Cold Brew sudah masuk kosa kata yang umum digunakan sebagai pengenal produk kopi yang biasanya dikemas dalam botol berbagai ukuran. Beberapa coffee shop sudah mmulai menyajikan kopi yang diseduh bukan dengan air panas dan didiamkan dalam jangka waktu tertentu. Ray’s Bottle of Joe adalah salah satunya, tapi yang membedakan, produk Cold Brew yang diracik oleh Reza Syah (34) saat ini hanya dijual secara bergerilya melalui akun media sosial miliknya, dan ternyata cukup mendapatkan sambutan.
Secara tidak sengaja Reza membaca the coolest items yang harus dimiliki oleh mahasiswa di Amerika, dan salah satunya ia melihat satu produk cold brew dalam datar tersebut. Tertarik, lalu ia mencoba berbagai eksperimen dilakukan walau pertamanya tidak menggunakan takaran dan bubuk kopi yang kasar.
Sebelumnya rajin mencari informasi tentang teknik seduh dan mengunjungi berbagai kedai kopi di Jakarta. Sayang rasanya kurang mengena buat Reza dan ia mulai menggali lebih dalam tentang teknik pembuatannya. Pertama kali menggunakan kopi Gayo dan dicobakan kepada temannya, cukup berhasil walau Reza masih belum merasa puas. Hingga akhirnya menemukan takaran yang dirasakan pas dan jadilah produk yang kini ia pasarkan.
Itu awal mulanya nya, dan kini sebagian ruang di rumahnya yang berlokasi di kawasan Tebet sudah dijadikan laboratorium sekaligus tempat produksi Ray’s Cup of Joe yang baru saja diluncurkan dibulan Oktober 2014 kemarin.
Ada dua jenis konsentrat kopi yang saat ini dipasarakan yakni, blend khusus and Toraja yang dijual seharga 129 ribu per 600 ml. Karena konsentrat, Reza yang lulusan Ilmu Fisika di UI, menyarakan untuk mencampur Ray’s Bottle of Joe dengan air dan selalu disimpan dalam lemari es untuk memperpanjang jangka waktu konsumsinya.
Ray’s Bottle of Joe mencoba mengenalkan produk kopi olahan langsung saji yang dikemas secara atraktif, sebuah cara untu mendapatkan nilai tambah komoditas kopi Indonesia. Volume penjualannya terus meningkat, jadi cukuplah itu sebagai refleksi citasa rasa produknya yang saat bisa Anda dapatkan melalui akun media sosial mereka di bawah ini :
Twitter : @raysbottleofjoe
Instagram : @raysbottleofjoe
* * *
2 Juli 2015
kalo saya rasain yg didjournal (enrekang)..rasanya lebih halus dibanding seduh panas, but deadly, minum siang, mata seger sampe mau jam 12 malem..kadar kafeinnya kayaknya jadi lebih tinggi.
Aku minum cold brew dikelapa gading (MOI) COFFEE TREE mantap.
Cold brew belum pernah coba…prosesnya kan lama banget terus flavournya apa kayak hot brew @bang Toni? Lagi belajar ‘ngopi’ nih bisa diulas keunggulan cold brew…apa kafeinnya lebih sedikit? makasih
mantep tuhhhh…
Cold brew itu rasa nya bisa berubah ga sih om? Ada yg bilang cold brew itu kyk wine, makin lama mkin bagus..