Salah satu masalah yang sering dihadapi dari para pembaca melalui email yang ditujukan kepada saya adalah memilih grinder dengan anggaran di bawah 5 jutaan. Sayangnya, tak banyak alat giling kopi espresso dengan kisaran harga seperti yang diharapkan terutama bisa diandalkan untuk kedai kopi kecil dan terutama untuk keperluan menikmati kopi di rumah. Tapi masalah itu sepertinya sudah bisa terjawab dengan kehadiran Welhome ZD-17 yang sudah saya gunakan selama lebih dari satu minggu dan dengan performa yang cukup menjanjikan.
Welhome
Welhome dipabrikasi di negara China di bawah perusahaan J.E.D. Corporation Ltd. dan di Indonesia dipasarkan oleh Maharaja Coffee, toko online yang menjual beragam peralatan kopi. Saya pernah menulis tentang grinder ini dari tipe Welhome ZD-15 yang kelasnya di bawah ZD-17 yang di Australia diberi nama Sunbeam EM-0480.
Perusahaan ini bisa menjadi jembatan bagi para pengguna mesin espresso untuk dapat menggunakan penggiling kopi dengan harga yang terjangkau. Walau tentu saja untuk urusan grinder belilah semaksimal anggaran yang Anda punyai. Tapi sayangnya tak semua orang bisa membeli Mazzer, Compak, Anfim, dan sederet merek yang sudah punya nama dan biasanya harus ditebus dengan harga rata-rata 10 juta ke atas.
Saat tulisan ini dipublikasikan, Welhome dijual di kisaran harga 3.5 jutaan dan Anda bisa melihat beberapa fitur unggulan yang membuat grinder ini harus dijadikan salah satu rujukan daftar belanda kelengkapan dapur kopi Anda.
Untuk pembaca yang baru saja membaca artikel ini, saya tekankan kembali bahwa alat penggiling kopi memegang peranan yang sangat penting. Jadi, prioritaskan untuk membeli grinder sebelum membeli alat seduh yang diinginkan, bukan sebaliknya.
Conical Burr
Dengan harga 3.5 jutaan, Welhome tentunya harus banyak berhemat, salah satunya dengan menggunakan material plastik polycarbonate untuk membungkus tubuhnya, kecuali bagian fork atau kedudukan portafilter. Tapi tak mengurangi sisi estetika dan cukup solid walau beratnya hanya 3.9 kg.
Menggunakan sistem “Conical Burr” dengan diameter 35mm, yang merupakan salah satu cara untuk menghaluskan kopi selain flat burr yang bisa Anda lihat perbedaannya pada artikel saya terdahulu di bagian grinder.
Bagi yang punya listrik terbatas, tak perlu khawatir karena Welhome hanya menggunakan daya 150 watt dan ukuran fisiknya yang juga relatif kecil, 14 x 25 x 40 cm (PxLxT). Sayang tidak ada penjelasan mengenai kecepatan putaran motor dalam satuan RPM, yang biasanya disebutkan di dalam buku petunjuk.
Tempat biji kopi berkapasitas 250 gram dan seperti pada umumnya dilengkapi dengan pengunci di bagian bawahnya untuk memudahkan penggantian atau pada saat akan mengakses bagian burr.
Menggunakan Welhome ZD-17
Pertama, pengaturan kehalusan cukup dengan memutar ke kanan untuk gilingan yang coarse atau kasar dan kiri untuk sebaliknya. Bukan menggunakan sistem stepless, tapi perubahan atau setting grinder dilakukan dengan memutar hingga bunyi klik.
Saat portafilter diletakan di atas handle-nya, saya memutar tombol yang terletak di bagian kanan ke atas dan langsung terdengar bunyi burr yang berputar dan kopi mulai keluar. Menariknya, ada lampu LED yang menyinari portafilter sehingga kita bisa melihat secara jelas grind size yang dihasilkan.
Untuk fungsi otomatis, tinggal putar tombol ke bagian bawah dan setiap saat porta ditekan ke bawah, maka secara otomatis grinder akan beroperasi hingga fork kembali ke posisi semula.
Hasil gilingan juga terlihat merata, tanpa clumping (kecuali pada saat setting paling halus). Dengan daya listrik yang kecil, tentu grinder ini tidak bisa berlari kencang (belum dihitung secara presisi), tapi Welhome dirasa sudah cukup untuk mulai menggunakan sebuah grinder yang bukan hanya bisa digunakan untuk espresso, tapi juga untuk alat seduh kopi yang lain.
Di buku petunjuk sudah diberikan kisaran angka atau setting yang bisa digunakan seperti :
0 – 7 : Turkish
7 – 15 : Espresso / Moka Pot
10 – 20 : Syphon
15 – 30 : Aeropress, Drip Filter, V60
25 – 20 : Plunger, Chemex, Coffee Dripper
Tentu saja Anda bisa melakukan uji coba dengan angka lainnya sesuai dengan eksperimen rasa yang dilakukan, tanpa harus terpaku pada ukuran di atas.
Penutup
Welhome cukup menjanjikan walau ketahanannya harus diuji dalam pemakaian jangka panjang, tapi saya tak menemui kesulitan berarti saat menggunakannya selama satu minggu terakhir ini. Kemudahan mengubah setting untuk berbagai metode seduh adalah salah satu fitur yang saya sukai karena sehari-hari lebih banyak menggunakan alat seperti Chemex atau Aeropress.
Fitur lampu LED yang bersinar putih juga menjadi daya tarik tersendiri karena tak semua grinder mahal punya kelengkapan seperti ini. Terlebih dengan harga yang kompetitif, Welhome ZD-17 bisa dijadikan batu pijakan untuk memahami keseluruhan fungsi sebuah alat giling kopi sebelum mulai “naik kelas” ke produk yang lebih high-end.
Tentu tak ada produk yang sempurna, demikian juga Welhome yang harus berbusana dengan material plastik atau kedudukan portafilter yang cukup membuat saya khawatir apakah mampu menopang setengah kilogram berat porta dalam jangka waktu panjang.
Tentunya, waktu yang akan menentukan kinerja keseluruhan grinder ini, tapi sekali lagi dengan harga 3.5 juta, Anda sudah mendapatkan produk yang cukup bisa diandalkan untuk keperluan sehari-hari.
Pertanyaan tak kalah penting, apakah bisa digunakan untuk keperluan komersial ? Saya berpendapat untuk kedai kopi kecil Welhome boleh dipinang, bila bukan sebagai ujung tombak atau alat giling utama, tentunya grinder ini tak berkeberatan bila hanya dijadikan sebagai cadangan atau khusus digunakan untuk seduh non mesin espresso.
* * *
Pak toni kalo welhome zd17 ini sama zd16 bagus mana? Zd16 ini lebih baik dari zd15 kan? Di cikopi.com saya sudah baca review zd15 cocok untuk espresso jadi zd16 ok gak pak untuk di pairing sama mesin espresso Delonghi tks
om ini burr holder nya plastik? sama encore kira2 kuatan mana holdernya?
Pagi mas tony, menurut mas, mending mana baratza encore dengan welhome zd-16 yang harganya hampir sama yaitu 2.2 juta dan 2.4 juta, kira2 dari sisi konsistensi hasil grind halus dan kasar, keawetan burr, dan tampilan serta fungsi di fisiknya gmn? Terima kasih
Pak Toni saya baru saya meminang grinder ini, kendala yg saya alami adalah ketika saya masukkan kopi misal 15gram hasilnya kok keluarnya dikit.. Dan setelah saya buka kok hasil gilingan kopinya masih tertinggal di dalam dan dak mau keluar… Apa Pak Toni mengalami hal yang sama? Ini baik ukuran kasar maupun halus. Apa ada settingan khusus? Apakah lubang penutup yg ada katub karetnya itu ada hubunganya Pak Toni? Mohon pencerahannya… Makasih
Salam kenal Om Toni, akhirnya saya ambil juga mesin ini, namun waktu saya coba pada setelan kehalusan 8 saja sudah ada clumping yah?
Kalau bisa diperlihatkan juga hasil ekstraksi espressso nya Pak dalam setiap uji coba grinder baru. 🙂 salam ngopi Pak Tony
wuah… biji peaberry nya dari daerah mana tu kang tony??? haha
Tahu aja 🙂 Dikasih roaster di Jakarta, buat test
Hatur nuhun om toni salam kenal 🙂 ..sejauh ini saya cuman pake hand grinder tiamo sama hario untuk keperluan manual brewing drumah karena blm punya mesin espresso..kapan kapan mampir om ke karawang skalian review coffee shop yg ada disini..Terus nulis dan terus mengispirasi om 🙂 salam
Baiklah, Karawang-nya di mana sih ?
Di karawang barat om dkt kantor bupati 🙂
Om herlan karawang nya dimana ? Saya di cikampek .
Pak toni.. Bagaimana dengan clumping ? Apakah tetap ada? Penyakit doserless
Kalau terlalu halus, banyak clumping cukup banyak, tinggal diketuk2 dan tamp. Buat saya tak mengganggu terlebih dengan harganya.
Hi Herian, Encore dari Baratza juga bagus dengan tipe burr yang sama (Conical) dan harga lebih kompetitif. Encore lebih menang dari sisi harga sedangkan Welhome walau banyak fitur unggulan harus membuktikan ketangguhannya dalam jangka panjang. Kalau Latina, beda burr dan lebih cocok untuk manual brewing, walau bisa juga untuk espresso.
Klo disanding sama encore ato latina milih yg mana om?
ikutan nimbrung.. Encore agak gampang rontok dudukan ring burr-nya karena hanya terbuat dari plastik om.