Di sebuah pameran kopi di Singapura lebih dari 10 tahun lalu saya pernah berbincang dengan pendiri HeyCafé. Pria setengah baya berkebangsaan Israel itu memperlihatkan burrs atau pisau penggiling biji kopi yang ia produksi di Cina dan beberapa produk grinder espresso yang harga jualnya cukup kompetitif. Kini HeyCafé sudah di akuisisi oleh Hemro yang jauh sebelumnya sudah memiliki Mahlkonig dan Ditting. Selain HeyCafé, satu perusahaan lagi yang juga diambil alih yakni Anfim.
Shop Grinder HC-880 Lab. Anda bisa melihat artkel saya tentang HeyCafé pada tautan berikut saat pertama kali grinder ini ditayangkan dengan tipe Titan. Perlu waktu 8 tahun untuk kembali menuliskan salah satu produknya yang kini sedang Anda baca dengan tipe HC-880 Lab.
Istilah shop grinder secara harfiah diartikan sebagai sebuat alat giling kopi yang biasa digunakan oleh toko kopi yang menjual produknya dalam bentuk bubuk. Sejak dulu hingga sekarang pelanggan yang datang dan membeli kopi tak perlu memiliki grinder karea toko tersebut pasti akan menggilingkan kopi yang sudah dibeli.
Harga 16.5 Juta. Tapi kini seiring dengan kemajuan pesat pebisnis warung kopi hingga penikmat kopi kelas hard core, maka kebutuhan akan sebuah grinder yang bisa memenuhi semua kebutuhan cara seduh terus meningkat. Saat ini sebuah shop grinder selain dimiliki oleh sebuah coffee shop, roaster, atau toko kopi besar, individu yang antusias pun tentunya tak dilarang untuk memilikinya dan beberapa rekan menggunakannya untuk keperluan di rumah.
Apalagi harga HeyCafé tipe HC-880 Lab ini ditawarkan dengan harga 16.5 juta, sangat menarik ketimbang produk sejenis, misalnya saja Ditting KR804 yang juga pernah saya ulas harganya sudah lebih dari 40 juta. Tapi tentunya bila pembaca punya dana lebih, KR804 sudah semacam standard industri untuk sebuah shop grinder yang kualitas dan daya tahannya sudah tidak diragukan lagi.
Desain, Spesifikasi, Kualitas. Tak ada yang istimewa dalam desainnya yang mengotak seperti sebuah unit prosesor komputer yang menjulang hapir setengah meter. Pada bagian atas ada hadle warna abu-abu untuk membuka penutup untuk memasukan biji kopi. Maksimal kopi yang bisa diisikan ke dalam hopper-nya sebanyak 1.3 kg, jumlah yang tentunya sudah cukup memadai.
200 – 1.200 Mikron. Lalu di bagian depan terdapat sebuah grafik yang memperlihatkan ukuran partikel (mikron) dalam relasi dengan angka atau jarak burrs. Dimulai dari yang terkecil untuk Turkish yakni 200 mikron hingga ukuran paling kasar 1.200 mikron di angka 9.
On-Off. Tombol power juga berada di bagian panel depan, sangat memudahkan dalam sisi ergonomis dimana banyak produsen grinder sering menempatkannya pada sisi kanan. Ada 3 setting tombol yakni OFF, ON, RUN.
Grind Setting. Selanjutnya bagian inti yakni sebuah pemutar besar yang menjadi jantung operasi alat penggiling kopi ini. Terdapat panduan 9 pengaturan kasar-halus kopi sesuai dengan cara atau metode seduh. Espresso ? Tentu bisa dan bukan itu saja HC-880 bisa membuat biji kopi berubah menjadi bubuk halus seperti bedak.
Burrs. Dipersenjatai dengan burrs atau alat utama untuk “menghancurkan” biji kopi berdiameter 84 mm, atau 4mm lebih besar dari Ditting KR804 yang 80mm.
Bag Holder. Dilanjutkan ke bagian bawah terdapat selongsong atau chute sebagai jalur keluarnya kopi yang sudah digiling atau chute. Terbuat dari material stainless yang berdiameter 4cm dan panjang total 12cm. Bagian yang cukup penting dilengkapi dengan mekanisme penjepit agar kemasan kopi tidak perlu dipegang saat menggiling kopi. Penjepit cukup kokoh selain juga berfungsi untuk diketuk ke selongsong untuk menurunkan sisa kopi yang masih menempel.
Material, Listrik dan Berat. Mengkonsumsi listrik 550 watt saja dengan berat total 26 kg, cukup ringan untuk sebuah grinder sekelas ini dengan balutan material yang terbuat besi.
Kualitas Rancang Bangun. Dengan harganya yang 16.5 juta rasanya agak sulit untuk lebih jauh mengupas kualitas grinder ini secara keseluruhan. Besi tipis pembungkus tubuhnya atau penutup tombol power yang begitu gampang lepas. Juga sekrup yang kadang kurang presisi membuatnya cukup bisa dimaklumi mengingat sekali lagi harga yang ditawarkan cukup kompetitif. Tapi secara keseluruhan, Heycafe HC-880 Lab ini sudah cukup bagus dan berharap bisa digunakan dalam durasi jangka panjang.
Pengalaman menggunakan Heycafe HC-880 Lab. Pertama, saat baru datang, langsung saya coba dan langsung tahu jika setting-nya belum di kalibrasi karena pilihan manapun tetap menghasilkan bubuk yang kasar. Jadi tugas pertama dalah mengetahui cara bagaimana melakukan pemilihan titik untuk Turkish atau yang terhalus sebagai penanda awalnya.
Kalibrasi. Caranya cukup sederhanya tanpa harus membuka panel depan, tapi hanya dengan memutar sekrup tombol besar yang akan membuka akses kepada grind adjustment. Putar ke arah jarum jam hingga tak bisa diputar lagi dan tes untuk mendengarkan bunyi burrs agar jangan bersentuhan. Kerapatan dua burrs selain menghasilkan decitan tinggi juga menandakan material burrs saling bergesekan, hal yang tentunya harus dihindari. Selesai.
Kecepatan dan Konsistensi. Dalam manualnya diklaim bahwa grinder ini bisa menggiling dengan kecepatan 450 gram per menit, walau sayangnya tak bisa disebutkan pada setting yang mana. Perlu digaris bawahi bahwa standard keceptan giling kopi akan berkorelasi dengan roast profile karena semakin gelap biji kopi (brittle) maka semakin cepat pula burrs berputar demikian pula sebaliknya.
Retensi atau sisa kopi. Untuk yangs atu ini akan saya percayakan kepada Allan Arthur, sahabat dari Padang, Sumatra Barat yang sudah menggunakannya selama beberapa bulan terakhir. Ia menyatakan bahwa sisa kopi yang masih betah berada di dalam ruang giling sangat minimal, atau 0.2 gram. Namun katakanlan 1 gram pun sudah cukup membuat grinder ini layak untuk dipinang.
Secara kasat mata, sebagaimana sebuah grinder untuk kebutuhan komersial, hasil giling sudah cukup mumpuni tanpa adanya anomali seperti butiran kasar yang ukurannya berbeda dengan hasil keseluruhan.
Kesimpulan. Untuk siapapun termasuk para antusias yang sedang mencari alat giling dengan anggaran 15 jutaan, saya tak akan ragu untuk memilihkan Heycafe HC-880 Lab sebagai pilihan utama. Dengan harga 16.5 juta, kita memiliki sebuah alat giling kopi yang serba bisa, mudah digunakan, dan kualitas yang cukup bagus.
Catatan terakhir, grinder ini tetap harus membuktikan durabilitasnya atau sejauh mana product life cycle-nya yang akan menjadi penentu kualitasnya secara keseluruhan.
Produk untuk keperluan tulisan ini saya dapatkan dari PT Indosarana Gourmet Cemerlang (ISC) yang berada di bawah naungan PT Sukanda Djaya.
* * *
Wah menarik Pak Toni, terima aksih kontribusinya mengenai info di dunia kopi. Saya pendengar podcast Bapak, mungkin bisa di bahas di web ini atau melalui podcast coffeelicious mengenai keberlanjutan tanaman kopi terutama arabika, mengingat saya sudah dengar desas desus kalau perubahan iklim di bumi ini sudah mengakibatkan habitat asli dari kopi (terutama arabika) menjadi semakin berkurang, atau bahkan akan mengalami kepunahan kedepannya. Saya harap tidak, namun saya tetap berharap anak cucu saya masih bisa menikmati komoditas yang cantik dan asik ini. Terima kasih sebelumnya Pak, saya sendiri belum banyak kenal mengenai kopi dari kuliah-kuliah saya di kampus tapi saya berharap kedepannya dapat masuk ke dalam industri hitam (kopi) ini di hilir. Sehat terus Pak Toni, keep isnpiring.