Syphon adalah produk dari Yama yang pernah saya kenal, tapi kini mereka baru saja mengeluarkan produk terbarunya, Silverton. Menarik akrena dengan satu alat, Silverton bisa digunakan untuk pour over, full immersion seperti pada clever dripper, dan cold brew. Saya mendapatkan Silverton dari Maharaja Coffee, yang menjual Silvertone di Indonesia. Ini sedikit pengalaman menggunakan Silverton.
Unboxing
Dijual dengan harga 1,7 juta, jadi saya harus memperlakukan Silverton dengan tingkat kewaspadaan yang tinggi terutama di bagian yang terbuat dari gelas.
Semua perlengkapan dimasukan ke dalam satu box yang tertata rapi dan pelindung kertas untuk menghindari kerusakan terutama di bagian filter dan decanter.
Kelengkapan yang disertakan berupa handle untuk kedudukan filter, decanter beserta tutupnya, base yang terbuat dari kayu yang dicat hitam, dan sekrup untuk instalasi keseluruhan alat ini. Satu keramik bediameter sekitar 5 cm juga disertakan yang digunakan untuk cold brew, yang belum saya coba saat tulisan ini dibuat.
Instalasi Silverton
Handle untuk kedudukan gelas cone cukup mudah dipasang dengan dua sekrup yang harus diletakan dibagian bawah dan tinggal diputar hingga kedudukannya stabil. Sedangkan cone gelas menggunakan sekrup lain yang pemasangannya harus dilakukan ekstra hati-hati karena saya kemarin sedikit kesulitan bila tanpa dibantu seseorang untuk memegang gelas agar tidak terjatuh.
Setelah selesai, langkah elanjutnya hanya tinggal memsangkan filter stainless ke bagian gelas dan Silverton siap untuk digunakan.
Decanter
Ini bagian favorit saya dengan bentuk tak biasa tapi tetap dibuat dengan desain yang tak membuat saya bosan melihatnya selain sangat ergonomis untuk dipegang. Ringan karena beratnya hanya 250 gram dan bisa menampung tepat 500ml pada saat air menyentuh batas maksimal di angka “4”.
Terbuat dari kaca yang sangat tahan panas jadi tentunya bisa menahan panas kopi yang pada umumnya masih di bawah 100 derajat celsius.
Stainless Steel Cone
Saya menyangka bahwa cone yang terbuat dari stainless terdiri hanya satu bagian, tapi foto jarak dekat mengungkap bahwa terdapat dua bagian. Bagian luar terdiri dari lubang super halus lalu dibagian dalamnya terdapat lapisan semacam kawat kasa yang mempunyai fungsi sama untuk menyaring partikel kopi. Di bagian bawah cone terdapat 7 lubang kecil yang tugasnya tentu saja agar air bisa mengalir dengan bantuan gaya gravitasi.
Sangat ringan, hanya sekitar 70 gram dengan tinggi 8.5 cm dan berdiameter 20 cm di bagian atas lalu mengerucut menjadi 4.5 cm di bagian dasarnya. Bisa digunakan secara berulang dan tentunya mudah untuk dibersihkan.
Valve
Ini bagian terakhir di glass cone, sebuah keran yang bisa dibuka tutup atau dibuka sedikit demi sedikit. Bila digunakan untuk pour over, pengguna bisa mengatur keluaran air atau flow rate dengan memutar valve yang berwarna hitam.
Saat digunakan untuk full immersion atau membiarkan kopi terendam air dalam jangka waktu tertentu atau tak jauh berbeda dengan clever dripper. Lalu keran bisa dibuka pada saat waktu yang ditentukan sudah habis (3 atau 4 menit sesuai dengan keinginan pengguna).
Menggunakan Silverton
Walau bisa digunakan untuk cold brew, tapi untuk keperluan tulisan ini saya hanya sempat menggunakan untuk cara seduh dengan pour over. Grinder Baratza Precisio (belum sempat saya ulas) di set di angka 15 dengan menggunakan 20 gram kopi Malabar yang sebelumnya selalu saya seduh dengan V60.
Saya ingin meletakan timbangan digital Acaia atau Hario di bawah decanter, tapi tampaknya tak bisa dilakukan karena ketinggian atau ground clearance yang tak memenuhi syarat. Jadi brewing ratio untuk volume air hanya terbatas pada ukuran yang tertera pada decanter yang sayangnya tak ada angka “2”.
Suhu air sekitar 89 derajat dan mulai dituang secara perlahan ke bagian tengah. Keran atau valve saya tutup untuk fase pertama dan kopi di agitasi beberapa kali putaran. Setelah beberapa saat, saya membuka keran secara perlahan, kira-kira hanya 1/3 agak air tak mengalir dengan cepat.
Begitu seterusnya sambil memperhatikan pengatur waktu yang segera akan mencapai angka 3 menit dan berhenti saat permukaan air kopi mulai menyentuh huruf CD. Sebuah tebakan dengan harapan itulah ukuran untuk dua cangkir. Semoga.
Penutup
Pada dasarnya. Silverton menggabungkan tiga cara menyeduh kopi, pour over, clever dripper, dan cold brew dalam satu alat saja. Hal lain yang tak kalah penting adalah penggunaan bahan stainless steel pada Cone yang akan melepas unsur fat dan oil yang biasanya tersaring pada filter kertas pada cara V60.
Bisa saja saya salah dalam menginterpretasikan rasa, tapi saya berpendapat bahwa kopi Malabar lebih teratikulasi dengan gradasi atau spektrum rasa yang sedikit lebih banyak dibanding dengan menggunakan V60 dengan filter kertas yang mereduksi unsur fat dan oil.
Hal lain yang tak kalah penting adalah saat proses menyeduh kopi sudah selesai dan saya harus membersihkan alat ini. Tak sulit membersihkan stainless steel cone, tapi lain halnya dengan gelas di bagian atas. Saya agak sungkan untuk bongkar pasang kembali walau kedudukannya hanya diperkuat dengan satu sekrup saja mengingat kesulitan saat pertama kali memasang alat ini.
Jadilah saya bawa ke tempat cuci dengan bagian base yang masih terpasang dan membersihkan dengan sabun cuci biasa. Bila saja isntalasinya tak sulit atau mungkin saja saya belum terbiasa untuk bongkar pasang.
Terakhir, buat siapa alat ini saya rekomendasikan ? Pertama, untuk Anda yang menginginkan alat three in one, Silverton bisa dipikirkan untuk dipinang.
Kedua, buat siapa saja yang ingin mencoba sistem valve yang bisa dibuka tutup sambil mencoba berbagai variabel seperti grind size dan waktu bukaan atau flow rate.
Ketiga, bila sesekali Anda ingin menggunakan sistem cone yang terbuat dari stainless dan membandingkan rasanya dengan filter kertas seperti pada V60 atau Kalita Wave.
Keempat, para kolektor berbagai alat seduh, Silverton bisa dijadikan anggota baru keluarga besar “manual brewing” yang sudah Anda miliki.
Untuk sementara biarkan saya menikmati desain decanter Silvertone yang cantik dan penjelasan selanjutnya bisa Anda tanyakan langsung kepada Maharaja Coffee di nomor telepon +62 21 6248148yang menjual alat ini.
* * *
conenya konon perform lebih baik om dibanding kone filter, ampas halus ngga turun… mana harganya lebih murah kalau dibeli satuan… 21an dollar sebiji.. beli online dari taiwan sebulan lagi baru sampai depan rumah. 😛