Kalau saja ada istilah “underground coffee shop” mungkin beess Knees Coffee & Roastery akan saya masukan dalam genre ini. Mereka tampil apa adanya dengan interior yang cenderung bernuansa gelap dengan satu dinding dan langit-langit yang berwarna hitam. Sementara kursi tanpa sandaran dan meja kayu seolah tak beraturan, tapi ramai dengan pengunjung. Tapi di balik itu semua, bees Knees menyajikan kopi serius dan tentu saja saya rekomendasikan untuk Anda.
Bees Knees tak mau formal, mirip ketika munculnya bar speakeasy di era prohibition (pelarangan minuman alkohol) di Amerika tahun 20an, walau tak harus berbicara berbisik-bisik. Motonya, semua bisa menjadi barista di sini, dan tak dilarang bila Anda ingin mencuci sendiri sekedar membantu kesibukan Faisal sang pemiliknya.
Jadi tak usah kaget bila suatu saat mampir di Bees Knees melihat segala keriuhan yang terjadi karena pada dasarnya mereka membuka setiap sekat agar siapapun bisa berinteraksi dengan bebas. Pun antara satu meja dengan meja yang lain saling melempar canda.
Mereka memang kuat di kalangan banyak komunitas, baik para desainer grafis, mahasiswa, dan jangan kaget karena menurut Faisal, anak sekolah menengah pun mulai ikut menyesap kopi di sini.
Faisal memulai ngaji kopi karena ingin tahu bagaimana proses roasting dengan berbekal mesin Huky yang berkapasitas 500 gram. Kopi gosong, setengah matang adalah awal ia mulai berkenalan dengan berbagai kesalahan yang kemudian ia catat walaupun kini harus rela begadang bila stok kopi harus segera terpenuhi di kedai yang berlokasi sekitaran arah ke Dago.
Setidaknya itu kelebihan Bees Knees yang punya kopi hasil roasting mereka sendiri termasuk mencari kopi ke para petani di daerah penghasil kopi sekitaran kabupaten Bandung. Maka cukuplah dengan dua alat, ROK Presso dan Kalita Wave, beserta steamer susu merek Bellman Bees Kness hadir di kota Bandung
Jadi bila Anda orang yang tak hirau dengan berbagai pernik interior yang harus instagenik, bisa duduk di kursi kayu tanpa ada sandaran, atau ingin bertafakur sendiri di pojok sekaligus ikut berbaur dengan pengunjung lainnya, Bees Knees tempat yang harus Anda kunjungi.
Hmmm, mungkin sambil ikut melagukan London Calling dari The Clash, kelompok musik bergenre punk rock yang rasanya cocok diputar di sini. Ah sudahlah, kopi Sumedang yang saya minum kemarin seolah masih menyisakan rasa yang sulit dilupakan.
* * * *
Interesting to know abut Bees Knees. The photos published here reminds me of the good barista at my hometown. Thanks for sharing this.
Lokasinya sudah pindah ya dari jalan vanderventer ?
Konsep semua bisa jadi Barista nya keren banget.. udah lama pengen nyobaik Rok belum kesampean 🙂
Boleh minta info utk botol yg ditutupin pake gelas seperti gambar diatas beli dmn ya?
Menarik juga nih Bees Knees
Delicious combination of flavors. I am diabetic and keep these packets on hand for a snack or for boosting blood glucose lows
terimakasih om infonya..
Main ke Jogja dong, Gendon Cafe, spesial kopi menoreh
isalmasih!!! orang ini yang bikin saya akhirnya jatuh dan cinta sama kopi. salute ???
MainMain le taman suropati om hehehehe
Alamat cafe nya dimana ?
Jl cibunut utara no.16 tembusan jalan vandeventer dan jalan sumatera.