Jarang-jarang saya begitu antusias merekomendasikan sebuah produk yang harganya relatif terjangkau tapi punya kualitas yang cukup baik. Tapi untuk Wellhome tipe ZD10TW, singkat saja “miliki grinder ini”. Grind size yang terlihat begitu merata yang dihasilkan dari sebuah burr tipe konikal ukuran 35 mm, dibarengi dengan durabilitas atau daya tahan yang bagus walau pembungkusnya terbuat dari plastik. Pengalaman saya menggunakannya, ZD10TW tak pernah sekalipun rewel selama 2 tahun pemakaian normal (3 atau 4 kali penggunaan per hari di rumah).
Tentang Wellhome. Perusahaan ini bermarkas di Cina dan memproduksi alat penggiling kopi yang beberapa tipe di antaranya diganti mereknya seperti Sunbeam yang khussu dijual untuk pasar Australia.
Sedangkan di Indonesia, produk Wellhome bisa dengan mudah Anda temui di beberapa penjual on-line seperti Maharaja Coffee atau Otten Coffee dengan harga 1.5 jutaan.
Spesifikasi dan Desain. Berdaya listrik hanya 150 watt, dengan dilengkapi timer hingga 60 detik, serta senjata utama berupa burr konikal dengan 25 ukuran kehalusan yang bisa dipilih (step).
Dimensinya cukup mungil dengan ukuran 20 x 13 x 29 cm atau sedikit lebih kecil dibandingkan dengan penggiling kopi sapujagat seperti Feima N600 yang dikenal di sini dengan nama Latina. Berat ZD10TW hanya 1.4 kg karena material body keseluruhan dari plastik termasuk penampung kopi yang bisa memuat 250 gram biji kopi.
Terdapat penampung bubuk kopi yang tepat berada di bawah chute dengan volume sekitar 300 ml.
Menggunakan Wellhome. Dengan setting sebanyak 25, Wellhome ZD10TW didesain untuk melakukan tugas menggiling kopi dari mulai french press, filter hingga espresso, malah setting yang terhalus sering membuat portafilter saya mampat.
Untuk keperluan menyeduh kopi dengan filter, saya biasa mematok antara angka 4 hingga 6, sedangkan espresso cukup di nomor 1.2 hingga 2 yang sudah sangat halus. Sekali lagi, dengan burr konikal, konsistensinya grind size-nya sangat memuaskan, setidaknya bila terlihat dengan mata telanjang.
Lupakan Timer. Setidaknya pengalaman saya menggunakan pengatur waktu misalnya 5 detik, namun grinder terus melaju bila tak dihentikan dengan cara menekan tombol kecil di bagian atasnya. Dari sisi kecepatan ZD10TW sanggung menghancurkan biji kopi dalam waktu 11 detik untik 20 gram, cukup cepat.
Statis. Ya, tapi buat saya tak terlalu masalah, tinggal mengetuk doser atau penampung kopinya, kopi yang menempel turun kembali. Selain itu statisnya tak terlalu mengganggu juga.
Tapi satu saja kelemahan yang perlu dicatat bahwa chute atau tempat keluarnya kopi sering menyisakan partikel yang membuat grinder ini harus rajin diketuk.
Grind Adjustment. Tinggal memutar dan memilih angka yang diinginkan dari angka 1 hingga 10 untuk yang paling kasar. Bunyi klik akan terdengar pada saat perpindahan burr karena ZD10TW menggunakan sistem step adjustment.
Kesimpulan. Setelah selama 2 tahun menggunakan ZD10TW saya tak ragu merekomendasikan kepada para pembaca yang sedang mencari penggiling kopi idaman. Anda bisa melihat beberapa komentar pada akun instagram saya berdasarkan pengalaman para pengguna grinder ini.
Bagaimana bila dibandingkan dengan Latina atau Feima N600 ?. Keduanya memilik tipe burr yang berbeda, Latina dengan flat burr berdiameter 60mm, hampir 2 kali dari burr ZD10TW yang mengadopsi burr konikal.
Sedangkan pada aspek material Latina berbalut besi hingga tentu jauh lebih kokoh sedangkan ZD10TW cukup berbusana dari bahan plastik dan berat yang setengah dari Latina.
Latina sudah punya reputasi yang sangat baik serta sudah digunakanb di banyak kedai kopi maupun untuk keperluan di rumah.
Tapi bila pertanyaan diajukan kepada saya, yang mana yang akan dipilih di antara keduanya ? Karena terbatas untuk digunakan di rumah/kantor dan lebih memilih sistem konikal, tentu ZD10TW yang akan saya pinang.
Apapun pilihan antara Latina dan ZD10TW, Anda sudah memilih sebuah produk yang punya daya tahan dan kualitas yang baik. Terakhir yang paling penting harga keduanya tak terlalu menguras kantong.
* * *
Kalau di banding dengan zd16 atau zd17 apakah ini halusnya sama utk espreso?
Om toni. Kalau utk espresso machine pressurized portafilter cocoknya pakai setting no brp ya. Sy coba no 2 jadi mampet. Pakai no 3 keluar tapi espressonya cenderung asam
Coba agak kasarin dikit sampe nemu setting yang pas.
Mas klo wellhome ini buat usaha bs ga..buat giling fine buat espreso rokpreso bs ga..bnyk org rekom latina tp sybga suka mdel bntuk bodinya..sy suka wellhome gmna pmdapat masnya klo wellhome untk grind bji kopi espreso buat rokpreso bsa ga..hasilin kualitasnya welhome kyk latina gt halus bgt hsil bji kopinya..tq
Saya beli grinder ini setelah baca ulasan anda, oom Toni. Bener, nggak nyesel. Bersyukur malah 🙂
Mantap… Saya juga punya Krups GVX2, dibandingin dengan Welhome ZD10 wah jauh bedanya… Welhome lebih konsisten dan anteng, cepat… cukup ~5 detik sekali jalan (sementara GVX2 biji kopi melenting-lenting kayak ogah digerus…
Pak toni, kalau ga keberatan boleh share cara buka inner burr nya pak? Banyak bagian yang susah dijangkau kalau cuma buka outer burr nya aja. Terima kasih pak 🙂
Halo pak toni, ada rekomendasi tempat untuk beli grinder secara online ?
Pak Toni numpang nanya bila dibanding dengan baratza encore gimana Pak? Secara beda harga lumayan.
Bingung mau Cari grinder buat rumahan nih.
Oh ya kapan kapan bahas lume grinder juga pak
Saya masih cenderung ke Wellhome, lebih durable berdasarkan pengalaman pake sendiri sampe sekarang.
Fix welhome kalo gitu, lbh murah hehe.
Btw lg pada kosong stocknya.
Kebetulan saya sedang cari grinder untuk keprluan buka kedai kopi kecil yg harus bisa serve100-200 cup sehari dan feima 600n ini vs zd10tw setelah membaca untuk espresso jangan ragu ambil zd10tw deh kalah sama feima cuma di body plastik andalannya burr konikal smoga dirability ini mampu dan tidak cepat rusak tks pak toni reciew nya keren
Review yg menarik pak toni.. Sekedar saran, utk kedai2 kopi (kecil) sebaiknya punya kedua grinder tsb.Feima 600N digunakan utk melayani single origin dan Wellhome ZD10TW digunakan utk houseblend basic espresso.Karena konstruksi keduanya emang beda.Wassalam..