Untuk pertama kali Starbucks Indonesia melahirkan dua pemenang Coffee Ambassador, Ajeng Rindang (Area 51 Pondok Indah Jakarta) dan Yandi Maranto (Cihampelas Walk Bandung) dalam acara yang berlangsung di Jakarta Theater, Rabu kemarin. Coffee Ambassador adalah ajang kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Starbucks Indonesia untuk memilih partner atau barista terbaik mereka. Sebanyak enam belas peserta dari perwakilan Starbucks di berbagai kota Indonesia berkompetisi menjawab berbagai pertanyaan seputar pengetahun tentang kopi dan tentu saja teknis operasional perusahaan ini.
Coffee Ambassador selalu dikemas dengan kemeriahan, komplit denga tata panggung dan lampu sorot layaknya sebuah pergelaran kesenian. “This even is fun and serious” ujar Anthony Cottan, Direktur PT Sari Coffee, dalam sambutan yang membuka acara ini. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, seluruh karyawan Starbucks yang hadir mengenakan busana Betawi sebagai pengingat kota Batavia yang dulunya menjadi pintu ekspor kopi ke seluruh dunia.
Sesi pertama atau Short Round dibuka dengan 15 pertanyaan pilihan ganda dan benar atau salah yang akan mengujui pengetahuan umum peserta bukan hanya tentang operasional keseharian Starbucks, tapi juga teknis penyajian kopi. Ini contoh beberapa pertanyaan yang diajukan kepada peserta.
- Turkish coffee made by method of : a. Boiling, b. Steeping, c. Soaking, or d. Filtering
- Standard pressure is 9 Bar, True or False
- Espresso con panna is …
Di babak penentuan atau Grande Round terpilih Ajeng Rindang dan Yandi Maranto yang harus mempresentasikan tata cara seduh manual yang kebetulan hasil undiannya sama yakni menggunakan Aeropress. Menurut Mirza Luqman dari bagian Learning & Development, di samping penguasaan mesin espresso para partner atau barista di Starbucks juga dikenalkan dengan berbagai metode seduh manual. Tradisi ini sudah dimulai setahun lalu saat final Coffee Ambassador 2010 dimana kedua finalis harus memperagakan cara seduh dengan pour over.
Karena Yandi dan Ajeng dinilai mempunyai kemampuan yang setara, di tahun 2011 ini Starbucks melahirkan dua orang pemenang yang berhak mengenakan apron coklat sebagai Coffee Ambassador untuk tahun 2011.
* * * *
—
—
—
—
—
foto ajeng 2010 …..saya : kamu barista sbux pondok indah ya ?? ajeng says : kok tau ??? saya says : iya soalnya kamu telah mengood shootkan hatiku ,,,,haleh2,,,pantes si danu ( STORE MANAGER pim )betah hahahaha,just joking
Duh…..kang Tony, eta bareureum kitu…..meuni noh-nit. “Dunia hitam” memang selalu membuat para penggemar lebih bergairah menikmati nya he he he he…Ruarrr biasa.
Whoaa sudah ada liputannya, makasih mas Toni! 😀 very appreciated. ijin unduh foto-fotonya ya.
Kemarin sebelum acara mulai sempat pengen nyapa, tapi mas Toni lagi ngobrol. BTW kalau masih ingat, saya Ajeng yang waktu itu ikut Brewing gathnya SCAI di Kemang Sky bareng pak Kasmito, mbak Mia, dsb 🙂
adalah “dosa” syaikh, bahwasanya tidak diambil foto2 lebih banyak dari yang bening2 berkaos merah bercelana hot pants… dan tentunya diupload….
BTW ada acara pake aeropress tapi *$ ga ada yang menggunakan aeropress utk jualan :p
itu om toni bisa aja ngambil pict yg bening”nya, heuheu
Wah, kalau sudah terpilih jadi coffee ambassador sebaiknya juga keliling ke gerai2 starbucks… bukan hanya agar dapat menyuguhkan kopi dengan cara yang baik kepada pelanggan, namun juga agar barrista di gerai tsb dapat meningkat knowledge dan skillnya. Kapan ke starbucks di UI Depok? 🙂
Foto-fotonya bagus pak..
Kalau ada lagi boleh saya minta? Hehe..
Btw, saya andhika dari toko sbux rest area tol jakarta – merak, km 13,5..
Salam hangat.. 🙂