Di pelataran lobi gedung BPJS jalan Gatot Subroto Jakarta, saya menemui Mizan Arifien (42) dan memperlihatkan gerai kopinya yang baru beroperasi satu tahun. Ini baru kali pertama saya menulis tentang sebuah coffee shop di gedung perkantoran dan biasanya berlokasi di lobi atau tempat khusus yang sudah disediakan pengelola gedung. Sengaja datang ke sini karena ada wangsit bahwa sekali waktu harus membuat tulisan tentang kedai kopi di area perkantoran yang selama ini belum pernah saya tampilkan. Rekomendasi teman saya akhirnya sampai ke tempat ini, Itsmycoffee, sambil mendengarkan dengan seksama bagaimana pria kelahiran Semarang ini melihat peluang di balik riuhnya bisnis kopi khususnya di Jakarta.
Itsmycoffee. Mizan menamakan gerai kopinya “Itsmycoffee” yang meja saji dan bar nya hanya mempunyai panjang 3.5 x 2 meter. Lalu di depannya ia meletakan beberapa kursi bagi para pelanggan yang ingin menikmati kopi di tempatnya.
Sebuah mesin kopi mengkilap, sudut slow bar untuk menyeduh dengan alat pour over, merupakan sajian utama beserta beberapa penganan kecil. Selain minuman berbasis kopi ia juga menyediakan racikan teh yang dibuat sendiri, coklat, dan minuman menu minuman lainnya. Pelanggannya ditujukan kepada para penghuni gedung dan sering juga tetangga kantoran dari gedung sebelah datang untuk menikmati kopi yang turut disajikan oleh dua orang Barista kepercayaannya.
Kecelakaan Bisnis. Jadi bagaimana awal mulanya berbisnis kopi ? Dan mengapa di gedung perkantoran ? sebuah tempat yang seringkali sulit ditembus kalau tak punya koneksi selain harga sewa yang selangit ?
“Karena saat jam kerja yang ngopi itu kebanyakan orang kantor” kata Mizan, salah satu alasan kenapa ia memilih lokasi yang ditempati sekarang, selain ongkos sewa yang relatif lebih bisa ia jangkau dibanding dengan menyewa tempat di mall.
Kopi pada awalnya bukan bisnis yang ia pilih, tapi setelah “kecelakaan” karena bisnis produksi salah satu produk pembersih yang awalnya menguntungkan menjadi “ongkos sekolah yang cukup mahal karena harus ditutup. Dihentikan selamanya karena perlu kontrol yang ketat di tengah mulai berkembangnya usaha yang dirintis bersama sang istri, Dea Amin (40). Begitu juga bisnis lain dibidang telekomunikasi tak membawa keberuntungan hingga akhirnya semua dihentikan untuk sementara waktu.
Selain itu, ia mulai tak bisa melepaskan diri dari minuman ini yang bisa menguras kocek lumayan akibat sering bertandang ke berbagai coffee shop. Jadi mengapa tak membuat usaha sendiri ?
Rencananya tak ia beritahukan dulu kepada istrinya yang pasti akan menolak idenya akibat trauma kegagalan dua bisnis terdahulu. Maka, diam-diam Mizan mulai membuka berbagai situs kopi sambil mempelajari secara detail cara menyeduhnya. Ia sengaja tak mengambil kursus kebaristaan dan hanya mengandalkan belajar secara otodidak.
Satu tahun lalu ia mulai melahirkan “Itsmycoffee” yang akhirnya direstui sang istri yang rela meninggalkan pekerjaan mapan di sebuah perusahan raksasa dari Jepang. Dengan kehaliannya dibidang perpajakan, Dea bergelut dengan strategi bisnis, keuangan, dan gencar melirik peluang lain.
Cold Brew. Langsung berjalan dengan lancar ? Justru tidak karena saat memulai saat itu bertepatan saat orang-orang harus melaksanakan ibadah puasa. Sebuah berkah tersembunyi saat gerainya sepi pengunjung ia mengambil keputusan untuk melirik pasar minuman siap saji yang dirasa peluangnya masih cukup luas.
Sambil menunggu penjualan pulih kembali, Mizan langsung berkutat kadang hingga pagi hari untuk mempelajari teknik seduh kopi yang prosesnya memakan waktu lama ini dan menghabiskan banyak persediaan kopinya. Kini Itsmycoffee punya 7 varian kopi botol dari cold brew, kopi + susu, hingga hazelnut.
Kopi botolannya yaang tanpa bahan pengawet apapun mulai dipasarkan secara gerilya dan tak lama sudah mulai diterima di rak Ranch Market dan Kem Chicks selain melalui penjualan on-line.
Roasting. Bukan hanya nekat belajar lalu berbisnis kopi, Mizan juga langsung belajar roasting walau di awal harus menghabiskan puluhan kilogram kopi hasil karya nya yang tak layak jual karena gosong dan kesalahan teknis lainnya.
Tapi kini dengan ditemani mesin roasting berkapasitas 3 kilogram yang dibuat oleh Uncle John, Mizan sudah bisa berbangga dengan hasilnya. Mungkin saja dalam waktu yang tak terlalu lama lagi, Mizan akan segera menembus angka keramat 100 kilogram per bulan. Hasil yang jauh dari lumayan untuk orang yang baru satu tahun berbisnis kopi dan nekat untuk memproduksi sendiri kopinya.
Mizan tidak pernah mengklaim jika kopi hasil produksinya masuk dalam domain specialty coffee, karena ia tak punya pretensi untuk memproklamirkan dengan istilah tersebut. Itsmycoffeee memproduksi apa yang disukai oleh pelanggannya, Apapun sebutannya, yang paling penting Mizan bisa membuat produk yang bisa diterima oleh ratusan pembeli kopinya setiap hari.
Jadi siapa bilang pemula di bisnis kopi tak bisa sukses. Dengan semangat belajar, mulai dari yang kecil dulu, strategi pemasaran kreatif, serta mendengar apa yang diinginkan pelanggan. Itu antara lain yang sudah dilakukan oleh Dea dan Mizan melalui “Itsmycoffee”
* * *
Untuk produk-produk kopi botolnya, Anda bisa menghubungi Mizan di nomor 08989-997799.
Wah setiap kali awal ktemu pasti diminta jadi tester either its a good coffee or not cold brew nya mantab gw suka latte nya pas dan pernah mampir ke tempatnya nyobain aceh gayo its a best flavour so far bisa di bilang varian kopi nya bnyk bgt dan vert friendly kalo yg mau tanya2 soal kopi bisa langsung ngbrl dengan seneng hati dia bisa menjelasakan apa yg baik dari jenis kopi hingga grinder dan mesin kopi good luck terus bro sukses buat bisnis kopi nya
Dari dulu nabung pgn banget pnya mesin espresso ga jadi2, tiap abis gajian duitnya abis terus euy.
doain gajian bulan semoga bsa ke beli. oia btw tau gak om tempat jual mesin espreso yang recomended ?
Untuk kopi perkantoran, bisa review Ben & Bill di menara Sunlife. Choco Cappuccino nya enak
Thanks 🙂
Saya sedang mempunyai ide untuk membuka usaha coffee shop di salah satu gedung perkantoran di jakarta selatan. Apalagi setelah membaca artikel itsmycoffee saya semakin tertantang untuk membuka bisnis tersebut.
Apa boleh dibantu referensi gedung perkantoran di jakarta selatan yang menguntungkan untuk saya membuka usaha coffee shop?
luar biasa… sedaaap…
aku mau lah mas…
Ini kedai kopi yg harus dicoba, banyak varian cold brew yg rasanya unik, seger di siang2 yg panas. Piccollo & aneka manual brewnya juga mantap.
Utk yg berkantor di seputar Gatsu, sangat layak utk dicoba, bahkan mungkin jadi tempat relax sembari menunggu macet…
waw sedep bgt kayanya yak… pengen euy, tapi di daerah saya blom ada begtuan
Saya pernah coba bean roasting nya, variant dari Mandheling. Medium roast, harganya pas dikocek dan pas diseduh pake V60 seugeur bingitz…
Wah inimah deket kantor banget tempat pelarian kalo lagi pusing…
Piccollonya juara banget, buat gw komposisinya pas, must try item deh.
Terus ice brew japanese stylenya juga sueger bener.. the good things is they made your coffee with passion, its good. Mampir2 deh kalo deket, ga kalah sama all those giants shop out there
Waduh jadi kembang deh hidung saya nih, thanks ya Pak Ramadhoni, sering2 ajak tmn kantornya kemari ya pak, kita setiap Jumat ada free cupping utk new roasted bean
Saya kebetulan bukan pecinta kopi ….. Biasanya kalau ke warung kopi yang saya pesen selalu es caramel coklat …..
Saat mampir ke sini, dibuatkan racikan caramel coklat langsung oleh Pak Mizan sesuai dengan request saya ….
Hasilnya luar biasaaaaa ….. Nikmat sekali rasanya …..
Bagi yang berkantor di sekitar gedung BPJS, saya rekomendasikan untuk mampir ….. tidak kalah dengan kedai kopi star atau yg lain …..