Selalu menyenangkan bila seorang Mira Yudhawati mengajak untuk bertemu, apalagi Q Grader yang bekerja di Caswell Coffee ini sudah lama jadi partner in crime saya. Jadilah sore kemarin saya hadir di Caswell’s disambut Mira yang langsung dengan bersemangat menunjukan produk terbaru dari mesin espresso Rancilio yang dengan tipe Excelsius.
Caswell’s
Bagi para pembaca yang belum mengenal nama Caswell’s ada baiknya saya ceritakan sedikit tentang perusahaan yang bergerak dalam penyediaan kopi dalam dan luar negeri, mesin espresso dan beragam aksesorisnya.
Caswell adalah salah satu perusahaan yang pertama kali mengenalkan kopi spesial, khususnya untuk wilayah Jakarta dan Bali. Dulu saya sering bertandang sejak ke kantor lamanya di jalan Kemang Utara sebelum akhirnya menempati lokasi yang sekarang di Jalan Kemang Timur Raya 25A, bersebelahan dengan sekolah internasional Australia.
Rancilio dan Ms. Silvia
Rancilio yang berasal dari Italia, bukan nama baru kemarin sore dalam memproduksi mesin espresso melalui pengalaman panjangnya selama lebih dari 87 tahun. Mesin espresso tipe Silvia sudah masuk dalam jajaran klasik adalah legenda yang masih terus diproduksi hingga saat ini.
Dengan senang hati saya selalu merekomendasikan mesin Silvia untuk siapa saja yang ingin menggeluti dunia kebaristaan di rumah atau keperluan komersian skala kecil. Jangan anggap enteng mesin kecil ini, ketepatan ukuran kehalusan kopi, dosing, tamping, kesemuanya akan diuji oleh si bawel Silvia.
Kesalahan sedikit saja akan langsung membuat Silvia ngambek dan meminta semua proses diulang. Buat saya, Rancilio Silvia yang sudah mencapai versi ke-3 tetap merupakan mesin espresso kecil terbaik yang pernah dibuat dan hingga sekarang masih punya banyak penggemar fanatik.
Rocky. Jangan lupa, alat giling kopi “Rocky” juga dari Rancilio yang reputasinya tak kalah dengan nama besar seperti Mazzer. Walau masih belum mengeluarkan model terbaru, Rocky adalah grinder light commercial buat siapa saja yang menginginkan salah satu produk terbaik dengan durabilitas tinggi.
Classe 9 dan Xcelsius. Mira menjelaskan bahwa Xcelsius dilengkapi dengan fitur yang sangat menarik yakni temperatu air di bagian masing-masing group head yang bisa diubah.
Sekali lagi, karena sangat banyak pembaca baru, yang dinamakan Group head (foto paling atas) adalah lokasi di mana Barista mengunci portafilter yang berisi kopi untuk memampatkan tekanan yang biasanya berkisar 9 bar, lalu air hasil tekanan itulah yang menghasilkan secangkir kecil kopi yang kita kenal dengan nama espresso.
Selama tiga tahun Rancilio bekerjasama mengembangkan mesin ini dalam sebuah riset dengan institusi pendidikan Politeknik terkemuka di Eropa, Politecnico di Torino, Italia.
Hasilnya sebuah perangkat “temperature profiling” dengan jaminan stabilitas dan akurasi yang dipasangkan untuk setiap mesin tipe Xcelsius.
Fitur andalan ini memungkin Barista mengubah suhu air sesuai dengan profile roasting dan rasa yang diharapkan. Menurut Mira, contoh sederhanya seperti ini, pada group head pertama Barista yang memiliki kopi dengan tingkat roast berwarna terang mencoba agar espresso-nya memiliki body dan tak terlalu mempunyai acidity tinggi maka suhu awal bisa dengan angka tinggi dan diakhiri dengan temperatur yang lebih rendah.
Maka yang harus dilakukan oleh Barista untuk mencapai tujuan tersebut, ia harus mengeset tempertur awal, katakanlah di angka 95 dan diakhiri dengan suhu 90 derajat celsius dalam satuan waktu 26 detik.
Setelah pencet tombol tertentu yang ada di panel depan, maka mulailah ia menekan tombol “brew” dan selama 26 detik suhu secara perlahan berubah secara perlahan sebanyak 5 derajat dalam jangka waktu 26 detik. Untuk detailnya bisa dilihat pada grafik di bawah ini.
Sebaliknya, bila roasting profile dengan warna yang agak gelap, suhu bisa diatur dari 95 dan turun ke 90 agar mengeluarkan acidity pada kopi yang kemudian kami coba bersama untuk merasakan perbedaannya.
Rancilio Xcelsius hadir di Indonesia setelah mendapatkan sertifikasi International Coffee Organization (ICO) atau organisai penyelenggara World Barista Championship (WBC).
Anda bisa menghubungi Mira Yudhawati untuk penjelasalan lebih detail tentang Xcelsius di Caswell’s dengan nomor telepon (021) 7180 317.
Selanjutnya tunggu tayang berikutnya, grinder dari perusahaan yang sama, yakni Rancilio Kryo 65 On Demand yang akan segera di unboxing dalam waktu dekat.
* * *
Spesifikasi lengkap untuk 2 Group Head :
Kapasitas boiler : 11 Liter
Daya listrik untuk boiler : 4.300 watt
Daya listrik masing-masing Group Head : 250 watt
Ukuran : 75 x 54 x 52 cm (p x l x t)
Berat : 66 Kg.
Material : Aluminium dan stainless
Kelengkapan lain : 2 steam wand, sati hot water wand, manometer untuk tekanan boiler dan brewing
Pak Tony.kalau mesin grinder kopi listrikuntuk cafe,merk apa saja pilihannya.terima kasih.
jadi om…..kalo..dibanding ama rocket…buat home use, lebih rekomen mana *budget minded* hehehe..
Rocket tentunya, yang ini overkill buat home use :))
Oops sory om, I mean kalo rocket dicompare ama Silvia
sorry iku nimbrung ya, rocket sama silvia beda kelas ya menurut saya, silvia lebih ke entry level (tapi tetap menghasilkan espresso atau milkbased drinks yang sama dengan commercial model). Setau saya Silvia itu 1 boiler di share untuk group head sama steam, sedangkan rocket sudah sekelas HX (heat exchanger) dan dual boiler terutama untuk yang evoluzione dan R58.
Dan kedua model itu harganya juga dilevel yang berbeda.
Makasi atas penjelasannya sivaraja. Kebutuhan saya saat ini sih hanya untuk home use, ga lebih dari 3 cup per hari, memang dari segi investasi sih rocket jauh lbh mahal, blm lagi beli grinder yg bagus. Atau mgk saya melihat rocket sebagai mesin komersial namun utk cafe/coffee shop yg traffic kopinya masi blm tinggi?