Ron’s Laboratory : Elixir of caffeinology

Sesuai namanya, Ron’s Laboratory memang di desain seperti ruangan tempat para “mad chemist” bekerja dengan jas panjang berwarna putih dan kepulan asap nitrogen cair yang langsung bisa dilihat pengunjung melalui pembatas kaca di lokasi seluas 80 meter persegi. Saya diundang pemiliknya Ronald Prasanto (32) pada acara pembukaan Ron’s Laboratory khusus buat media hari Sabtu kemarin di lantai 5 mall Grand Indonesia, jalan MH Thamrin, Jakarta. Ronald Prasanto adalah salah satu penggiat molecular gastronomy dan Anda bisa membaca salah satu feature-nya yang pernah saya tulis : Avanti Can Cook : Molecular Gatsronomy.

Gerai “gelato” Ron’s Laboratory disiapkan selama setahun penuh dengan konsep pengunjung bisa secara langsung melihat proses pembuatannya dengan memanfaatkan cairan nitrogen yang bersuhu mendekati minus 200 derajat Celsius. Dengan kepulan asap putih hasil proses kimiawi cairan yang bisa mengeraskan pisang seperti besi, Ron’s Laboratory seolah menyuguhkan praktikum bidang studi kimia langsung di hadapan para konsumen yang dengan waktu singkat bisa menikmati tekstur gelato yang lembut.

Apa menu favorit para pengunjung ? Pemegang rekornya adalah “Avocado Espresso” sebuah kombinasi gelato dengan double shot espresso yang disuguhkan dengan jarum hipodermik, sebuah suntikan sekali pakai yang diisi espresso dan tinggal ditekan sesuai volume yang diinginkan. Inovatif !

Tentu ada atraksi lain buat Anda para penggila kopi yang disuguhkan oleh suami Melissa Latief ini saat Anda bisa mencoba “Ice Americano” dan melihat nitrogen cair akhirnya harus memberikan jalan kepada espresso yang suhunya lebih tinggi untuk mengikat molekulnya dengan pemandangan majestic saat keduanya bersatu, sebuah elixir of caffeinology”. 

Kisaran harga 20 hingga 50 ribu dan Ron’s Laboratory buka seminggu penuh dan mengundang Anda untuk menyaksikan para “mad chemist” beraksi menyuguhkan gelato dessert yang saya yakin Anda tak tahan untuk mencobanya.

*  *  *