Setiap bulan April dan September, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao di Jember, menyelenggarakan kelas Uji Cita Rasa Kopi yang diadakan selama tiga hari penuh dari pagi hingga sore hari. Dengan biaya sebesar 3.5 juta setiap peserta akan diberikan pelatihan dasar untuk mengetahui rasa kopi dan bisa diaplikasikan untuk keperluan bisnis atau dari kalangan umum yang berminat mengikuti kelas ini. Salah satu instruktur pelatihan adalah Yusianto (atas), yang akan membimbing setiap peserta untuk mengenali secara akurat akan rasa kopi. Sulitkah pelatihan ini ?
Yusianto, ahli pasca panen dari Puslit menampik anggapan bahwa uji cita rasa sulit kopi, bahkan menurutnya siapapun bisa mengikuti kelas ini. “Jangan khawatir, kami akan melakukan pelatihan dari tingkat dasar dimana peserta akan benar-benar diajarkan untuk mengenali rasa kopi” kata Yusianto yang pernah menjadi juri perasa di Indonesia Barista Competition (IBC) wilayah Surabaya di awal tahun ini.
Kelas uji cita rasa Puslit sudah banyak dikenal, bukan saja di Indonesia, tapi hingga manca negara dan mereka sedang bersiap menyelenggarakan pelatihan untuk puluhan warga Korea yang sengaja datang menimba ilmu rasa di sini. Karena kelasnya selalu penuh, Yusianto berpesan agar calon peserta memesan tempat jauh-jauh hari karena mereka membatasi jumlah peserta agar bisa lebih terfokus. Setelah selesai mengikuti pelatihan di sini, setiap peserta diharapkan dapat secara benar mengidentifikasi fragrance, aroma, flavor, after taste, body, acidity, dan balance.
Jangan khawatir, mereka tidak mengadakan ujian kelulusan, karena seperti kata Yusianto, setiap individu sudah dianugrahi indera perasa dan mereka membantu untuk menajamkannya. Satu hal lagi, tidak ada istilah yang rumit yang akan mereka kenalkan, “kalau bisa dipermudah, mengapa dipersulit” demikian kata Yusianto. Mungkin istilah yang dimaksud beliau : Complex, subtle in flavor, black chocolate notes, bright, sweet, floral, aromatics turn to a zesty, winey aspect, @#%@&!*&@%@.
Berminat ? Selakan hubungi Puslit Koka di :
belajar dari nol….. bisa
saya barista dr bali>
pngen deh plng ke jember trs belajar kesana
tak akan ada yang bisa menandingi kopi di Indonesia.
maju terus pengusaha kopi Indonesia
Mas Toni sudah pernah ikut kelasnya? Bisa share pengalamannya, Mas? Thanks.
Kalau ingin serius terjun di bisnis kopi, seperti nya perlu mengikuti pelatihan seperti ini
wah ternyata jago juga puslit kita… hidup indonesia…. trims pak toni, benar benar membuka mata dan cakrawala ketika ketika membaca cikopi.com
Kalo kita memasarkan King Coffee, ya semoga sukses 😉
klo pak yusi sdh pasti top markotop lah untuk citarasa kopi di indonesia
Lidah kita ada mencicipi kekhasan negara tropis, suatu fitur yg tidak ada di korea… hehehe.
wah lumayan juga biaya pelatihannya, harus nabung2 hahaha…
lha, ternyata orang korea pada datang belajar ke Jember padahal di kota Busan ada fasilitas coffee institute terbesar hehehe 🙂 sempet mikir untuk ikutan Q grader disana. Ini bukti bahwa lidah orang Indonesia tidak dipandang sebelah mata. Nice info kang Toni 🙂
Nah, ini info yang sungguh menarik dan penting.