Boleh saja popularitas grinder merek Compak masih berada dibayang-bayang Mazzer, tapi perusahaan asal Spanyol ini terbilang konsisten mengeluarkan tipe-tipe terbaru mereka. Salah satunya adalah Compak On Demand E8, sebuah alat penggiling kopi untuk disandingkan dengan mesin espresso.
Tentang Compak. Pabrikan grinder yang didirikan oleh Jesus Ascasso di tahun 1952, ini selalu mengingatkan saya saat awal pertama kali mempelajari sebuah grinder dan meneliti jeroannya dengan Compak K3 Touch dan Compak K3 Elite. Keduanya masih diproduksi hingga sekarang dan menjadi salah satu produk yang selalu saya rekomendasikan bagi siapa saja yang mencari grinder prima dengan harga 10 jutaan ke bawah.
Selain penggiling kopi untuk mesin espresso, Compak juga memproduksi shop grinder misalnya Compak R100 yang keberadaanya berhadapan dengan Ditting KR804 yang keduanya pernah saya ulas.
Tentang Grinder Espresso. Di pasaran banyak dijual alat penggiling biji kopi, tapi tak semuanya memenuhi kualifikasi untuk menggiling sehalus yang bisa digunakan untuk ekstraksi (brewing) pada mesin espresso. Tapi perlu digaribawahi bahwa ukuran besar fisiknya bukanlah indikator utama karena beberapa penggiling manual atau tanpa menggunakan listrik juga bisa difungsikan dan sanggup memproduksi partikel atau kehalusan untuk espresso. Porlex, Lido, dan Hario Creamic Slim adalah beberapa contohnya.
Tapi tentunya tidaklah praktis menggunakan grinder manual di dalam lingkungan yang menununtut kecepatan seperti di coffee shop. Kecuali Anda membuat kopi sendiri di rumah tentunya, tanpa ada konsumen yang menunggu sajian kopi datang.
Grinder untuk espresso menuntut kecepatan, konsistensi partikel (sebuah terminologi yang masih memerlukan perjuangan panjang), kualitas burr, mudahnya melakukan pengaturan ukuran kehalusan yang sesuai, hingga daya tahan digunakan dalam arena komersial.
Selalu berulang saya katakan bahwa sebuah grinder mempunyai kedudukan yang sangat penting dan selalu usahakan untuk menyediakan anggaran semaksimal mungkin untuk alat yang satu ini apalagi bila fungsi utamanya digunakan untuk menghasilkan espresso.
Compak E8 On Demand.
Bagi yang sudah terbiasa menggunakan grinder merek Compak, secara garis besar hampir tak ada perbedaan dari bentuk fisiknya. dari mulai K3, K6 hingga E8 On Demand. Kesamaan antara lain bisa terlihat dari bean hopper atau tempat biji kopi yang tutupnya selalu mudah lepas, bean separator, hingga stick adjustment yang tak jauh berbeda dari model pendahulunya.
Perbedaan mencolok dengan pendahulunya adalah ketersedian panel atau display elektronik yang salah satu fungsi utamanya untuk mengatur waktu berapa lama waktu menggiling biji kopi. Terdapat tiga timer 1,2, dan 3, yang masing-masing waktunya bisa diatur melalui menu utama. Jadi pengguna tinggal menentukan berapa detik untuk masing-masing angka yang bisa digunakan misalnya untuk basket single, double, atau triple sekalipun.
Menu dasar yang bisa difungsikan antara lain penggunaan bahasa, tapi biarkan saja dalam bahasa Inggris kecuali Anda ingin mengubahnya ke dalam salah satu bahasa Eropa. Ada pengunci semua fungsi supaya tidak bisa dimodifikasi berupa password. Lalu ada penghitung berapa kali grinder ini sudah digunakan (partial & total counter) yang kesemuanya cukup fungsional.
Menggunakan On Demand. Hal yang pertama yang biasa saya lakukan adalah menggeser burr ke arah yang paling halus hingga tidak bisa diputar. Dari titik itu digeser perlahan ke “coarse” hingga menemukan setting yang pas. Pengaturan menu untuk menentukan berapa detik waktu yang dibutuhkan dilakukan dengan layar sentuh pada panel. Bunyi “beep” bisa Anda hilangkan seperti yang saya lakukan karena bila tak nyaman didengar.
Kecepatan. Ini yang salah satu kelebihan grinder E8, sekitar 2 detik waktu yang diperlukan untuk 7 gram, sangat cepat dengan dukungan motor yang berdaya 730 watt yang berputar lebih dari 1300 RPM pada burr 83 mm.
Lubang chute yang lebih besar dibanding Mazzer Electronic membuat jatuhnya kopi agak menyebar, tapi masih dalam tahap yang bisa ditoleransi. Grinder ini sudah pernah dicoba bekerja tanpa henti untuk menyajikan kopi 100 cangkir pada acara kantor dan Compak E8 On Demand bekerja tanpa kendala apapun.
Hal lain yang saya sukai pada grinder Compak adalah faktor ergonomisnya saat memutar burr untuk grind adjustment. Burr cukup diputar perlahan dan bisa dilakukan dengan mudah tanpa harus mengeluarkan tenaga berlebihan.
Penutup. Untuk yang menginginkan kecepatan giling dan ketersediaan fitur On-Demand, grinder Compak yang harganya 18 jutaan ini rasanya patut dilirik. Penjelasan lebih lengkap bisa Anda dapatkan pada distributornya di Indonesia, PT Tritama Qualita Boga.
* * *
s