Kalau Anda senang mengapresiasi sebuah desain produk dari negara-negara Skandinavia seperti Norwegia, Wilfa Precision Coffee Maker (Svart Presisjon) adalah salah satunya. Ini adalah hasil kolaborasi selama dua tahun antara perusahaan peralatan rumah tangga Wilfa dengan Tim Wendelboe, juara dunia Barista tahun 2003 dari Norwegia. Wilfa dihadirkan di Indonesia oleh Otten Coffee yang berpusat di kota Medan.
Tak pernah bosan memperhatikan estetika produk sebuah alat pembuat kopi otomatis seperti Wilfa yang tak harus dengan desain generik sebagaiaman yang sering kita temukan. Sebagaimana produk seperti Eva Solo yang pernah saya tulis sebelumnya, Wilfa adalah refleksi dari sebuah negara yang begitu menghargai sebuah produk yang bukan hanya sekedar fungsional, tapi testamen akan rasa estetika yang tinggi.
Tak heran jika di tahun 2013 Wilfa meraih “Red Dot”, sebuah penghargaan kelas wahid di bidang desain. Mungkin dalam dunia Sufi yang subur di kalangan Nahdiyin, para desainer produk di sana sudah sampai ke taraf makrifat, sebuah laku yang diimplementasikan untuk selalu mencapai yang terbaik, majestic beauty kalau meminjam istilah filsuf Ibn Arabi. (mohon maaf, penulisnya orang NU 🙂 )
Paduan garis tegas yang minimalis hingga penggunaan material aluminium untuk bagian base dan arch untuk transportasi air panas adalah inovasi yang menabrak pakem sebuah coffee maker. Hasilnya, buat saya Wilfa adalah craftsmanship yang layak dinikmati keindahannya oleh siapa saja.
Slinder air plastik berbentuk memanjang yang diberi indikator rasio kopi dan air, sehingga pengguna alat ini tak perlu repot lagi memikirkan berapa banyak kombinasi keduanya. Tangki air dengan kapasitas maksimal 1.25 l untuk 75 gram kopi bisa dilepas untuk memudahkan pengisian atau saat hendak dibersihkan.
Berbeda dengan Technivorm yang hanya menyediakan tiga pilihan untuk urusan flow rate air saat proses brewing (stop, half, dan full), Wilfa mengakomodasinya dengan 9 step termasuk menghentikan aliran air dengan demikian tweaking rasa kopi bisa dilakukan di bagian ini.
Menggunakan Wilfa
Karena mengandalkan kecepatan dalam urusan waktu seduh, Wilfa diharuskan membuat pemanas dengan elemen yang menggunakan daya listrik sangat besar, 2.200 watt !. Alat yang melahap listrik sebesar ini sangat tak disarankan untuk memanfaatkan kabel penyambung yang biasa digunakan di rumah, tapi harus langsung dari power outlet bila tak ingin kenaikan suhu pada kabel yang bisa mengakibatkan hubungan arus pendek.
Tak perlu buku petunjuk untuk mulai menggunakan Wilfa, saya hanya mengikuti rasio kopi dan air pada indikator dan menggiling kopi sedikit lebih kasar dibandingkan untuk filter V60. Tombol power terletak di samping base dan lampu indikator pada tulisan Wilfa mulai berkedip.
Tekan sekali lagi tombolnya dan hanya hitungan detik air mulai mengalir di shower screen yang terdiri dari empat lubang. Hanya ada sedikit suara saat pertama air mulai mengalir, setelahnya hening, hanya tersisa gemericik air di basket filter. Hanya perlu waktu sekitar enam menit untuk menyelesaikan 1.25 l air yang merupakan kapasitas maksimalnya.
Suhu air pada alat yang dinamai Wilfa Precision ini berkisar 91 hingga berfluktuasi di angka 96 derajat celsius dengan rata-rata bertengger di angka 93-94. Hanya beberapa kali saya mencobanya dan kapasitas terbesar digunakan pada saya menjamu para peserta rapat di kantor sebanyak 25 orang dan Wilfa dengan enteng bisa menjalankan tugasnya kurang dari setengah jam saja.
Saya tak akan menyebut akhir tulisan ini sebagai sebuah kesimpulan, tapi cukuplah kesan pertama menggunakan Wilfa. Pertama sebagaimana yang sudah saya singgung di atas, desain Wilfa sungguh ciamik dan banyak rekan di kantor yang melihatnya sebagai sebuah alat pembuat kopi dengan desain yang tak biasa.
Kedua, daya listrik yang besar dari sisi positifnya adalah kecepatan Wilfa dalam melakukan proses peneyeduhan hanya dalam waktu yang relatif singkat untuk kapasitas maksimal 5 cangkir per batch-nya. Sayangnya, bila digunakan di rumah, Anda perlu menyediakan daya listrik yang tentunya jauh lebih besar agar bisa menggunakan Wilfa.
Ketiga, fitur pemanas di bagian bawah gelas saji, walau akan mati sendiri setelah lebih kurang 40 menit, rasanya perlu dihilangkan karena Bonavita dan Technivorm enggan menggunakan bagian ini dalam produk mereka.
Keempat, adanya 9 step untuk mengatur air adalah bonus yang bisa digunakan untuk sedikit ber-eksperimen dengan flow rate air.
Terakhir, apakah layak untuk dimiliki ? Bonavita dan Technivorm sudah disertifikasi oleh Asosiasi Kopi Spesial Amerika (SCAA) sedangkan Wilfa masih belum masuk dalam kategori produk yang di-endorsed oleh organisasi ini. Tapi bukan artinya Wilfa tidak bisa diperhitungkan apalagi dengan dengan nama besar Tim Wendelboe di belakang produk ini.
Buat Anda yang ingin mengapresiasi sebuah produk desain dalam alat pembuat kopi yang sudah dibuat sedemikian rupa untuk memenuhi standard terutama dalam masalah presisi suhu air, tak ada salahnya untuk mulai melirik Wilfa.
* * *
Mas…ini bisa dapat di mana ya?
Apa masih kudu beli di luar?
Thank you…