Bila dibandingkan dengan Hario Ceramic Slim atau Porlex Mini, penggiling kopi manual “Lido 3” adalah raksasa mengingat ukuran dan beratnya dibandingkan kedua merek sebelumnya. Lido 3, adalah generasi ke-3 penggiling kopi dari perusahaan Orphan Espresso yang sudah cukup banyak dikenal khususnya di kalangan para Barista dan penggemar manual brewing. Solid, putaran yang ergonomis, bisa menghasilkan gilingan untuk espresso, cukup portabel untuk diajak plesir, Lido 3.
Fitur Utama :
Burr : Lido 3 menggunakan burr atau alat penghalus kopi bertipe konikal dengan material baja dari Swiss. Burr tipe konikal banyak digunakan untuk penggiling manual yang menurut saya hasilnya lebih baik dengan flat dalam urusan konsistensi.
Pengaturan Kehalusan : Stepless, artinya ukuran kehalusan bisa diatur dengan memutar burr hingga ukurannya sesuai. Terdapat 16 penanda berupa garis vertikal yang salah satunya di cat biru agar mudah diingat saat melakukan putaran.
Kapasitas : Maksimal bisa menggiling 70 gram biji kopi di dalam kontainernya, jumlah yang sangat banyak untuk mengakomodasi keperluan sehari-hari. Sebagai bahan perbandingan, Porlex Mini yang buatang Jepang hanya bisa memuat 25 gram biji kopi, sedangkan Sumba dari Taiwan berkapasitas 40 gram.
Berat : Satu kilogram dan sudah dilengkapi dengan pembungkus berbahan neoprene agar mudah dibawa.
Harga : Dipasarkan oleh Otten Coffee dengan harga mendekati 3 juta rupiah pada saat tulisan ini dipublikasikan.
Manual Grinder
Di samping faktor tenaga yang harus dikeluarkan, penggiling kopi manual tetap mendapatkan hati di kalangan para pecinta kopi. Tak dianjurkan untuk keperluan komersial, walau tentu saja Anda boleh mencobanya, karena bagaimanapun grinder ini ditujukan untuk keperluan sehari-hari di rumah.
Sebagaimana grinder manual lainnya, penggiling kopi seperti Lido hanya mengandalkan kekuatan tangan Anda untuk memutar handel-nya saat dioperasikan. Keunggulan penggiling kopi manual adalah bentuknya yang cukup ringkas bila hendak dibawa bepergian.
Berlawanan dengan grinder yang harus digerakan oleh listrik, tentunya repot bila dibawa-bawa dan inilah keunggulan utama gilingan kopi jenis portabel seperti Lido 3.
Lido 3 dengan grinder manual lainnya
Selain Porlex Mini, grinder manual favorit saya adalah Hario Ceramic Slim, si kurus yang ergonomis-nya paling pas di tangan. Tapi dalam hal ukuran, tentu saja Lido merupakan penggiling kopi manual paling besar dan terberat.
Lido 3 punya banyak keunggulan yang tak dimiliki oleh grinder manual lainnya, misalnya saja ukuran burr yang mencapai 48mm, hampir mendekati grinder komersial. Sistem dua bearing-nya didesain sedemikian rupa untuk menjaga konsistensi hasil akhir. Kelebihan lain yakni kemampuan Lido 3 yang mampu menggiling hingga sangat halus (Turkish).
Pengalaman Menggunakan Lido 3
Karena baru pertama kali, cukup lama untuk merakit kembali bagian-bagian komponen Lido yang telah saya bongkar dengan menggunakan kunci hex. Memang penting untuk bisa membongkar pasang agar kita bisa mengenali komponen bagian dalamnya terutama pada saat dibersihkan secara berkala.
Pengaturan. Setting juga tak sulit dilakukan, tinggal memutar ring di bagian bawah yang diawali dengan bertemunya dua garis biru sebagai penanda “0”. Dari pengalaman menggunakannya, untuk pengaturan hanya memutar dari titik “0” yang antara lain untuk teknik brewing :
Putaran untuk seduh drip masih menyenangkan (4-10 garis), apalagi engkol yang dipasang paten jadi tak harus takut terlepas sebagaimana yang sering terjadi pada Porlex Mini saat seringkali terlepas. Mungkin disebabkan karena saya terlalu bersemangat meng-engkol.
Tapi untuk espresso (2 hingga 4 garis dari 0), di sinilah dimulai perjuangan yang sesungguhnya. Kerapatan burr untuk membuat bubuk kopi semakin halus harus ditebus dengan putaran yang mesti mengeluarkan tenaga ekstra. Tanpa kesulitan Lido 3 bisa menghasilkan grind size untuk espresso yang saya gunakan di mesin La Marzocco GS3.
Tapi jangankan untuk espresso, Lido 3 bisa diajak menggiling biji kopi hingga seperti tepung bila Anda ingin menyeduh Turkish yang bubuknya ekstra halus itu.
Akhirnya
Mungkin buat sebagian orang bentuknya terlalu besar, tapi Lido adalah salah alat penggiling kopi manual unggulan yang saya rekomendasikan walau hanya beberapa hari mencobanya. Memang harganya mencapai 3 juta, tapi dengan harga tersebut, Lido 3 punya keunggulan teruatama pada kualitas material secara keseluruhan yang kokoh serta burr berukuran jauh lebih besar dibanding dengan grinder sejenisnya.
Bagi para pembaca yang baru saja membaca blog ini, saya selalu menyarankan untuk selalu memiliki sebuah grinder terlebih dahulu sebelum memiliki alat seduh. Lido 3 mungkin salah satu alat giling kopi yang sudah Anda pertimbangkan. Tapi jika satu dan lain hal, masih ada merek Porlex atau Hario Ceramic Slim yang tak kalah bagusnya dari segi konsistensi atau keseragaman grind size.
* * *
Selalu suka dengan hasil akhir espresso yang dipotret om Tony, crema nya dapet banget… keren.
Lido memang grinder premium yang kualitasnya tak usah diragukan lagi.
Tapi saya masih memilih Porlex untuk pemakaian sehari-hari.
Selain karena harganya lebih murah, ukuran dan bentuknya lebih praktis untuk dibawa bepergian.
Oiya, salam kenal dari sesama blogger kopi..
halo kang, long time no see.. waduh hand grinder nya harga premium nih, jadi harus disanding sama single group premium juga hehehe..
Nah ini baru hand grinder Om Tony,
Saya pake hampir 10 bulan sangat-sangat memuaskan, 3 bulan pertama pake udah enggak tahan bongkar semuanya bersihkan…setelah 1 jam bingung enggak tahu cara pasangnya kembali buka youtube … akhirnya bisa dipasang ulang…
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=1630529207211322&set=a.1630529173877992.1073741857.100007627742439&type=3&theater