Sayap bisnis Hario di Indonesia kini semakin lebar setelah “Hario Cafe” resmi membuka pintunya di hari Sabtu kemarin (12/5). Setelah sukses membuka gerainya di kota Tokyo, Hario Cafe di Pluit adalah lokasi ke-2 di dunia yang sengaja dipilih Hario. Bukan tanpa alasan tentunya, sejatinya Hario sudah memperhitungkan dengan cermat potensi pasar kopi khususnya di kota besar hingga memilih Jakarta sebagai lokasi pembukaan cafe ke-2nya. Acara yang dihadiri oleh hampir seratusan orang juga menghadirkan juara dunia Brewers tahun 2016, Tetsu Kasuya. Seperti apa konsep Cafe-nya ?
Dimulai Dengan Hario V60. Di suatu malam awal tahun 2011, saya bersama teman-teman sedang memandangi dan mencoba sebuah alat penyeduh kopi berbentuk yang terbuat dari material plastik acrylic. Saat itu Hario pertama kali dijual di Indonesia dan tentu menyenangkan punya pilihan alat seduh kopi selain French Press dari Bodum yang harus ditebus dengan harga cukup mahal.
Lalu menyusul beragam produk lainnya terutama kehadiran teko Hario Buono yang desainnya meraih penghargaan bergengsi dibidang desain produk, Red Dot. Kini, nama Hario sudah tidak asing lagi dan saat ini distribusi produk dipegang oleh Toffin Product yang di bulan September 2016 meluncurkan Hario Coffee Factory di AEON Mall, BSD Tangerang.
Drink, Eat, & Shop. Jika Anda berkunjung ke tempat ini 3 hal tadi bisa dilakukan sekaligus di Hario Cafe sebagaimana yang dinyatakan oleh Kazuki Okayashu, Sales Manager International Department Hario, Co., Ltd. Tak kurang dari metode seduh seperti V60, Syphon, hingga Cold Brew menjadi salah satu sajian di Hario Cafe yang bisa dipilih berdasarkan kepribadian mereka tandas Kazuki.
Acara peresmian Hario Cafe kemarin juga menghadirkan Testus Kasuya yang memberikan tips cara penyeduhan dengan menggunakan V60 yang telah mengantarkannya menjadi juara dunia Brewers tingkat dunia di tahun 2016.
Jangan lupa juga dapur Hario Cafe dikomandani oleh Chef Jemmy Nugroho yang sebelumnya punya jam terbang di ST Regis Bali hingga vila d’Amelia di Italia yang akan menyuguhkan menu-menu andalan seperti Maple French Toast, Beef Yakiniku Bao, Dashi Pasta, dan Soy Marinade Salmon.
Hario = V60. Menembus pasar kopi di Amerika saat Intelligentsia Coffee mulai menggunakan V60 di seluruh gerainya di sekitaran tahun 2009. Swalayan dapur terkenal di Amerika William Sonoma pun kemudian ikut memasarkan produk-produk Hario, dan selanjutnya Hario telah menjadi ikon penting dalam memperkenalkan cara seduh dengan alat seperti kerucut yang dilengkapi dengan penyaring kertas atau filter di seluruh dunia.
Produk Hario terutama yang terbuat dari gelas bukan hanya terkenal dengan craftsmanship nya saja, tapi juga desain berkelas yang menyabet beberapa penghargaan bergensi seperti Red Dot.
Hario Cafe membuat siappun bisa menyesap kopi, makan, dan selanjutnya menikmati ataupun berbelanja produk-produk pilihan yang terpajang di tempat ini.
* * *
Thanks for this post. I really enjoy your point of view on Icoffe. This reminds me when this one time I went to this new restaurant and I was amazed that so many people are willing to pay extra for what they could get at half the price somewhere else.”
Pluitnya dimana yah?
Bedanya dengan Hario yang di Aeon apa, ya?
Wah…Cafenya mantab ….
Wow..sangat menarik artikelnya..