Anda tentunya sudah tahu bila cold brew masih jadi salah satu sajian kopi di berbagai cafe. Belum lagi penjualan jenis minuman ini yang terus marak dengan beragam kemasan menarik. Cold Brew sebagaimana terjemahannya adalah metode seduh kopi dengan air bersuhu ruang atau boleh juga dengan es batu atau bahkan campuran keduanya. Bila seduh kopi dengan cara ini adalah “mazhab” yang Anda yakini mampu untuk memperoleh kenikmatan menyesap kopi, maka Puck Puck bisa jadi pilihan. Tulisan ini semoga memberikan sedikit gambaran bagaimana cara alat ini bekerja.
Harga 500 ribuan. Namanya cukup unik, Puck Puck, sebuah alat untuk menyeduh Cold Brew di rumah yang bisa Anda dapatkan diberbagai toko on-line. Saya memperolehnya di Tokopedia dengan harga 500 ratus ribuan, relatif murah untuk sebuah gawai kopi kelas rumahan bila Anda riskan dengan material seduh dingin yang terbuat dari kaca dengan bentuk menjulang cukup tinggi.
Pasangannya Aeropress. Puck Puck sebagaimana alat kopi alternatif bermula di Kickstarter oleh sebuah studio yang berbasis di Inggris, Alat ini sebagaimana ide pembuatnya Two at Six harus dijodohkan dengan Aeropress. Dibuat dari bahan plastik polyurethane
Desain & Spesifikasi. Secara keseluruhan bentuknya cukup menarik yang bagian pengaturan airnya dibuat dalam 3 warna yakni kuning, hijau, dan biru. Selain biru, saya belum menemukan penjual lain yang memiliki warna kuning dan hijau.
Karena materialnya yang terbuat dari plastik, beratnya hanya berkisar 100 gram. Bagian atas adalah tempat air yang disertai tutup berwana putih. Sedangkan di bagian yang berwarna biru adalah pengatur aliran air atau flow rate yang bisa disesuaikan dengan cara memutar ke bagian kiri.
Terdapat 72 lubang dengan diamater lebih kurang 2mm yang bertindak sebagaimana shower screen pada mesin espresso. Kapasitas air maksimal yang bisa dituang pada bejana 500 ml.
Menggunakan Puck Puck. Tak perlu membekali diri dengan ilmu fisika kuantum tentunya untuk memulai menggunakan Puck Puck. Secara kasat mata saja sudah tahu prinsip alat ini bekerja. Intinya berapa lama pengaturan air yang akan dialirkan melalui mekanisme buka tutup di bagian bawahnya.
Siapkan Aeropress dan bisa menggunakan botol air mineral. . Jadi siapkan bagian bawah alat seduh Aeropress, pasang filter kertasnya lalu basahi dengan air panas untuk meminimalisasi aroma kertas. Setelah kopi dimasukan, selanjutnya tinggal memasangkannya dengan Puck Puck dan tutup dulu ulirnya sebelum air dituang ke dalam bejana.
Bila tak menggunakan bejana, Puck Puck juga bisa bekerja dengan botol mineral selama ukuran ulirnya pas.
Sweet Spot 50 tetes per menit. Bila semua sudah siap, tinggal putar perlahan ke arah kiri dan tunggu sebentar karena untk awalnya perlu waktu sekitar 1 hingga 3 menitan saat air mulai mengalir. Selanjutnya tinggal menghitung tetesan air per menit yang diealnya menurut Puck Puck berikisar 50 tetes per menit.
Angka ini tentunya adalah indikator awal, karena tergantung selera nantinya, Anda bisa menyesuaikan sendiri berapa banyak tetesan air selama proses seduh berlangsung.
Aplikasi Puck Puck : Drip Counter. Bila ingin menggunakan aplikasi yang khusus diformulasikan oleh pembuatnya, Anda bisa mengunduh Puck Puck : Drip Counter (saya menggunakan IOS dan belum mencoba untuk Android)
50 drip per menit. Aplikasi ini setidaknya memudahkan pengguna untuk memulai menggunakan Puck Puck serta mencoba resep yang mereka rekomendasikan dengan rasio kopi 38 gram dan jumlah air 400 ml ditambah 100 gram batu es.
Bagaimana cara menghitung jumlah tetesan air per menit ? Tak sulit tentunya bila menggunakan aplikasinya. Tinggal menyentuh layar setiap air menetes dan Puck Puck akan memberitahu tetesan ideal sesuai yang direkomendasikan. Sekali lagi itu sesuai sesuai selera dan Anda bisa menentukan sendiri berapa tetes dengan banyak percobaan tentunya.
Untuk resep di atas Puck Puck menyarankan titik ideal sebagaimana yang sudah saya sebutkan di atas sekitar 50 drip per menit untuk durasi maksimal 2.5 hingga 3 jam waktu seduh.
Epilog. Walau jarang menikmati cold drip, tapi kali ini saya cukup menikmati hasil kopi melalui alat ini apalagi bila disajikan dingin. Alatnya relatif murah dan tak sulit untuk digunakan, hanya harus cukup sabar untuk memperhatikan berapa lama dan pengaturan tetesan air sesuai selera dan selanjutnya biarkan Puck Puck bekerja sendiri.
Alat cold drip lain yang pernah saya coba perlu ditenok sesekali karena kadang air tak menetes dan harus kembali memutar kerannya. Tapi tidak untuk Puck Puck, dimana air menetes terus tanpa kendala.
Mohon dicatat bahwa alat ini sebaiknya digunakan bukan untuk komersial karena kapasitasnya yang terbatas, kecuali Anda punya beberapa alat yang bekerja secara bersamaan.
Penggemar cold drip, mungkin alat ini cocok Anda gunakan sebagai salah satu pilihan menarik menyeduh kopi dingin.
* * *