Seorang perempuan muda bersama temannya sedang asyik beraksi di depan televisi layar datar 32 inchi beserta konsol permainan yang mengharuskannya membuat gerakan tertentu. Menariknya, ia cukup mengenakan baju tidur dan waktu saat itu menunjukan jam 22.30. Saya tidak sedang berada di tempat orang menyewakan games, tapi duduk menunggu pesanan datang di Legend Coffee, Jogjakarta.
Di kota ini bukan hal istimewa serta cukup banyak warung kopi membukan pintunya hingga waktu tak terbatas, 24 jam !. Pun pemandangan perempuan dengan baju tidur di Legend Coffee sudah merupakan hal yang lumrah dan pengunjung lainnya pun tak pernah usil dengan penampilan seseorang.
Malam itu bukan akhir pekan, tapi cafe yang berupa rumah dengan luas 2 ribu meter persegi sudah hampir penuh dengan pengunjung. Duduk di sudut berdekatan dengan bar kopi kami mulai membuka buku menu yang disodorkan petugas.
Sajian menu sangat beragam dari mulai steak, pasta, berbagai kudapan atau snacks. dan minuman kopi yang keseluruhan menunya berjumlah 150an menu !. Harganya khas Jogja, cocok buat kantong kaum dhu’afa seperti saya.
Cukup berbekal uang 50 ribuan saya akan bisa menikmati menu segambreng dengan sajian pembuka berupa kentang goreng (9 ribu), nasi goreng (11 ribu), kopi Legend (9rb) atau secangkir milk shake (10 rb), masih bisa ditambah dengan pisang bakar coklat (7 ribu). Jadi para mahasiswa dan siapapun bisa menikmati malam panjang di pusat kota Jogjakarta dengan hanya berbekal selembar kertas bergambar WR Soepratman.
Untuk kopi ada istilah yang disebut dengan Kopi Legend Level 1 dan 2 yang merupakan racikan khusus, berdasarkan tingkat roasting. Semakin gelap warna roasting-nya maka kopinya diberi nama Level 1, juga sebaliknya dengan campuran robusta dan arabika. Untuk para penggemar kopi spesial, Legend menyediakan single origin dari Gayo, Kintamani, dan Toraja, dan Jawa.
Kembali lagi ke masalah games, Legend memanjakan pengunjung yang ingin menghabiskan waktunya bermain dengan Playstation versi 2 dan 3, Nintendo, Xbox, dan Wii. Dengan konsol selengkap itu tak heran cafe ini mendeklarasikan tempatnya dengan sebutan “games cafe”.
Tunggu dulu, bukan hanya permainan elektronik di atas saja yang disediakan di tempat ini. ada lagi meja bilyar, mini ping pong, soccer table, catur dan entah apa permainan apa lagi yang terus akan disediakan di Legend Coffee.
Sekarang usia Legend sudah setahun lebih sejak awal berdirinya di bulan Oktober 2012 dan menjadi salah satu tempat nongkrong para Jogjagers. Harga miring, games lengkap, suasana sangat informal dan kopi yang layak dinikmati.
Sebagaimana kata Ferry dari pihak manajemen yang menemani saya malam itu berkata : “kopi itu tak perlu dibuat ruwet, kopi itu gayeng !”
* * * * *
Saya sering ke yogya cuma belum pernah ke legend coffe ini. Kalo liat suasanya sangat menarik dan harga juga bersahabat dengan kantong.
Sering ke yogya cuma belum pernah pergi ke tempat ini. Sepertinya asyik juga suasanya harganya juga sangat bersahabat.
kalau ke jogja saya coba sempetin datang 🙂
Makasih mas.
salam kopi..
pngen ke legend lagi,pesen hot coklat..mantepp!!!!!!!
Kang Toni ke sini pasti krn ada yg pakai baju tidur
‘Penasaran’ bgt sama mbak yg pake baju tidur.. :p
banyak juga yg merepotkan,salah satunya mas aad.. hehe
Om wahid pasti datang kesini dapat kopi gratis nih :p
wow.merinding liat foto2nya..suatu saat geraiku mesti ky gini nh..amin..wkwkk
Kalo ke jogja, legend menjadi tempat yg harus fadil kunjungi
matur tengkyu Om…
salam kopi.
legend ini ramenya bukan maen,
anak anak muda isinya