Setelah produknya diluncurkan tanggal 14 Juli kemarin, PT Victo Oro Prima perusahaan yang menaungi “Eight Beans” mengajak saya berkunjung melihat pusat pengolahan kopi mereka di Kawasan Industri Sentul, Kabupaten Bogor. Sebuah bangunan dengan luas tanah enam ribu meter adalah rumah tinggal bagi penghuni baru mereka, mesin roasting kelas industrial dari Italia berkapasitas 120 kilogram. Brambati.
Sebagai sebuah perusahaan roasting yang baru saja berdiri kurang lebih satu tahun yang lalu, Victo Oro Prima bukan hanya memproduksi kopi Eight Beans, tapi juga akan bergerak dalam usaha private labeling. Artinya setipa individu atau perusahaan bisa memasarkan kopi dengan merek mereka dan mempercayakan teknis produksi kepada perusahaan ini, tentu dalam skala yang besar. Demikian penjelasan yang diberikan oleh Djohan Zulkarnaen, General Manager di Victo Oro Prima.
Djohan mengajak saya melihat fasilitas gudang biji kopi mentah dengan tumpukan kopi bukan hanya dari berbagai daerah di Indonesia, tapi juga dari negara-negara penghasil kopi seperti Brazil dan Ethiopia.
Di ruangan selanjutnya, sebuah silo biji kopi berdiri tegak setinggi ruko tiga lantai. Di dalamnya terdapat delapan partisi atau dinding pemisah yang diperuntukan untuk masing-masing biji kopi pada saat akan melakukan pencampuran atau pre-roast blending, kesemuanya dilakukan dengan memencet tombol panel komputer.
Sebelum proses ini dimulai, pekerja harus memasukan kopi ke penampungan sementara di bagian bawah tanah dan bila sudah selesai, destoner akan melakukan tugasnya memilih biji kopi dan memisahkan benda asing lain dan menempatkannya di kontainer raksasa ini.
Kami melanjutkan tur dengan memasuki ruangan sebelahnya yang hampir seluas lapangan sepak bola. Suara mesin yang mendengung halus adalah tanda kehidupan dari mesin roasting Brambati tipe KS-120 yang sedang melakukan tugasnya setelah menerima kopi dari silo. Mesin tipe “KS Universale” kapasitas 120 kilogram di Victo Oro Prima merupakan kelas menengah dari jajaran produk perusahaan Brambati yang di mulai dari 30 hingga terbesar 600 kilogram per batch.
Suhu cukup hangat saat berdekatan dengan drum yang dibelakangnya terdapat sebuah pipa berdiameter hampir satu meter tempat mengalirnya udara panas ke ruang roasting. Seorang pekerja tengah berkonsentrasi memperhatikan panel yang berisikan berbagai indikator berupa suhu ruang di drum, suhu biji kopi, sisa waktu roasting dan berbagai parameter lainnya.
Saat selesai 120 kg kopi yang susut menjadi sekitar 100 kg dikeluarkan ke tempat pendingin yang tertutup yang hanya menyisakan dua lingkaran kaca untuk melihat ke bagian dalam. Dalam hitungan menit kopi yang sudah selesai didinginkan harus melanjutkan perjalanannya kembali dan kali ini menuju proses pencampuran (post roast blend) dan terakhir ke mesin penggilingan serta pengemasan.
Sebelum masuk ke bagian pengemasan, kopi terlebih dahulu digiling khusus untuk produk yang memang dikemas untuk kopi bubuk. Bila tidak, maka biji kopi akan secara otomatis masuk ke dalam kemasan yang sudah disediakan yang dalam hal ini untuk volume satu kilogram. Saat sudah selesai dalam bilangan detik, pekerja hanya tinggal memasukan kopi ke dalam karton. Kesemua proses sejak awal hingga akhir dilakukan nyaris tanpa pernah adanya sentuhan secara fisik dengan kopi.
Victo Oro Prima boleh jadi sebuah fasilitas roasting terbesar di Indonesia yang saat ini hanya bergerak di ranah kopi spesial. Di akhir kunjungan saya mencatat salah keyakinan perusahaan ini bahwa industri kopi di Indonesia saat ini sedang bergerak ke arah yang menggembirakan.
* * *
Mantap abis victo oro.. Cuman klo dibaca dari atas sampai bawah.. Berarti semua sudah terkordinir oleh mesin.. Karena ga ada ulasan siapa roaster nya.
Terima kasih banyak untuk Pak Toni atas ulasannya yang begitu lengkap terhadap VOP Coffee Roastery.
Dengan dukungan semua coffee lovers Indonesia, mudah-mudahan kehadiran kami bisa memberikan sedikit kontribusi terhadap perkembangan industri kopi di tanah air…
Apakah sama dengan Eight Coffee ? karena slogannya sama, menghadirkan 8 kopi terbaik Indonesia, http://www.eightcoffee.com
apakah grinder-nya juga dr Brambati ?
wah…..
Mas Wahid, numpang tanya. Mereka menjual juga produk Eight retail? Saya mau coba beli. Bisa di dapat dimana yah? Tq
excellent..!!
bisa inbox saya…
how this coffee make it money for me.
Wuuahhh numero uno iki …