Apa jadinya bila dua disiplin ilmu arsitektur dan teknik sipil bergabung mendirikan sebuah coffee shop ? Jawabannya Getback Coffee yang resmi beroperasi tepat di tanggal 12 Desember 2012 setelah melalui persiapan marathon selama satu bulan penuh oleh tiga orang yang berada di belakang kedai kopi ini : Zamzam dan istrinya Eri Puspitasari beserta rekan bisnisnya Gani Gerardo. Berlokasi di komplek Dutamas Fatmawati, Getback Coffee bukan semata tempat untuk menikmati kopi, tapi representasi ketiga orang ini yang menuangkan segenap kreativitasnya untuk mengajak pengunjung mengapresiasi dan menikmati desain produk masa lalu.
Apa jadinya bila dua disiplin ilmu arsitektur dan teknik sipil bergabung mendirikan sebuah coffee shop ? Jawabannya Getback Coffee yang resmi beroperasi tepat di tanggal 12 Desember 2012 setelah melalui persiapan marathon selama satu bulan penuh oleh tiga orang yang berada di belakang kedai kopi ini : Zamzam dan istrinya Eri Puspitasari beserta rekan bisnisnya Gani Gerardo. Berlokasi di komplek Dutamas Fatmawati, Getback Coffee bukan semata tempat untuk menikmati kopi, tapi representasi ketiga orang ini yang menuangkan segenap kreativitasnya untuk mengajak pengunjung mengapresiasi dan menikmati desain produk masa lalu.
Bila Anda sering menonton serial “American Pickers” di History Channel tentang dua orang pemulung yang berkeliling ke berbagai tempat untuk mencari berbagai barang bekas, tapi punya nilai sejarah yang bisa dikoleksi kembali, nah Zamzam adalah orang seperti Mike Wolf dan Frank Fritz, pemeran reality show tersebut. Zamzam menata harta karunnya dari koleksi yang ia kumpulkan selama ini dan dijadikan elemen interior yang didesain bersama istrinya Erie yang merelakan hobi suaminya yang tak biasa itu. Jadilah Getback Coffee sebuah perjalanan singkat menembus masa lalu dari beberapa desain produk seperti kursi plastik dan televisi tahun 70-an.
Di atas meja terdapat alat pengeras suara yang kini fungsinya sudah berubah menjadi kap lampu, sebagian dari ide tak biasa dlaam sebuah ruangan cafe yang luasnya sekitar 60 meter persegi. Satu lagi, audio untuk sajian musik di sini selalu yang berkelas dan Anda para penggemar musik Jazz mainstream bisa menikmatinya yang tentu saja sambil ditemani secangkir kopi.
Untuk urusan kopi Getback mempercayakannya pada Gani Gerardo yang saat ini hampir setiap malam me-roast kopi dengan alat Hottop yang berkapasitas 250 gram. Gani tidak pernah mengakui kalau dirinya adalah seorang roaster profesional karena ia masih terus memperdalam hal ihwal cara menggongseng kopi, tapi minimal kita bisa menikmati kopi yang masih hangat dari mesin roaster kecilnya.
Sebagaimana kami yang diundang saat acara pembukaan Getback Coffee malam itu, semoga Anda juga bisa merasakan atmosfir yang menyenangkan saat menikmatis ecangkir kopi sembari menikmati musik jazz atau genre lain yang sering mengejutkan seperti lagu tempo dulu dari Benyamin S. Memang benar ternyata seni selalu ada di sekeliling kita dan semoga secangkir kopi membuat kita terinspirasi untuk semakin menghargainya. Masa lalu kadang perlu direkonstruksi kembali, inilah salah satu alasan tempat ini dinamakan Getback Coffee.
Alamat Getback Coffee :
Rukomas Duta Fatmawati (sebelah ITC Fatmawati)
Blok B2 No. 12,
Jl. RS Fatmawati, Jakarta Selatan
* * *
was there yesterday.. Coffee very Aussie style. Decor very american vintage! Deskripsi pak Toni tepat banget!
Cheerrrs guys!!
Kopinya menyegarkan di pagi hari dan menghangatkan di malem hari,. Hehe…
Thanks to all friends, we hope with Getback place we can sharing anythings without walls on between, with cup of coffee and sound of music.
Om Toni, ini alamat lengkapnya dimana y? Kmaren muter itc ga nemu.. Trims om
Nice place..
Cool sekali cafe ini! Dekat pula sama rumah saya (walaupun belum tau persis letaknya di mana).
Anyway, nama Getback terinspirasi dari mana ya? Saya begitu baca namanya, langsung automatically nyanyi “Get back” nya The Beatles :DD
the picker salah satu acara favorit saya di history channel setelah pawn star, menarik sekali ada kafe yang mengusung konsep industrialis seperti ini, konsep coffee shop yang unik, selain itu foto foto dalam blog ini seakan bercerita, angle fotonya keren
cantik..
Congrats, tambah 1 tempat lagi ke list tempat tempat yang mesti dikunjungi 🙂
Congratulation to Mr Zamzam and Ms Eri Puspitasari.
Nice place, can be a start and finish point for Dungdung bikers.
Ada parkiran sepedanya engga?
Satu lagi, setelah melihat ulang foto2 di atas, sekali lagi saya salut dengan style and angle kang Toni Wahid !!! Apa karena sekumpulan photographer berkumpul termasuk pakar oprek infra red, bro Harlim ?
Saya sangat terkesan sekali dengan foto bersulangnya 3 jenis minuman yaitu red wine, beer & espresso. Itu menurut saya “the picture tells a lot of story”, keren abis itu foto !!!
Very nice place …. passion jadi tersalurkan. Kaget (mungkin tepatnya kagum yah) pertama kali menginjak kaki bbrp waktu sbelum tgl keramat itu, efisien & efektif plus idenya sadis, itu kesan pertama, selanjutnya ….. bgm Gan & Zam ? hehehehehe
Anyway, kalau boleh diralat, bukan “Secangkir Coffee” tapi “Cangkir Coffee” …. nanti bisa dipelototin si Adi tuh (Adi Taroepratjeka = Secangkir Kopi) ….. hehehehe
Kita tunggu edisi selanjutnya ….. qiqiqiqiqiqi ….
Suasananya bikin kangen, dan aroma kopinya sangat terasa, apalagi di iringi dengan oldies jazz.
Recommended place to hang out.
Architecture, civil work and coffeine are more than just life style.
It’s not just a sip on our lip, nor a brew beyond the view.
It is the art of moving forward !
Getback to where you once belong,.. getback jojo.. – Lennon, McCartney
Congratulations guys, been there before the oopening, the place is awesome, every corner is photogenic. Very good taste! Nice place to hangout, nice audio collections, many books to read :).
And the coffee… Aaahh… “Sedaaaaap…..!
congratz to bro gan, bro zam & istri .. for the opening of Getback Coffee. btw is it really a coffee shop?? last time i was there it more looks like a combination of antique art gallery, architecture studio, recording lab & roastery warehouse! but the combination works very well for me (if any of u guys dont believe me just go there & tell me if im wrong) 🙂
salut jg buat reportase & potret2nya om toni .. really2 well done!
the art and a cup of coffee kayaknya cocok ya pak TW…menikmati secangkir kopi sambil lihat barang2 seni sepertinya a piece heaven on earth….sruput…aaahhh..