Beecy

Sepeda yang didesain oleh Alex Moulton bertipe TSR 2 berwarna putih tergantung di kaca depan, sebuah model klasik bagaikan Mcintosh dunia audio. Sepeda tersebut bukan hanya salah satu pemadangan yang bisa Anda di sini, ada suku cadang dan beberapa sepeda yang bisa lipat (folding bike) lainnya yang sudah menjadi penghuni di tempat ini. Saya tidak sedang membicarakan folding bike, tapi sebuah coffee shop yang kembali mendekatkan sahabat lamanya, sepeda. Beecy : Bikes and Beans. 

Kopi, Sepeda, dan Kuliner

Beecy mulai dibuka di penghujung tahun 2014 kemarin yang berlokasi di jalan Raya Dharmawangsa no. 10, sekitar 200 meter dari belokan jalan Panglima Polim Raya, beserbelahan dengan gerai cetak cepat. Para pendirinya datang dari berbagai kalangan, tapi mereka disatukan dengan dua hobi yang tak bisa dikepaskan, sepeda dan kopi.

Maka berdirilah Beecy, dimana pengunjung bisa memperbaiki segala jenis sepeda di bengkelnya, atau datang untuk sekedar berkonsultasi. Anda juga bisa melakukan pembelian aksesoris untuk mempercantik atau menambah performa gowes-nya, sekaligus menikmati kopi yang mereka roasting sendiri.

Salah satunya adalah pendirinya adalah Mada Mubina (42), yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Sepeda Lipat se-Indonesia (Indonesia Folding Bike) yang sesekali bisa Anda temui pada saat berkesempatan mengunjungi Beecy. Dengan anggota 8 ribuan se-Indonesia yang saat ini terdaftar di milis, sepeda lipat sudah menjadi bagian dari komunitas sepeda yang cukup besar ada di tanah air.

Sepeda Lipat

Menurut Mada, yang kelahiran Garut, sepeda lipat punya sejarah panjang dan dilibatkan dalam perang dunia karena unsur fleksibilitas dan mudah dibawa oleh anggota militer ke medan yang tak terjangkau dengan kendaraan perang lainnya. Dengan infrastruktur yang tertata rapi, sepeda lipat sudah lama digunakan di Amerika dan dan Eropa sebagai transportasi ke tempat kerja.

Di Indonesia, lanjut Mada, sepeda lipat mulai populer sejak tahun 2007 dan banyak orang yang membawanya langsung dari luar negeri. Merek-merek masyhur seperti Brompton, Birdy, atau Dahon, menjadi kosa kata baru yang dikenalkan para penggemar sepeda lipat di Indonesia.

Berapa harganya ? Dalam kisaran 700 hingga 80 jutaan dan akan terus bertambah dengan berbagai modifikasi yang dilakukan. Tentunya bukan hanya sepeda lipat, karena Beecy juga menerima modifikasi atau perbaikan jenis sepeda lain yang anggota komunitasnya sering hadir di kedai kopi ini.

Walau demikian, bukan artinya tempat ini diperuntukan bagi pemilik sepeda lipat, semua pemakai jenis sepeda dan kalangan umum tentu akan disambut di Beecy sesuai dengan pesan yang ingin mereka sampaikan : Sepeda, Kopi, dan Kuliner.

Beecy tak terlalu besar dengan bangunan memanjang dengan lebar sekitar lima meter, dan di bagian depan terdapat ruang khsusu tempat mekanik sepeda melakukan tugasnya sebelum Anda di sambut oleh bar kopi dengan mesin espresso La Marzocco berbungkus merah tua.

Lalu tempat duduk yang memanjang dan berhadapan dengan rak segala macam aksesoris yang bukan apa lagi kalau tidak berkaitan dengan sepeda. Satu audio set dengan kelengkapan pemutar piringan hitam serta sepasang speaker bisa dilihat pengunjung di rak bagian bawah dengan genre musik jazz yang kental.

Berlanjut ke lantai atas desain interior yang hampir serupa bisa Anda temui di sini, tapi di ujung luar terdapat teras khusus sambil melihat lalu lalang kendaraan di jalan Raya Dharmawangsa dan bangunan sekitarnya, di waktu malam tentunya.

Kopi

Bagian terpenting di tempat ini selain sepeda tentunya adalah kopi dan Beecy menyediakan sajian milk based dan filter dari kopi yang mereka roasting sendiri yang dilakukan di tempat lain. Harga 15 hingga 28 ribuan, kisaran yang cukup moderat untuk kota Jakarta.

Saya kenal baik dengan roaster-nya yang sementara ini tak mau tampil, tapi cukuplah kalau kalau saya sebutkan bahwa kopi di Beecy yang menggunakan varian arabika, saya rekomendasikan untuk Anda coba termasuk  cara seduh menggunakan filter-nya.

Untuk makanan ? Kemarin saya baru mencoba mie goreng dengan butiran cabai yang tersembunyi di banyak tempat.

Komunitas

Organisasi yang dipertemukan karena kesamaan minat seperti sepeda akhirnya punya tempat untuk ritual mereka dan bagi siapa saja yang ingin mengenal sepeda. Mada dan banyak rekannya tentu dengan senang hati akan memberikan konsultasi tentang sepeda yang cocok untuk Anda.

Jam terbangnya yang panjang di bidang mengayuh pedal di banyak tempat tak lazim membuatnya jadi teman yang menyenangkan untuk diajak berdiskusi sambil menikmati sajian kopi Beecy yang selalu diusahakan tetap fresh oleh roaster mereka.

Nantikan kerjasama yang pernah saya lakukan dengan komunitas sepeda seperti kegiatan Bike & Beans  Pastinya akan lebih menarik 🙂

*  *  *