JJ Royal Brasserie

Sulit untuk tidak melepaskan pandangan mata ke arah bingkai yang sangat besar berupa lukisan perempuan berbusana tradisional Jepang yang sedang memegang kipas saat memasuki JJ Royal Brasserie. Menariknya, bingkai tersebut tidak di tempatkan di dinding, tapi menjadi ornamen interior di plafon brasserie yang secara resmi baru saja  beroperasi di Ciputra Wold 1,  Lotte Shopping Avenue, Jl. Dr. Satrio Kavling 11, Jakarta. Masih dengan gaya lukisan yang sama, di ruangan lainnya, seorang perempuan dengan gaun malam berwarna merah muda dan gaya rambut la couturiere Parisienne sedang menikmati secangkir kopi JJ Royal. Vibran, grandeur dan elegan !

Setelah meluncurkan JJ Royal Kopi Tubruk, produk kopi specialty grade 1 dalam kemasan 7 gram pada bulan April 2013 kemarin, kiprah PT JJ Multi Utama terus melaju dengan hadirnya JJ Royal Brasserie.  Louisa Halim, menjelaskan bahwa JJ Royal Brasserie memberikan kesampatan kepada masyarakat luas untuk sebuah pengalaman menikmati kopi berkualitas dalam sebuah atmosfir restoran yang bersifat informal.

Dengan luas lebih kurang 300 meter persegi, JJ Royal Brasserie tidak mengkhususkan pada sajian kopi semata sebagai ikon utama mereka, tapi juga berbagai menu pastry, pasta, hingga tentu saja nasi goreng pun tersedia di sini. Masih kurang ? Saat after hours, bar mereka seakan menjadi panggung utama saat pengunjung bisa menikmati cocktail dan berbagai wine yang sudah terseleksi

Orang yang paling bertanggung jawab atas operasional  di JJ Royal Brasserie, Eric Guilbert, GM, menyapa kedatangan saya. Karirnya yang panjang di industri F&B termasuk menjadi salah seorang pengajar di  sekolah kuliner terkemuka di dunia, Le Cordon Blue Prancis. Tapi saya harus “membebaskannya” untuk wara wiri karena kesibukannya yang tak bisa ditinggalkan : memeriksa setiap detail layanan di  JJ Royal Brasserie, agar sesuai dengan standard kualitas yang sudah mereka terapkan dengan ketat.

Sementara di bar kopi diawaki oleh Gian Carlo yang biasa dipanggil Ian, Barista kelahiran Filipina dan sebelumnya bekerja di salah satu cafe di Singapura. Di negara sebesar Jakarta ini Ian pernah menyabet dua kali runner-up masing-masing untuk kejuaraan Barista Singapura di tahun 2010, dan kompetisi Latte Art 2011.

Di JJ Royal Brasserie, Ian bukan hanya piawai berada di belakang mesin espresso Nuova Simonelli edisi WBC dan menyajikan pesanan berbagai menu kopi, ia juga terus mengembangkan ketajaman palate-nya. Sebagaimana sore itu, meja tambahan disiapkan untuk menguji beberapa racikan kopi terbaru dari JJ Royal untuk keperluan internal mereka bersama Joanna Halim, salah satu Q Grader yang dimiliki oleh Indonesia.

Tak lengkap berbicara tentang JJ Royal Brasserie dengan mengabaikan keberadaan kopi mereka walau hidangan minuman coklat dengan kudapan marshmallow sungguh membuat istilah food orgasm menemukan pembenarannya.

Tentu saja Anda tak bakal menemukan eksotisme kopi dari luar negeri di JJ Royal Brasserie, tapi justru itulah tujuan Parisian Brasserie ini hadir untuk menyajikan pengalaman menikmati kopi dari JJ Royal untuk semua menu yang mereka sajikan.

Bila Anda yang sudah mencoba JJ Royal Kopi Tubruk, Cafe Americano yang mereka sajikan tak berbeda jauh rasanya dengan versi kemasan yang banyak dijual di supermarket, hanya bedanya mereka membuatnya di mesin espresso sehingga rasanya sedikit lebih concentrated.

Tentu saja milk based coffee menurut Ian merupakan menu yang paling banyak digemari oleh pengunjung di JJ Royal Brasserie yang bersanding dengan berbagai sajian pastry yang penuh warna seperti Raspberry Marmalade yang sejenak menciptakan sugar ecstasy.  

Tapi sayang saat itu menjelang senja hari dan musik latar di JJ Royal Brasserie mulai menaikan beat dan volume-nya membubarkan de ja vu suasana retoran Prancis di pinggiran kota Hanoi dengan lantunan Cesária Évora.

JJ Royal Brasserie – mangez bien, riez souvent, aimez beaucoup !

*  *  *