Sesudah menjadi juara World Barista Competition tahun 2013 di Melbourne, Pete Licata berkontemplasi apa yang yang harus ia lakukan setelah semua berhasil diraihnya. Pete lalu bergerak cepat selain menjadi endorser Nuova Simonelli, ia juga mengajar dan menjadi konsultan di industri kopi. Pengetahuan dan pengalamannya ia gunakan semaksimal mungkin agar karirnya tidak terhenti begitu saja.
Di atas adalah pesan penting yang disampaikan oleh Pete, kelahiran Kansas, Amerika, saat berbagi pengalamannya di dunia kebaristaaan dan industri kopi pada umumnya yang bertempat di Coffee Bean & Tea Leaf, L’avenue, Pasar Minggu, Jakarta, hari Senin tadi. Pete dihadirkan oleh Nuova Simonelli dan Toffin Product sebagai bagian dari perjalanan panjangnya ke negara-negara di Asia. Acara dihadiri oleh para barista dan undangan lainnya yang berisikan teknik dan tips sebagai seorang Barista dan tanya jawab dengan peserta.
Tentang Dosing
“Jangan anggap remeh masalah dosing” ujarnya di hadapan para peserta. “Di sinilah letak kesalahan yang banyak saya lihat pada Barista. Dosing sangatlah penting untuk mendistribusikan kopi secara merata di dalam porta filter. Kesalahan dosing dengan distribusi kopi yang tidak merata sering tidak disadari para Barista, padahal pada tahap awal inilah kualitas espresso sangat ditentukan” kata Pete yang menang secara meyakinkan sebagai juara Barista se-Amerika di Boston tahun 2012 lalu.
Ketika ditanya oleh salah seorang peserta bila harus memilih antara grinder doser atau sistem doserless, Pete menyatakan bahwa kedua sistem mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tapi ia cenderung akan memilih yang menggunakan doser yang salah satunya untuk menghindari clumping atau gumpalan kecil yang biasanya terdapat pada grinder yang menggunakan sistem doserless.
Tips Menyeduh Kopi di Rumah
“Grinder yang baik ! Itu syarat mutlak yang harus dimiliki oleh siapapun” kata Pete saat memberikan tips bagaimana cara menikmati kopi di rumah. “Gunakan alat seduh apa saja, tapi alat penggiling kopi wajib dimiliki” kata Pete.
Saya punya beberapa alat seperti dripper (Bonavita), Hario V60, dan Aeropress. Biasanya dengan ketiga alat itulah saya menikmati kopi saat berada di rumah.
Kopi favorit dari Indonesia ?
“Toraja, sungguh luar biasa, terutama sweetness-nya !”kata Pete. Hanya sayang menurutnya kopi ini walaupun tersedia dalam jumlah kecil, tapi dirasa belum populer keberadaaanya.
Pete Licata hanya satu hari saja berada di Jakarta dan harus segera berkemas karena ia sudah di tunggu acara serupa di Kuala Lumpur.
* * *
doser dan tamping is very important….. nice share…..
Kalau tidak salah, Pete Licata barusan dari FHA Singapore. Memang jadi endorser mesin Nuova Simonelli di FHA tersebut. Sayangnya tidak sempat menikmati kopi buatan Pete Licata ini karena ngantri di stand Nuova Simonellinya panjang bener >.<
Saya nyamperin pas hari pertama! Kopinya sih enak, walaupun pake bijinya blending Robusta sama Arabica dari Italy.
sepertinya pete licata juga pembaca setia cikopi.com.. buktinya dia tau kalo grinder yg baik itu penting hehehe.. salam kang :))
Nice article Pak.. Semoga kapan-kapan bisa ketemu dengan Pak Toni untuk menimba ilmu perKOPI’an lebih dalam lagi.
This Blog always resourcefull.
Cheers
My pleasure … 🙂