Mahlkönig GmbH & Co. KG perusahaan besar pembuat alat giling kopi dari Jerman akhirnya kembali beredar di Indonesia, itu kabar gembiranya. Setelah absen sekian lama, kini PT Nutraco Mesindotama kembali menghadirkan grinder dari perusahaan yang berpusat di Hamburg dan salah satunya adalah Mahlkönig tipe K30 Vario yang saya tampilkan di sini. Mahal ? Ya ! Produk Mahlkönig memang harganya relatif lebih tinggi dibandingkan dengan sejenis dari merek yang sudah Anda kenal. Tapi mungkin perusahaan ini hanya akan menjawab singkat bila ditanya alasan mengapa produk mereka harganya lebih mahal. “Karena kami Mahlkönig !”
Kemasan Mahlkönig K30 Vario terlalu berat untuk sebuah grinder yang hampir mencapai 15 kilogram, terbungkus rapat dengan pelindung styrofoam menyelimuti produk yang selalu menjadi sponsor US dan World Barista Competition termasuk di tahun 2013 ini. Sebagaimana biasa tulisan ini hanya merupakan “first look”, atau gambaran umum mengenai K30 Vario, karena saya hanya menggunakannya untuk beberapa hari saja.
Grinder, fondasi yang sering dianggap sepele.
Bagi pembaca yang kebetulan baru saja membuka web ini atau mulai bermain dengan kopi, grinder adalah “the magic wand” untuk kelengkapan bar kopi Anda. Jadikan alat ini investasi jangka panjang dan sediakan anggaran secukupnya, tentunya sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan yang masing-masing akan berbeda satu dengan yang lainnya. Banyak e-mail yang dikirim oleh pembaca masih berkutat dengan pertanyaan mesin espresso dan saya mencoba menjelaskan bahwa mesin pembuat kopi ini tak akan berfungsi maksimal tanpa alat penggiling kopi yang handal. Pengalaman “buruk” saya dulu yang langsung membeli Rancilio Silvia tanpa dilengkapi dengan grinder adalah salah satu penyebab saya membuat blog ini.
Spesifikasi
Sebagai pendatang baru di pasar grinder Indonesia, K30 Vario menawarkan beberapa fitur untuk memudahkan pengguna dalam mengoperasikannya. Bean hopper atau kontainer biji kopi menjulang tinggi dengan kapasitas 3.3 pound atau bisa menampung hingga hampir 1.5 kilogram kopi (Anfim grinder berkapasitas 2 kg).
Ukuran Burr : 65 mm, ukuran yang cukup moderat untuk sebuah grinder espresso dan digerakan oleh motor yang sayangnya tidak disebutkan berapa spesifikasi RPM-nya. Siapkan daya listrik sekitar 500 watt untuk menggerakan motor Vario K30 yang terpasang vertikal dalam casing grinder yang berat totalnya 13.7 kilogram. Membuka burr hanya dengan memutar satu batu di samping dan dua lainnya di bagian bawah bean hopper. Sedikit tricky, terutama saat kembali meletakan piringan penutupnya, namun yang paling penting adalah memperhatikan kedudukan dua garis merah di bagian burr sebagai patokan awal saat mengakalibrasinya.
Desain dan Fitur
K30 berbentuk bulat dengan diameter 23 cm, sangat kokoh dengan material besi baja, tapi ketinggiannya yang 55 cm masih cukup untuk diletakan di bawah kabinet dapur saya. Tombol power sayangnya terletak di bagian belakang, bukan di pinggir sebagaimana mayoritas grinder yang pernah saya coba.
Stepless. Menggunakan sistem stepless, hingga memberikan kekebasan bagi pengguna atau barista untuk memilih grind size yang sesuai dengan cara memutar collar ke kiri atau ke kanan. Menggeser collar sangat mudah dilakukan, mungkin inilah grinder yang perpindahan burr-nya begitu halus. Tombol kecil di bagian tasnya berfungsi untuk melepas dan mengunci pilihan atau setting yang telah ditentukan.tombol kecil ditekan oleh portafilter, grinder akan terus, mode yang dinamai “Barista”.
Shot Counter : Tentu fitur terpenting berada di panel depan, jantung pengoperasian K30 Vario yang dilengkapi dengan display elektronik. dan empat tombol untuk single, double, dan timer. K30 Vario dilengkapi dengan shot counter yang bisa diakses melalui menu dan ditampilkan di panel elektronik untuk mengetahui berapa banyak kopi yang sudah digiling, baik untuk single maupun double. Spesifikasinya menyatalan bahwa K30 mampu menggiling kopi dengan kecepatan 2.6 hingga 4.8 gram per detik.
On Demand atau Barista : Menu pada panel elektronik bisa mengatur waktu atau durasi penggilangan kopi dengan cara menekan dua tombol (single dan double) secara bersamaan untuk mengakses pengaturan waktu dengan cara memutar masing-masing tombol. Tapi K30 bisa difungsikan secara manual selama porta filter ditekan ke bagian tolbol kecil di bagian body-nya.
Menggunakan K30 Vario
Selain perpindahan grind adjustment yang begitu lancar tanpa harus mengeluarkan tenaga ekstra, tapi saat pertama kali dinyalakan dan mendengar suara motornya yang berputar dengan suara sangat halus. Mode “Barista” saya pilih untuk mencoba beberapa setting dari angka terkecil hingga paling maksimal. Ketinggian fork handle saya sesuaikan dengan porta- filter saya yang agak gemuk dengan cara memutar dua baut dengan kunci “L”. Posisi porta begitu pas hingga kedudukannya tidak berubah hingga memudahkan Barista bila ingin mengerjakan tugas yang lain sembari menunggu proses dosing selesai.
Tiga detik – 7 gram. Buat saya yang hanya mencoba untuk sekedar tahu performanya, bean hopper-nya terasa begitu besar dengan kapasitas hingga 1.5 kg, tapi memang grinder ini didesain untuk kedai kopi dengan traffic yang cukup tinggi. Saya melanjutkan untuk mencoba program yang terdapat dalam fitur “single” atau “double” dan mengubah timer-nya. Tak sulit dilakukan karena hanya tinggal menekan dua tombol serving untuk masuk ke menu ini lalu “save”, selesai. Timer bisa diatur dengan waktu maksimal masing-masing 10 detik dan saya mencoba durasi 3 detik dan menghasilkan 7 gram kopi, cukup mengesankan kecepatannya.
Pada saat dioperasikan baik menu “single” atau “double”kita bisa menghentikan sementara dengan mencabut porta filter, misalnya untuk mengatur distribusi bubuk kopi agar lebih merata, dan dosing kembali bekerja saat porta diletakan kembali di tempatnya.
Pertama kualitas “grind size” yang secara kasat mata saja terlihat begitu konsisten untuk sebuah produk yang di juga endorsed oleh Asosiasi Kopi Spesial Amerika.
Penutup
Mahlkönig sebagaimana jargon yang dikemukakannya “Dedicated to Coffee” bukan perusahaan kemarin sore dalam urusan menggiling kopi. Pengalaman panjang mereka selama 80 tahun dan kebanggan teknologi Jerman membuat nama Mahlkönig selalu dikaitkan dengan kualitas produk dan durabilitasnya yang tinggi. Para pembeli Mahlkönig mahfum dengan harganya yang jauh lebih mahal, tapi selain kualitas mereka selalu mengatakan bahwa produk dari perusahaan ini : “die hard”. K30 Vario baru saya gunakan kurang dari seminggu, selain switch on-off nya yang tidak pada posisi strategis, secara teknis, grinder ini nyaman digunakan dan sesuai bagi Barista yang rewel dengan urusan grid size karena sistem stepless-nya. Program menu single atau double shot yang secara otomatis melakukan dosing dalam waktu yang sudah ditentukan sangat memudahkan pengguna.
K30 Vario dijual dengan harga di atas 20 jutaan dan pertanyaan “apakah layak untuk dibeli ?” mungkin ada di benak Anda. Setiap orang punya kebutuhan yang berbeda, tapi bila Mahlkönig K30 Vario cocok secara bibit, bebet, dan bobot, Anda bisa langsung berkonsultasi dengan distributornya di Jakarta, PT Nutraco Mesindotama,
* * *
Numpang nanya Om…untuk roasting dan grinding ukuran dibawah 0,5 – 1 kg apa yaa?< kalau ada dimana saya bisa mendapatkannya, terimakasih atas informasinya.
Saya tertarik dengan grinder. K30 bisa dibantu informasi harga , dan distributor,
Superrrr nice grind size.. bner2 ga ada clumpingnya..
harganya manttaapp sekali tp sepadan dgn kualitas dan hasilnya…
Pak Toni, thx bgt buat review unboxing Mahlkonig K30 Vario nya. Sukses slalu pak buat Cikopi. God Bless
harganya itu lhoo yang kuat… hehehe..
ulasan berikutnya, grinder yang sebelah kiri yaa pak.. ? Victoria Arduino.. 😀
harganya dahsyat.. cocok banget kalo dijadikan aset jangka panjang