Asosiasi Kopi Spesial Indonesia (AKSI) kembali membuka dua kursus uji cita rasa kopi Q Grader (arabika) dan R Grader (Robusta) yang akan diadakan dari tanggal 24-28 Juni ini. Bagi Anda yang belum sempat membaca artikel saya tentang apa dan bagaimana itu kursus Q Grader, sila di klik tautan : Q Grader Indonesia, yang dua tahun lalu berlangsung di Denpasar, Bali. Walau kedua kursus ini banyak diikuti oleh peserta yang memang sudah cukup lama berkecimpung di industri kopi, namun ada juga individu yang menjadi peserta karena kursus ini memang terbuka untuk umum baik anggota maupun non anggota AKSI.
Bagi Anda yang teratarik mengikuti salah satu kursus ini beberapa pengalaman alumnus Q dan R Grader berikut ini mungkin sedikit bisa memberikan gambaran tentang apa yang akan dihadapi nanti. Menariknya, hampir semua lulusan kedua kursus ini menyatakan bahwa kesehatan yang prima adalah syarat cukup penting agar peserta dapat mengikuti kegiatan ini tanpa gangguan badan yang tidak fit. Mia Laksmi, lulusan R Grader tahun 2012 merasakan sendiri bagaimana tersiksanya pencernaannya karena asupan kafein dari kopi robusta yang terlalu tinggi yang terjadi pada hari terakhir.
Di samping masalah fisik yang prima, ada tips menarik dari Vivi Sofia (41), Q Grader dari Kopi Bali)yang mengingatkan untuk menghindari penggunaan parfum dalam bentuk apapun agar indera penciuman hanya terkonsentrasi pada materi yang diujikan. Saat perlatihan Vivi terlupa dan mencuci tangan dengan sabun yang ternyata aromanya mengganggu saat ia melakukan tes “Triangulation” manakala sampel kopi harus didekatkan dengan hidung. Aroma sabun yang tertinggal di tangannya bercampur dengan kopi dan mempengaruhi penilaiannya saat ia harus mengikuti materi penting ini.
Irvan Helmi yang merupakan lulusan pertama saat Q Grader di Bali menggaris bawahi pengalamannya bahwa sangatlah penting bila peserta menghilangkan dulu preferensi kopi yang menjadi favoritnya selama ini. Hal ini untuk menghindari bias penilaian karena selalu bersandar pada patokan kopi yang menurutnya “bagus”. “Lupakan dulu semua teori yang dipelajari dan ikuti petunjuk yang diberikan oleh instruktur” ujarnya.
Tapi ada satu pertanyaan menarik manakala banyak orang yang berlomba-lomba mengikuti kursus Q Grader untuk sertifikasi uji cita rasa varian kopi arabika yang sedang berkembang pesat, tapi ternyata tidak mengurangi minat peserta untuk memilih sertifikasi R Grader. Dengarlah pendapat Uji Sapitu (41) dari PT Lintang Sisi Kusuma yang punya perkebunan kopi di Blitar, Jawa Timur :
“Manakala banyak orang memperbincangkan entitas mutu yang baik dari arabika, ada tantangan berat bagaimana kita bisa melakukan hal yang sama untuk varian arabika. Jarang ada perhatian khusus peningkatan kualitas robusta, sedangkan robusta yang bagus atau WIB (West Indische Bereiding) saat ini justru banyak dipegang oleh perusahaan besar. Tapi perlu siapakan mental karena robusta tidak populer, keras, kental, jujur apa adanya”
Uji mencontohkan potensi kopi robusta saat ia melakukan uji cita rasa kopi varian ini yang ditanam di Manggarai dan Toraja yang menurutnya punya potensi besar untuk terus dikembangkan. “Robusta itu ibunya kopi, dan seorang ibu selalu rela menjadi pahit demi rasa manis anaknya (arabika)”. Itulah salah satu hal yang memotivasi Uji untuk mengikuti R Grader tahun kemarin dan berhasil meraih sertifikasinya.
Sedangkan Mia Lakshmi (37) menemukan hal yang sangat menarik saat ia mengikuti kelas R Grader “Spektrum rasa dari banyak sampel yang begitu tipis perbedaannyaa membuat kita harus berkonsentrasi penuh saat melakukan cupping” Mia jatuh hati dengan kopi robusta saat suaminya Adi W Taroepratjeka melakukan perjalanan ke daerah Lamno di Aceh dan membawakan oleh-oleh kopi robusta yang kemudian ia cicipi. Menurut Mia kopi tersebut punya aroma dan rasa yang tak kalah dengan varian arabika dan semakin meningkatkan ketertarikannya untuk mengikuti kursus R Grader.
Apa materi tersulit ? Mungkin semua peserta akan menunjuk materi ujian “Triangulation” yang banyak di antara peserta yang terpaksa harus mengulang (retake) berkali-kali untuk lulus. Triangulation disajikan sebanyak lima kali dan harus meraih nilai lebih dari 70% sebagai syarat kelulusan. Dalam setiap sesi para peserta akan menghadapi enam set kopi yang masing-masingnya terdiri dari tiga cangkir. Tugasnya sederhana yakni memisahkan kopi yang berbeda dari segi aroma dan rasa dari sampel yang tersedia. Which coffee is which, mungkin itu istilah test Triangulation.
Sedangkan Sensory Skills adalah materi lain yang cukup sulit dan memakan korban dimana dalam test ini peserta harus membedakan nuasana asam, manis, dan asin. Misalnya saat delapan gelas yang dicampur semua rasa tersebut yang sudan ditentukan intensitasnya dan peserta harus dapat membedakan rasa mana yang lebih menonjol antara ketiganya.
Tentu “a week in hell” tidak akan sia-sia dan setelah selesai mengikuti kursus ini setiap peserta bisa mempraktekan keahliannya dalam masalah cicip mencicip kopi. Irvan dan Vivi merasakan manfaat yang mereka peroleh, misalnya saja dalam kedisiplinan untuk mengikuti “Cupping Protocol” sesuai dengan standard Specialty Coffee Association of America atau SCAA. “Penting bagi kami yang berkecimpung di dunia kopi dan harus melakukan uji sampel setiap kopi yang datang ke pabrik” kata Vivi yang bertanggung jawab untuk masalah kualitas Kopi Bali.
Bagi Anda yang berminat mengikuti kursus Q atau R Grader bisa menghubungi pihak Sekretariat AKSI di nomor telepon : (021) 751 1941, info.scaindo@gmail.com. Pendaftaran akan segera ditutup tanggal 11 Juni ini.
* * *
Minta scudule latihan th.2015
Mau tanya mas toni. Kalau opportunity menjadi seorang R-Grader di Indonesia apa saja ya?
orang Indonesia cendrung ambil jalan gampang dan ingin meraih hasil maksimal tanpa berkorbanan. Banyak comment tentang kursus Q Grader menyangkut biaya yg di bilang tinggi. Sebenarnya kalau di lihat dari segi apa yang di dapatkan biaya yg hampir 10juta itu sangat murah. Instructor yang hebat datang dari USA membawa banyak bekal berupa peralatan, perlengkapan, materi, ilmu, semangat dan tentu saja kopi. di luar itu tempat yang di sediakan selama satu minggu nyaman dan profesional, para pendukung, para anggota AKSI (SCA-Indo)yang dari pagi sp malam siap membantu demi keberhasilan murid2.
Jangan takut tidak lulus karena walaupun tidak lulus anda sudah menang. Anda sudah menjadi lebih hebat, sudah dapat tukar pikiran (dan kartu nama) dengan orang hebat di dunia kopi, dan anda sudah bisa adakan cupping profesional dengan cara yang sama seperti orang Q grader.
Ikut kursus ini seperti naik Haji, mungkin biaya yang tinggi jadi hambatan tetapi ketika di jalankan dengan ikhlas rezeki akan kembali berlipat2 karena anda sudah menjadi orang lain setelah kursus ini walaupun tidak lulus sekalian.
Ilmu yang di dapat dalam satu minggu kursus itu sangat luar biasa. Memang faktor stress tinggi karena takut tidak lolos tetapi ketika kita sudah siap melepas dari itu dan sadarkan diri atas apa yang sebenarnya terjadi selama satu minggu itu maka “a week in hell” sebenarnya menjadi “a week in heaven” in coffee heaven tentu saja. Karena kapan lagi selama hidup kita d beri kesempatan cupping kopi specialty grade dari semua benoa di dunia bersama 24 teman baru yang semua share cinta kepada kopi dan bersama ahli kopi yang jarang sekali kita bisa jumpai di dunia nyata kecuali dalam buku kamus dan cerita pakar kopi lain mungkin.
Saya harap banyak lagi Q Grader akan lahir karena Indonesia butuh mereka, yang berani korbankan waktu, dedikasi, otak, uang dan fisik mereka demi dapat ilmu paling lengkap tentang kopi dari sejarah, cara pengelolah sampai cup yang sampoerna. Jangan baca twitter, facebook dan blog dari pakar kopi saja karena ilmu spt itu tidak berakar, tidak mendalam dan seringkali berkait dengan penjualan dan profit. go for it…see you in Jakarta
Kalo para “alumni” Q-grader bisa buka course utk cupping protocol dgn biaya yg lebih ekonomis untuk para peng-hobby kopi, mungkin menarik jg ya pak toni … 🙂
Kalo 9.7 jt gak lulus bisa nangis bombay nih hihihi apalagi kalo pake kocek pribadi hehehe 🙂
pengen bgt ikut,
Rogoh kocek… #yah cuman ada sarang laba2…# May be next year…
Cikopi bikin kuis lagi dong Pak, hadiahnya voucer kursus Q/R grader. 😀
*ngelunjak*