Kopi Toraja dikeluarkan dari dalam drum setelah di “roast” selama lebih kurang 13 menit dan William Edison tersenyum puas melihat hasilnya yang cukup merata dari segi warna. Ia mematikan aplikasi roasting yang tertanam pada telepon pintarnya dan melihat grafik yang bentuknya seperti lembah yang turun lalu naik lagi. Siang itu bertempat di rumah saya, kami mencoba produk baru buatan William, mesin roasting dengan kapasitas lebih besar, tiga kilogram. Sebelumnya William telah berhasil memasarkan mesin roasting satu kilogram yang harganya 7 jutaan dan kini ia melaju dengan kapasitas yang lebih besar, 3 kg.
Sejak awal ia memproduksi mesin roasting, William memang ingin membuat alat untuk “memasak” kopi yang harganya cukup terjangkau untuk banyak kalangan. Produk yang dihasilkannya cukup banyak diminati dan sudah mulai dilirik pemain kopi dari luar negeri. Tentulah kapasitas mesin roasting sebanyak satu kilogram sebagai alat produksi dirasa kurang memadai. Kini ia mengenalkan mesin kopinya yang terbaru dengan nomor seri W3000.
Mesin roasting dengan volume lebih dari 3 kilogram dan dilengkapi dengan fitur standard seperti cooling bin, manometer tekanan gas, indikator suhu drum dam biji kopi, khususnya buatan luar negeri tentu harganya jauh di atas angka 40 juta. Tapi untuk kapasitas yang sama, William berusaha menekan harga fabrikasi seminimal mungkin agar produknya bisa ia pasarkan dengan patokan harga 40 juta. Bagusnya, Tapi ia tetap berusaha untuk membuat produknya sebaik mungkin, misalnya saja drum sebagai bagian terpenting pada mesin roasting dibuat dengan ketebalan material baja 8mm.
Mesin yang beratnya mencapai 100 kg ini memerlukan empat orang untuk diturunkan dari mobil. Instalasi hanya menyambungkan saluran gas dan listrik dan memasang flexible host untuk pembuangan asap dan chaff di pipa dengan diamater 20 cm. Di teras rumah saya, kami bersiap mencoba kemampuan mesin ini dan William mulai menyalakan api dan tombol pemutar drum untuk memulai proses pemanasan. Ventilasi yang bisa diatur buka tutup dengan menggunakan sebuah tuas dengan pengaturan tiga tahap, 1/3, 2/3, dan terbuka penuh.
Angka di display elektronik yang menunjukan suhu di ruang drum terus meningkat hingga menunjukan angka 130 derajat Celsius. Pada angka tersebut, pintu funnel mulai dibuka dan sebanyak 300 gram kopi atau hanya 1/10 kapasitas terpasang, proses roasting-pun dimulai. Suara yang dihasilkan oleh mesin roasting W3000 tidak bisa diukur dengan parameter desibel, tapi cukuplah dengan membayangkan dengung dari alat penghisap debu atau vacuum cleaner.
Penggunaan suhu yang relatif lebih rendah karena jumlah kopi yang sedikit dan menurut WIlliam, biasanya ia mulai memasukan kopi di suhu 180-200 untuk berat hingga 3 kg. Sebuah aplikasi dari sistem Android yang terpasang pada telepon pintarnya mulai di operasikan. “Piranti praktis yang saya unduh secara gratis dan sangat membantu membuat profil yang akan terlihat dalam grafik fluktuasi suhu dan lamanya biji kopi di dalam drum” katanya.
Untuk batch pertama ini diperlukan waktu hingga 17 menit dan kopi mulai dikeluarkan dari dalam drum pada saat suhu mencapai 208 derajat. Warna terlihat cukup merata dan hanya perlu waktu kurang dari lima menit kopi yang diputar oleh agitator di dalam cooling bin sudah mulai bisa di pegang.
Lalu William mulai memasukan biji kopi dengan berat 1.2 kilogram saat suhu drum berada di angka 180 derajat. Kali ini hanya perlu waktu 13 menit saja, dan pada suhu 208, kopi yang sudah berubah wana menjadi coklat agak tua mulai dikeluarkan dari drum yang putarannya mencapai 95 RPM. Biji kopi beserta sedikit asap langsung berputar di dalam wadah pendingin yang panasnya dihisap melalui sebuh motor kecil dengan kekuatan 130 watt. Tak lebih dari lima menit kopi pun sudah mulai dingin.
Saat proses roasting sedang berlangsung saya tidak melihat terlalu banyak asap yang dihasilkan, mungkin faktor kandungan air dari biji kopi yang sudah memenuhi syarat serta tingkat warna roasting yang tak terlalu gelap membuat kekhawatiran akan gangguan asap yang sowan ke rumah tetangga menjadi hilang.
Demikian juga saat percobaan terakhir dengan biji kopi mentah sebanyak 3 kilogram yang mulai di roast pada suhu 180 hingga berakhir pada temperatur 207 derajat Celsius dengan durasi 15 menit. Hasilnya bisa Anda lihat pada foto terakhir. Sebagai catatan tambahan, William membuka secara penuh aliran ventilasi untuk mengalirkan udara panas pada semua proses roasting.
Di bagian bawah drum terdapat baki yang khusus digunakan untuk menampung batuan kecil yang terjatuh saat proses roasting sedang berlangsung. Menurut William, ia sengaja membuah celah dengan lebar 2 mm yang dimaksudkan agar terjadi sortasi benda asing seperti batu atau serpihan lain. Sedangkan di bagian chaff collector cyclone kami melihat cangkang biji kopi yang bertumpuk hasil dari hasil me-roasting 4.5 kilogram kopi.
Itulah ilustrasi singkat pengalaman kami mencoba mesin roasting buatan dalam negeri kreasi dari William Edion yang masih memusatkan produksinya di Jakarta. Waktu akan membuktikan bagaimana kinerja mesin W3000 ini terutama dari sisi kualitas hasil roasting yang harus tetap konsisten selain daya tahannya dan layanan purna jual. . Namun inistiatif William layak disambut yang memberikan pilihan bagi Anda yang punya anggaran pas untuk memiliki mesin ini.
* * *
Berapa harganya?
mohon harga nya pak TQ
Om.. email harga nya jg cara proses nya order jg payment nya donk
Harga mesin tolong di email donk pak..
Harga mesin tolong di email ya pak. Terima kasih
Saya Tomi Dari Lampung jika saya berminat dengan mesin sangrai sudara bagaimana cara membelinya dan seperti apa proses pembayarannya. mohon informasinya. terima kasih
Untuk info lanjut bisa menghubungi saya di email wiliamedison@gmail.com
Thanks.
Kalau berminat hubungi kemana…mohon infonya
Bisa hubungi saya di wiliamedison@gmail.com
Thanks.
mohon informasi mesin rosting kopi nya kapasitas 1kg dan 3 kg
dan berapa harganya
Bisa contact saya langsung di wiliamedison@gmail.com thanks.
Thank’s mas Toni…untuk artikel yang penuh informasi dan juga jempol buat William. izin share ke bog saya ya?
Thanks jg mas Ishakadam atas supportnya…
ane dah ambil yang w600, taon 2012 yang lalu hasilnya cukup memuaskan. maju trus brow…
Om William yang baik, lebih ok lagi kalau ada program Tuker Tambah..:). Salam sukses
Bravo Om William…sempet liat demo mesin 3kg ini mantapp…dinantikan demo kapasitas lebih besar lagi dan infoin yahhh.. maju teruss kopi indonesia..
Dear Bapak or Ibu,
Sekali lagi untuk info lebih lanjut mengenai mesin roasting 3kg keatas bisa hubungi saya langsung di 081236395588. Kita bisa delivery ke seluruh indonesia via ekspedisi yang ada. Terima kasih.
saya tertarik dengan mesin ini , tapi posisi saya di batam,…?gimana cara delivery ke batam, mungkin gak,…?
Hallo Oom.Toni Salam kenal
I might become coffee lover for 6 months and obviously get stuck in the coffee things i mean to be barista.I had training few time with Nestle Profesional AU. I love it very much and have passion for it really.I honestly getting ped up with all those cocktails from A-Z I’ve done it,heehehe this maybe the other reason too.Anyway your Blog’s really help me to know more about while Iam stiil enriching this time.just little bit curious about the 3rd type of coffee called LIBERICA from Liberia that has been brouht to indonesia 19th century to replace Arabica trees kill by skin rust at that time.Is there any plantation for that type somewhere in Indo ??
Thanks You very much and really appreciate it indeed.
hope someday bisa ngup2 sama Oom. Toni
riyadhie_112@yahoo.com
saya sangat bangga dgn produk dalam negeri, sy membutuhkan mesin roasting yg seperti ini, bagaimana cara ordernya,.hp.saya 08126973290.tq
saya sangat bangga dgn produk dalam negeri, sy membutuhkan mesin roasting yg seperti ini, bagaimana cara ordernya, terima kasih.
Kl di setiap provinsi ada org seperti mas William aja,pasti 2atau3 thn kedepan org indonesia minum kopi pasti tanpa gula
sekalipun saya cuma penikmat kopi kelas teri, senang sekali melihat blognya 🙂
Pak willi, untuk info harga dll mengenai mesin roasters bisa hubungi saya di 081236395588. Sebenarnya harga dan no kontak saya jg sudah tertulis di artikel ini. Kadang ngak enak sama yg punya website juga kalau terlalu banyak comment yg sama. Thanks.
wahh.. ane sedaaaaappp….
tanya mesin roaster berapaan ya?
di jawab ya pak.
mohon info spesifikasi yang kapasitas 1 kg dan harganya.
woow
ngak percaya,
mata dikucek-kucek
pipi dicubit-cubit
ampe rambut dijambak sekalian.
memang betul
luaarr biasa sekaleee!!!
baru tau ada yang bisa temparature profile cuma pake pencet tombol hp !??
ck ck bener jenius ato bulls…t
Thanks atas supportnya pak… untuk thermo digital sudah pake.. dan bisa di modif utk disambungkan ke software komputer…
Hi William,
Jadi juga pakai software itu ya? Digital thermo nya pakai apa? Sukses ya.. 🙂
wah hebat! saya ikut bangga lho & dukung terus semangat pak william edison. maju terus ya pak
Bang erwin, sudah saatnya upgrade… yg lama biar dipakai di Takengon aja bang… hehe…
mauuuuu…tuker tambah dunk dengan yang tipe awal ha ha ha….!!yang lama aja mantaff apa lagi yang ini.
Mas Erwin.. sdh coba yg tipe awal ya… gmna hasilnya? Ok kh?
Thanks semuanya atas sarannya, tentu kita berharap bahwa dengan mesin roasting yg terjangkau ni bisa menjadi pilihan masyarakat Indonesia tentu saja dengan dukungan pemerintah…
Jangan lupa roasternya dikenalin ke Ditjen Industri Agro Kementerian Perindustrian RI, Mas William. Biar bisa direkomendasikan ke pengusaha-pengusaha industri kopi di daerah-daerah penghasil kopi.
Mantap…hasil karya anak bangsa.Maju terus William…
ehm.. ehm..
Om Wiliam udh bukan lajang lagi deh Pak Ton..
udh punya momongan lho..
hihihihihi..
Mantap bro Wiliam..!!
makin berjaya deh W600 & W3000 nya..!!
i want W3000 Mk.II, nantikan kehadirannya hahahahah…
Terima kasih kepada pak toni dengan blognya dan ulasannya yang menarik, dan telah memberikan kesempatan yang baik ini untuk demo mesin buatan Indonesia ini. semoga mesin ini bisa menjadi awal dari mesin-mesin profesional lainnya.
Untuk info mengenai mesin bisa menghubungisaya di 081236395588.
Thanks.
ada tutorial video demo? info harga please.
kafebengkel