Produk Bellman Cappuccino tipe CX-25P buatan Taiwan ini punya kelebihan tersendiri karena selain bisa membuat “espresso”, alat ini didesain untuk bisa melakukan frothing hingga bisa menyajikan minuman milk based seperti cappuccino. Tinggal panaskan di atas kompor dan biarkan Bellman melakukan tugasnya mengubah bentuk badannya yang melingkar menjadi sebuah boiler untuk menghasilkan tekanan guna menyeduh kopi dan milk frothing.
Secara garis besar fungsinya tak jauh berbeda dengan Moka Pot, alat kopi yang berbentuk teko mini yang dikonsrruksikan untuk menghasilkan minuman menyerupai espresso. Dengan bentuk yang lebih besar berbungkus stainless dan bisa menampung air hingga sekitar 700ml, Bellman bagaikan sebuah mesin espresso portabel yang tak perlu pasokan listrik hingga cukup praktis untuk digunakan di rumah atau saat Anda melakukan perjalanan.
Apalagi alat ini dilengkapi dengan sebuah manomater atau gauge dengan indikasi berapa bar atau tekanan yang dihasilkan terutama untuk mengontrol proses brewing. Lalu bagaimana bila alat ini kelebihan tekanan akibat panas yang berlebihan ? Apakah berbahaya ? Jawabannya “Ya” !.
Tapi untunglah, sebuah lubang kecil di bagian handle-nya berfungsi sama dengan katup yang di mesin espresso di kenal dengan “pressure valve release”. Jadi bila panas sudah berlebih dan menghasilkan tekanan di atas maksimal, maka akan terdapat udara yang dilepaskan pada lubang tersebut.
Sebelum Anda lebih bersemangat, perlu saya garisbawahi bahwa Bellman menghasilkan tekanan akibat udara panas yang dimampatkan dan bisa berbahaya bila katup atasnya dibuka secara tiba-tiba. Ingat saja radiator mobil yang harus menunggu hingga mesin mobil dingin sebelum kita bisa membuka tutupnya dengan aman kalau tidak ingin air panasnya menyembur dengan tekanan tinggi.
Demikian pula dengan Bellman, putar semua katup terutama di bagian steam agar tekanan udara kembali ke titik normal dan alat ini baru bisa kembali digunakan.
Konstruksinya kokoh walau material stainless harus selalu rajin dibersihkan dari sisa air atau kopi yang melekat. Pada bagian atas terdapat katup yang bisa dibuka pada saat awal kita mengisi air dan memasukan kopi ke dalam alat yang dinamakan “Reducer”.
Reducer seperti sebuah tatakan yang kedudukannya bisa diubah karena terdiri dari dua bagian. Bagian atas sesuai percobaan yang kami lakukan, bisa menampung sekitar 17 gram kopi. Sedangkan pada bagian satunya lagi, bisa memuat dua kali lipat lebih berat kopi.
Walau pada bagian boiler-nya terdapat angka 3, 6, dan 9 cups, tapi buku petunjuk menyatakan bahwa reducer hanya untuk 3 dan 6 cup demitase atau cangkir espresso saja. Artinya, untuk 9 cups tak perlu menggunakan reducer dan kopi bisa langsung dimasukan ke dalam brew basket.
Brew head berupa tombol putar yang di dalamnya terdapat pipa kecil yang tersambung dengan brew basket sekaligus berfungsi sebagai penutup yang dikunci dengan tombol putar.
Sebagai catatan, Bellman menggunakan sistem dua pipa yang terpisah, satu untuk steam dan satu lagi untuk ektraksi kopi.
Untuk keperluan steam atau frothing, satu tuas dengan dengan lubang berukuran 0.1mm, dan sudah paten dipasang hingga tak bisa diputar bebas.
Menggunakan Bellman cukup mudah, tapi saya sarankan untuk membaca secara teliti buku petunjuknya terlebih dahulu termasuk membersihkan alat ini sebelum digunakan pertama kali.
Bersama Adi Taroepratjeka kami melakukan percobaan dengan alat ini beberapa kali. Pertama memasukan air sebanyak 500 ml, atau tepat berada di tengah. Lalu menggiling kopi dengan kehalusan espresso sebanyak kira-kira 17 gram dan dipadatkan pada reducer.
Sayangnya kami tak memiliki tamper khusus yang berlubang ditengahnya untuk memadatkan kopi, jadi sendok pun terpaksa dimanfaatkan. Untuk pemanas, sebuah kompor induksi ternyata bisa digunakan sebagai sumber pemanas. Kecepatan memanskan air tentunya tergantung intensitas panas yang dihasilkan, tapi sekitar 3-4 menit manometer sudah menunjukan kedudukan di angka 3 bar.
Saat itulah kami memutar tombol brewing secara tiba-tiba dan membuat kopi memancar dengan sangat cepat dan tentu saja harus diulangi. Pelajaran pertama yang diperoleh adalah keharusan memutar tombol dengan sangat perlahan dan kedua kalinya berhasil walau dengan crema yang warnanya agak terang. Saat itu kami hanya bermain di sekitaran 3 bar dan belum mencoba pada angka yang lebih tinggi dan kompor induksi harus dimatikan agar tekanan tak terus naik.
Selanjutnya bagian frothing dan cukup satu komentar singkat yang kemampuannya sangat baik yang malam itu juga dicoba oleh rekan Willy Sidewalk Coffee.
Setelah selesai digunakan, putar steam hingga maksimal agar tekanan kembali turun dan Anda baru bisa membuka penutupnya untuk ditambah air atau dibersihkan bila sudah selesai digunakan.
Jadi untuk siapa alat ini diperuntukan ? Tentu untuk keperluan individu yang menginginkan sebuah piranti pembuat kopi sekaligus mempunyai kemampuan untuk steam susu dan Bellman Cappuccino memenuhi kebutuhan tersebut.
* * *
Keterangan : Penjelasan lebih lanjut mengenai harga dan informasi terkait bisa menghubungi Otten Coffee.
Saya juga bocor di bawah gan.
Ada yg sudah nemu tempat service nya?
Kalau bocor gitu, masih bisa dipaksa buta steam susu gak?
Ada yg pernah coba?
Kalo saya patokannya buka 2 putaran keran kopi.
begiti keluar sedikit, saya biarkan 2-3 menit api sedang.
Baru perlahan2 buka kerannya
Ini benar bisa dg kompor induksi… menurut situs otten tidak bisa???… bila kompor induksi tertentu, mohon bapak berkenan memberitahu jenis/merek kompor induksinya? Soalnya pakai gas rawan leleh.
Om, sy pakai cx-25, tanpa bar meter, adakah tips khusus berapa menit kopi dipnaskan agar menghasilkan krema yang bagus?
Kalo saya patokannya buka 2 putaran keran kopi.
begiti keluar sedikit, saya biarkan 2-3 menit api sedang.
Baru perlahan2 buka kerannya
jdi ngisi air sampe angka ke 9 gpp? soalnya hampir nutupin safety valvenya?
apakah pakai bellman utk espresse ttp ga bsa menghsilkan krema yg tebal? saya uda mencoba, tpi ga prnah dpt kremanya,
terima kasih
Sama dengan agan2 di atas, Bellman saya juga bocor di bawah. Stlh saya buka, ring silicon/karet sudah hancur, baru pakai untuk frothing 10 cangkir susu. Penjual tidak mau tau ttg ini krn menurut mereka sudah melewati QC, pdhl di manual dikatakan ada garansi. Belum dapat juga orang yg bisa service 🙁
Gan, saya juga bocor di bawah. udh dapat solusi buat service nya gak?
Kalau bocor gitu, masih bisa dipaksa buat steam susu tidak ya?
Apakah pernah coba?
Saya juga bocor di baut bagian bawah Gan. bahkan udah bukan menetes lagi air nya, udah mengucur. Tekanan nya udah ga kuat untuk frothing susu. Kalo ada pencerahan untuk servis atau cara mengatasi nya beleh di share ya Gan.
Permisi admin mau tanya, bellman kepunyaan saya ngalamin kebocoran di baut bagian bawah. Mohon bantuan untuk menangani masalahnya min. Terimakasih
mohon sarannya untuk kebutuhan kelas warung kopi, lebih baik menggunakan bellman ini atau rok presso dengan alat manual frothingnya? (dilihat dari sisi praktis dan kualitas hasil)
manual froathing tidak akan menghasilkan froath yang lembut sepengalaman saya, kalo untuk buat espressonya saya saran si mending pake rokpresso saja
Om toni saya mau tanya. Bellman saya ko bawahnya bocor ya, kalo di panasin suka keluar air dari lubang yg bawah. Itu knapa ya om? Makasihh
Pak Toni mau tanya, apa ada info tempat service bellman di bandung? Bellman saya kurang kenceng semburannya. Entah krn mampet ato apa, yg jelas tdk kenceng semburannya. Dan apa ada saran jg mengenai perawatan bellman itu sendiri? Trims Pak sebelumnya. Mohon info dan sarannya.
Sudah ketemu blm kendalanya mas?solusinya apa punya saya jg sprti pnya njenengan ?
Pak tony mohon tanya. Hasil akhir dari ekstrasi mengunakan bellman ini bila di banding dgn mesin espreso rumahan seperti delongi atau clasik drip mana yg lebih dekat dgn mesin semi pro atau pro . Makasih di tunggu tanggapannya
permisi om… kalau bellman terisi 500ml bisa frothing sampai berapa kali ya?
mau tanya juga om toni, misalkan ini alat dibuat untuk komersil awet ngk y? penggunaan hanya untuk steam saja, thx om
Bisa aja, cuma ya harus rajin isi ulang, panaskan hingga tekanan pas, dan seterusnya. Kurang praktis sih.
oke makasih om toni buat pencerahan nya, rencananya sih cuma buat backup doang.. hehe
Om toni maaf mau tanya..klo misal alat ini dipake hanya untuk keperluan frothing dan tanpa harus memasang brew basket bagaimana?
Belum coba, tapi secara prinsip selama penutupnya terpasang, tentu bisa.