Alat ini menyenangkan untuk digunakan bila mesin espresso bukanlah kebutuhan yang utama, maka Minipresso mungkin jadi jawabannya. Perusahaan yang memproduksinya, Wacaco menjamin bahwa semua material yang digunakan aman untuk digunakan, antara lain tidak menggunakan BPA, unsur kimia yang biasanya terdapat dalam plastik dan tak bagus untuk kesehatan.
Spesifikasi :
Alat yang beratnya sekitar 360 gram dan tinggi 17.5 cm disebut sebagai “espresso on the go” oleh produsennya, Wacaco. Cukup sediakan air panas dan kopi yang sudah digiling halus dan jadikan tangan Anda sebagai pengganti suplai listrik dengan menekan handle-nya berulang-ulang untuk mendapatkan 20-30 mm espresso. Rahasianya ? sebuah piston menjadi alat utama yang akan meningkatkan tekanan pada ruang di slinder saat handle-nya ditekan berulang-ulang.
Terdiri dari enam bagian sebagaimana foto di atas, dan merangkainya menjadi satu kesatuan tidaklah sulit. Bagian yang juga sangat penting adalah sendok kopi yang sekaligus berfungsi sebagai tamper atau memadatkan kopi pada basket.
Menggunakan Minipresso
Giling kopi dengan kehalusan untuk mesin espresso atau sangat halus sebanyak 7 gram lalu penuhi kontainer dengan air panas sebanyak 50 ml air lalu tutup rapat. Buka handle dengan memutar ke arah kanan dan pompa terus menerus. Pada hitungan sampai kesepuluh tekanan masih dirasa ringan dan menaik secara perlahan. jadi saya merekomendasikan menggunakan dua tangan. Sebanyak 30ml espresso dapat dihasilkan dari 28 hasil menekan piston.
Walau rasa kekurangan sedikit body, tapi saya merekomendasikan alat ini yang hasil espresso nya bisa menyaingi sebuah mesin espresso rumahan.
* * * * * * *
Terima kasih Otten Coffee yang sudah meminjamkan alat sebagai bahan tulisan ini.
tutup saya macet ada solusi…keras banget bukanya
apakah wacaco nanopresso barista kit bisa dipasangkan dengan wacaco minipresso? karena saya tertarik dengan double shotnya
Mohon pencerahan Om, kmrn saya baru beli alat ini, percobaan pertama & ke-2 lancar, nah pas yg ke-3 saya coba pakai Kopi Tanpak Sidikalang dgn tampingan sangat lembut, tp tekanan piston berat banget, trs gak lama piston malah gak mau balik ke posisi semula, kya macet gtu, harus ditarik manual. Selain itu, piston juga susah buat di locked. Mhn solusi Om, thks b4
bahas staresso sp 200 donk min
Sedang disiapkan …. 🙂
Wah, lucu ya, kirain mainan ternyata sungguhan ya.
Pagi pak Toni, saya hampir baca semua mesin kopi yg bapak reviews.
Nah, saya tertarik dengan Vivaldi II, tapi itu posting tahun 2010 kalau tidak salah.
Apakah ada update lagi untuk mesin kopi yg recommended untuk kegunaan mini cafe?
Apakah saya juga bisa dibantu untuk mesin kopi dengan range harga 15-25jt, 1 grup. Terima kasih.
Kelihatannya minipresso ini lagi hits sekarang dan kelebihannya bisa di bawa kemana – mana seperti portable espresso mesin jadi penasaran pengen cobain
Terima kasih artikelnya sangat membantu
Aku pake,… Sudah sbulan lebih. Saya di puaskan karena saya bisa dptkan espresso di mana pun saya berada…..
sebelumnya, selalu review dari Om Toni yang bagus, dan juga setelah sekian lama jarang di update nih review2 dari cikopi.com
hanya ingin menambahkan beberapa hal
kelemahan alat ini, (IMHO)
1. bila tidak terpakai dalam keadaan lama, katakanlah 1-4 minggu ada bau kurang sedap di piston tempat keluar air (karena air tidak bisa keluar, terdapat sisa air), jadi solusinya kalo mau nyimpen lama mendingan jangan dipasang semua, mendingan dibiarkan
2. kalo mau shot espresso yang kedua kalinya, cukup ribet, dan alhasil biasanya dibuat repot dengan membuka semua bagian, belum lagi tempat air yg panas dan tekanan ketika dibuka langsung, alatnya bisa basah semua, dan rasanya tidak direkomendasikan setelah shot sekali langsung dibuka untuk membuat espresso yang kedua kalinya, mungkin butuh jeda 15-20 menit
untuk kelebihan jelas crema dari mini presso lebih berani dibandingin ama handpresso dan rasanya ga kalah dengan yg presurized porta seperti delonghi ec 155.
wah, benar juga, terima kasih wawasannya untuk serba serbi espresso genggam ini bang
Tahan lama ngga ya, di forum yg lain ada yg baru sekali pake, yg kedua lgsg jebol.
Sebulan punya saya udah jebol gan. Memang menurut saya kalo alat2 yg bermain dengan tekanan, desain harus benar2 bagus, bahannya juga harus diperhitungkan. Karena harus menahan tekanan.
Saya juga punya pengalaman yang sama.
1. Bagian “shower screen”-nya lama-lama baru karena saya tidak bisa membersihkannya.
2. Seal karet dan air bocor karena kadang kopi terlalu padat dan halus.
Yang paling mengkhawatirkan kebersihan dan kesehatan karena shower screennya bau (kotor).