah dipahami : power switch, pre-set temperature, pengatur temperatur manual dengan lambang (+) dan (-), tombol “Hold” untuk membuat suhu tetap, serta yang terakhir adalah indikator suhu yang bisa dipilih baik Celcius maupun Fahrenheit.
Sayang kabel listrik hanya 70 cm, jadi bersiaplah untuk menyediakan koneksi tambahan. Tapi, bila tidak sedang digunakan, kabel power bisa digulung rapi di bagian bawahnya.
Menggunakan Bonavita
Satu liter air mulai saya isikan ke dalam teko Bonavita dan hanya menyisakan 4 centimeter sisa ruang hingga ke batas permukaan. Tombol “on” ditekan dan saya memilihi pre-set 96 derajat dengan suhu awal yang terdeteksi adalah 28 derajat. Bonavita mulai bekerja memanaskan air dengan sedikit bunyi desis yang halus.
Kenaikan suhu bisa terlihat pada display elektronik dan perlahan panas mulai merangkak ke angka yang sudah ditargetkan atau 96 derajat. Menurut catatan. perlu waktu 11 menit bagi teko listrik ini untuk mencapai suhu tersebut dalam kapasitas air yang penuh. Suhu yang sudah kita tentukan bisa bertahan selama satu jam dengan cara menekan “hold” terlebih dahulu.
Tidak ada memori
Setelah suhunya sesuai Bonavita bisa diangkat dan digunakan untuk keperluan menyeduh kopi. Lalu setelah teko diletakan kembali secara perlahan suhu air mulai turun. Ternyata saat diangkat Bonavita akan menganggap kita mematikan listriknya yang mengakibatkan suhu meluncur bebas setelah alatnya dikembalikan ke dudukan.
Jadi bila kita ingin kembali ke suhu awal, maka pengguna harus kembali menekan tombol “hold”
Timer
Berfungsi setelah teko diangkat lalu tekan tombol (+) pada panel, dan angka mulai berjalan. Timer cukup membantu, tapi sayang fitur ini tidak dilengkapi dengan “pause”, jadi waktu akan terus berjalan. hal ini menuutup kemungkinan bila pengguna ingin menghentikan dulu sementara proses menyeduh pada saat pre-infuse.
Sedikit kesan terhadap Bonavita
Secara keseluruhan ini yang saya sukai dari Bonavita :
- Nyaman digunakan : pegangan atau handle-nya enak dipegang, ergonomis.
- Kualitas material : stainless steel dengan craftsmanship yang cutup bail
- Desain menarik, tak kalah dengan teko gooseneck merek lain yang sudah lama beredar
- Pengaturan suhu secara manual, memberikan kebebasan memilih temperatur yang pas
- Pre-set temperatur, cukup memilih suhu yang diinginkan sesuai dengan jenis minuman
- Perlindungan cover untuk komponen listrik yang rentan air
- Bisa berputar 360 derajat
Beberapa hal yang bisa dijadikan pertimbangan :
- Harus kembali menekan tombol “hold” bila sudah digunakan, bila kelupaan, suhu akan turun kembali.
- Timer tidak dilengkapi dengan “pause” atau “re-start”
- Kualitas dudukan kurang solid
- Colokan listrik harus menggunakan adapter dan kabel terlalu pendek.
- Tentu saja dengan ukuran satu liter Bonavita tak direkomendasikan untuk penggunaan frekuensi tinggi
Penutup
Hand dripper, pour over atau cara seduh tanpa menggunakan mesin espresso sebaiknya dilengkapi dengan teko pemanas air, baik yang terpisah, maupun menyatu dengan sumber pemanasnya seperti Bonavita. Sebuah produk yang menarik dengan variable temperature dan cukup menyenangkan untuk digunakan sehari-hari.
Untuk penjelasan lebih detail Anda bisa menghubungi distributornya di CoffeeHQ.Biz.
* * *
Hai Hank…congrats yaa for CoffeeHQ.biz.
See you in Noah’s kalo gw ke Bandung yaaa…
Hi Lulu, Thank you for the wish. Nanti di Noah’s Barn kita bakalan ada ready stock barang-barang yang di jual online di CoffeeHQ.biz. Untuk sementara waktu ini, stock kettle Bonavita lagi kosong dan akan di stok lagi sebentar lagi. Mungkin sebelum akhir tahun ini sudah ada. Tolong email langsung ke info@coffeehq.biz untuk update mengenai stock. Thank you.
Saya sudah punya bonavita ini sejak 6 bulan lalu.. goosenecknya memberikan sensasi menuang air panas like a pro.. hahaha.. love it!
Best luck to koh hengky dab coffeehq.biz-nya 🙂
by the way, bisa dibeli langsung di noah’s barn ga? Kalo ke cimahi bisa sekalian mampir hehehe
Pak.. udah nyoba kopi luwak kepahiang belum?
Itu yang tiamo tipe berapa ya pak?thanks