Saat tulisan ini dipublikasikan, Jakarta Coffee Week masih berlangsung, sebuah ajang pameran para penggiat kopi di tanah air yang berlangsung di PIK Hype, Pantai Indah Kapuk Jakarta di akhir pekan, 15-16 Oktober. Diselenggarakan oleh ABCD Coffee yang bisa dikategorikan sebagai eksibisi terbesar di Indonesia. Saya berkesempatan mengunjungi pameran pada hari Sabtu kemarin dan melihat beberapa produk yang cukup greget yang beberapa saya tampilkan dalam tulisan kali ini.
Marco SP-9 – PT Sukanda Djaya. Selain mesin espresso La Marzocco, PT Sukanda Djaya mengeluarkan Marco SP9, alat manual brewing otomatis yang dibanderol dengan harga 60 jutaan. Terdiri dari dua komponen utama, pertama unit under counter boiler untuk memanaskan air dengan suhu maksimal 99 derajat Celsius dan berkapasitas 4 liter.
Sedangkan untuk head, alat ini akan menarik air dari boiler dengan suhu dan waktu seduh yang dapat diatur dengan menggunakan dua tombol putar. Tatakan untuk filter bisa dilepas dan dipasang kembali bila ingin menyesuaikan kedudukan dengan carafe/teko saji di bagian bawahnya. Magnet melekat sangat kuat saat saya coba untuk melepasnya untuk memastikan filter tetap dalam kedudukakannya.
Rocket R9 – PT Tritama Qualita Boga. Distributor mesin espresso La Spaziale dan Rocket memperkenalkan produk terbaru yang mereka bawa ke Indonesia, Rocket R9 3 group (140 jutaan) dengan fitur unggulan berupa PID pada masing-masing group head dan Pressure Transducer, sebuah piranti pintar agar tekanan dan suhu air tetap dalam kondisi konstan hingga mesin dapat terus diajak bekerja.
Bagi para pengguna mesin espresso, Rocket terutama yang 1 group, mesin ini sudah punya reputasi sebagai salah satu die harder dan sudah banyak digunakan oleh berbagai kalangan, termasuk saya.
Sayang saya tak melihat grinder Compak dan mesin La Spaziale S1 Dream, dua produk unggulan lain dari PT Tritama yang sudah lama malang melintang sebagai salah satu distributor mesin dan peralatan kopi paling senior di Indonesia. Informasi lebih lanjut bisa pembaca lihat di web mereka http://mesinespresso.net.
PT Trevi Fontana Indonesia – La Cimbali. Mengeluarkan jagoannya berupa jajaran mesin espresso high-end tipe M100 yang dipenuhi oleh panel digital di setiap group head untuk mengatur suhu dan tekanan (variable pressure). Mesin ini juga dilengkapi dengan steam wand pintar “Turbosteam” tanpa harus ada intervensi Barista saat melakukan steaming.
Artinya tinggal meletakan pitcher yang sudah diisi susu lalu memilih opsi foam yang diinginkan dan biarkan mesin bekerja secara otomatis. Hak paten steam wand yang khusus didesain oleh Cimbali ini dimaksudkan agar Barista bisa melakukan aktivitas lain dan membiarkan mesin bekerja sendiri. Web PT Trevi bisa dilihat pada tautan http://trevi.id
Puqpress – Noah’s Barn. Bagaimana cara memastikan bahwa tamping yang dilakukan Barista sudah benar ? Tak perlu pusing karena alat yang bernama Puqpress akan mempermudah kegiatan memadatkan kopi pada portafilter secara merata dengan tekanan yang pas. Saya melihat alat pintar ini di Noah’s Barn yang menjualnya dengan harga 14 jutaan di samping berbagai aksesoris Barista yang mereka jual di Coffeeehq.biz
Hank (Henky Suhendro) memperlihatkan cara kerja alat ini kepada saya yang secara kilat membuat partikel pada portafilter langsung mulus hanya dalam hitungan detik saja. Puqpress tentunya sangat praktis digunakan untuk cafe yang menginginkan kecepatan, konsistensi dan tentu saja mempermudah kerja para Barista di belakang bar.
Sebagai salah satu pemilik Noah’s Barn, Hank terbilang rajin membuat alat sendiri yang ia pasarkan melalui web Coffeeehq.biz. Misalnya saja counter top rinser stainless buatannya tak kalah bagus dengan produk sejenis dari luar negeri.
Mesin Kopi Espresso – Mazzer ZM Filter. Akhirnya Mazzer meluncurkan produk baru mereka, ZM Filter setelah sekian lama tidur nyenyak dari zona nyaman di tengah serbuan produk grinder terbaru dari berbagai pabrikan. Namanya ZM Filter dan pemilik baru grinder ini adalah Hideo Gunawan, roaster dari Curious People Coffee yang merasa puas dengan produk terbaru saat menjelaskan kinerjanya kepada saya.
“Angka yang tertera pada putaran untuk grind adjustment benar-benar tanpa batas dan memberikan keleluasan kepada pengguna untuk memilih setting yang paling pas” ujarnya.
Mesin Kopi Espresso. Komponen air dalam penyeduhan kopi memang sering dijadikan “pemain cadangan” padahal unsur yang maha penting ini punya peran sentral terutama pada proses di mesin espresso. La Marzocco baru saja mengeluarkan produk terbarunya “Reverse Osmosis” dengan harga 30 jutaan yang akan mengatur spesifikasi air melalui sistem filtrasi 3 tahap.
Cara kerjanya. Pertama, air di filtrasi melalui karbon aktif yang akan menyaring kotoran dan sekaligus berfungsi sebagai disinfektan untuk membunuh semua bakteri. Setelah selesai, pada tahap ke-2 air dialirkan ke bagian “reverse osmosis” dimana terjadi proses penghilangan semua unsur mineral yang terkandung pada air.
Barulah pada langkah terakhir, sebuah kanister khusus bawaan dari La Marzocco akan memberikan kandungan zat mineral baru (kalsium dan magnesium) dengan angka TDS yang dianjurkan oleh pabrikan La Marzocco agar komponen mesin espresso terhindar dari korosi dan tentu saja rasa kopi yang optimal. Parameter TDS bisa terlihat langsung pada display di panel depan reverse osmosis yang dijual dalam 2 kapasitas (60 dan 120 liter per jam).
Air hasil filtrasi akan ditampung dalam sebuah bladder tank dengan tekanan 2 bar yang selanjutnya bisa disambungkan dengan mesin espresso.
Apresiasi untuk panitia Jakarta Coffee Week yang berhasil menyelenggarakan event besar dengan banyak kegiatan menarik yang bisa Anda lihat pada saat konferensi pers di situs Kopi Kini.
top banget boss, kopi air bakunya dari air ro dijamin de rasa kopinya jadi sempurna…mantaf
bang Toni, setahu saya La Cimbali diageni PT. Bahana Genta Viktory ?
Mas TW, berapa TDS yang dianjurkan La Marzocco? Kalau SCAA kan accepted range nya 75-250 dan targetnya 150?
Angka TDS yang dianjurkan oleh La Marzocco adalah 150 PPM.
Siap thanks mas TW