Slamet Prayoga atau biasa dipanggil Yoga (53) masih melakoni ritual hariannya, bangun sebelum subuh, sementara istrinya Ekayati (49) mempersiapkan bekal makan siang di rumah mereka kawasan Pangalengan. Lalu keduanya mulai menempuh perjalanan dari rumahnya ke kebun kopi dengan menggunanakan mobil hingga ke kaki gunung Malabar lalu dilanjutkan dengan berjalan kaki. Di sana Yoga seakan lupa dengan ritme waktu dan tenggelam dalam kesibukannya membenahi lahan kopinya dengan luas mencapai 70 hektar.
Sementara karyawannya pulang saat makan siang, bersama sang istri, pekerjaan Yoga masih berlanjut hingga sore hari dan pasangan suami istri ini melakukan hal yang sama keesokan harinya. Kegiatan mereka sudah berlangsung setahun lebih dan masih dilakoni hingga sekarang.
Perlu digarisbawahi, bahwa Yoga, pria lulusan Universitas Mulawarman, jurusan Manajemen Hutan tahun 1987, di Samarinda, Kalimantan Timur bukan hanya mengawasi, tapi terjun langsung ke lapangan dari mulai memilih benih, menanam, merawat serta semua pekerjaan berat yang biasa dilakukan oleh seorang petani. “Ada suatu perasaan yang tak bisa diceritakan manakala berada di tengah rimbunnya kebun kopi, merawat, dan menikmati hasil kerja keras yang kami lakukan, rasanya adem hati ini” katanya.
Tapi dengan merendah ia selalu mengatakan bahwa dirinya masih belajar walau hasil kopinya sudah mulai banyak dilirik oleh pihak luar karena usahanya untuk mempertahankan kualitas pra dan pasca panen.
Kini kejutan lain datang saat Yoga meresmikan kedai kopi miliknya di kota Bogor dengan nama “Malabar Mountain (MM) Cafe” yang berlokasi di sebuah ruko jalan Dokter Semeru hari Rabu malam kemarin. Berbeda dengan beberapa cafe lain yang menyuguhkan berbagai kopi dari banyak wilayah di Indonesia, tapi tidak halnya dengan MM Cafe karena mereka hanya menyediakan kopi dari Malabar : Java Preanger, hanya itu.
“Saya ingin lebih mengenalkan varian kopi Jawa Barat kepada masyarakat luas dan kebetulan kota Bogor yang saya pilih” ujar Yoga di sela kesibukannya menerima ucapan selamat dari koleganya. Maka jadilah acara pembukaan Rabu kemarin berlangsung meriah dengan dihadiri ratusan undangan dari berbagai kalangan dan primadona minuman yang disuguhkan kepada para undangan tentu saja kopi Malabar hasil dari lahan perkebunan miliknya.
Latar belakang pendidikan dan pekerjaan Yoga sebelumnya sama sekali tak bersentuhan dengan kopi, tapi mungkin baru kali ini saya meliput seorang petani yang berani membuat terobosan dengan membuat warung kopi sekaligus menyebarluaskan kopi dari pengunungan Malabar miliknya.
Haturan ka urang Bogor, mangga dicobian kopi ti lembur tatar Sunda.
* * *
Dari Black fosil hingga black coffee. Cocooook!
MM Cafe, barusan Saya telpon ke 0251-8333575 ternyata telpon perumahan, rencana hari ini pingin mampir, mohon infonya yg up to date. thank you.
0251-0333525/082153975016(prebon) MM Cafe
Malabar Mountain produksi PT Sinar Mayang Lestari Samarinda yang di facebook yaaaa?
Harus dicoba nih 🙂
Buka di pangalengan juga ya pak yoga? di share juga di sini paaa….
Rasanya saya pernah bertemu mas yoga di acara AKLI
KOPI LUWAK MALABAR memang mantap mas 🙂
Selamat untuk mas yoga, sukses cafenya.
Perkebunan Kopi Malabar berada di pangalengan bukan?
Bulan kemarin saya ke kebun Pak H Supriatnadanuri dan Pak Jayagama di pangalengan … Kebunnya berdekatan dengan kebun Pak H Supriatnadanuri dan Pak Jayagama ?
Assalamu’alaikum mas yoga,
Sukses deh!
Woaah..selamat untuk pak Slamet Prayoga atas dibukanya MM Cafe..smoga makin maju usaha dan hasil kebunnya.
Semoga suatu saat saya diberi waktu untuk belajar lebih banyak.
Thanks pak TW yang sudah kenalkan saya dengan banyak orang di dunia kopi Indonesia.
Cikopi.com adalah salah satu awal mula berdirinya Maktal Coffee Bar (@MaktalCFBar) saat ini.see you soon at Lombok Pak TW!!