Jubilation of irresistibility

Bulan ini tentu istimewa buat saya, cikopi.com yang sudah menginjak tahun ke-3 sejak kelahirannya di bulan Mei 2008 silam. Siapapun mahfum karena tidak sulit menciptakan sebuah blog karena bisa dilahirkan hanya dalam waktu lima menit saja, tapi mempertahankannya adalah perkara lain. Dituntut komitmen dan kecintaan sepenuh hati untuk berbagi dan selalu siap terhadap sedikit “pujian” dari pembaca yang memberikan komentar “pintar”. Ijinkan saya berbagi sedikit cerita di belakang layar tentang keberadaan cikopi.com, sebuah situs yang seringkali “menggoda” hasrat pembaca untuk senantiasa berkunjung kembali dan akhirnya terbujuk menjadi “korban”.

Beberapa hal mengenai situs ini :
Fotonya cukup layak bukan ?
Sebuah gambar sudah cukup memberikan deskripsi yang dikehendaki tanpa harus berpanjang lebar mengumbar kata. Itulah prinsip saya yang selalu menonjolkan banyak foto sembari  berdoa komat kamit dan  haqqul yaqqin kalau pembaca juga menikmatinya. Alatnya : Kamera full frame Canon 5DMarkII dan beberapa lensa hardcore yang selalu saya bawa setiap hari walau berat. Selain kamera, iMac saya menjadi bagian tak terpisahkan dengan kamera tersebut, bagaikan agama dengan kitab sucinya.

Lalu Profesi Saya sebenarnya apa ?
Banyak yang bingung kalau saya menjelaskan tentang profesi utama ditambah sekian pekerjaan yang digeluti. Sehari-hari saya bekerja untuk sebuah perusahaan retail yang berbasis di Amerika dan bertanggung jawab dalam masalah Corporate Social Responsibility (CSR), cukup itu saja ya.

Dapur kopi yang sering muncul pada banyak artikel ?
Pada dasarnya itu ruangan untuk setrika 🙂 yang kemudian saya sulap menjadi “laboratorium” untuk berbagai alat kopi. Beberapa rekan sudah sering diminta bantuan unntuk menjadi asisten pegang lampu flash atau pencet tombol mesin espresso. Perlu Anda ketahui, foto2 tersebut perlu di ambil berulang agar hasilnya maksimal karena salah satu kelemahan kamera saya adalah lambatnya sistem auto-focus nya yang suka bikin gregetan. Karena ruangannya kecil, seringkali udara panas dari boiler mesin espresso meningkatkan suhu ruang seperti di sauna. Walau demikian, banyak rekan pembaca yang sudah menjadi tamu kehormatan dalam sebuah “studi banding”, dan mayoritas sulit disuruh pulang 🙂

Jam berapa biasanya menulis artikel ?
Saya golongan night owl, alias terbiasa tidur pada dini hari seperti burung hantu dan jika Anda perhatikan pada jam 2 pagi hari artikel terbaru biasanya nongol. Sebuah posting bisa selesai hanya dalam waktu setengah jam, tapi bisa juga berhari-hari manakala  wangsit yang ditunggu belum turun juga.

Email.
Sudah tidak terhitung email yang mampir di inbox saya. Rata2 meminta konsultasi tentang cara buka warung kopi walau saya sudah membuat disclaimer bukan seorang konsultan F&B. Seringkali dengan embel2 “buka warung kopi kecil2an” yang buat saya justru membingungkan. Puyeng karena definisi “kecil2an” itu sungguh sangat relatif, 5, 10, 20, 30 juta? Atau 100 juta. Biasanya saya rujuk langsung ke ahlinya kalau mereka sudah sangat serius membuka sebuah cafe. Ada juga yang minta pendapat mesin kopi atau grinder yang sepanjang pernah di post, biasanya akan saya jawab.

Email lain yang “menggemaskan” adalah ingin konsultasi tentang perkebunan kopi hingga cara menangkar luwak, sebuah bidang yang masih jauh dalam perbendaharaan hidup saya. Selain itu, pernah ada seorang pembaca yang ingin informasi lengkap tentang harga semua peralatan kopi yang pernah saya tulis dan distributor yang menjualnya. Ia meminta jawabannya dikirim lewat surat elektronik karena ingin membuka warung kopi, kecil2an juga.. Memang kadang kala ada pembaca yang mungkin menganggap saya sorang sekpri :).  Sayangnya, koq jarang yang minta kenalan 🙁

Rencana kedepan ?
Tidak muluk2, masih istiqomah mempertahankan format penulisan dengan gaya bahasa yang populer dengan harapan agar semua orang gampang memahaminya. Juga menyadari bahwa mustahil bisa memuaskan semua pembaca, yang terpenting saya hanya ingin menulis tanpa dibebani oleh jumlah page views atau unique visitor. Kalau ada petani kopi yang menyapa dalam sebuah pameran dan berterima kasih kepada saya karena salah satu informasi yang ia dapatkan di cikopi sungguh membantunya, itu sudah lebih dari cukup sebagai sebuah penghargaan atas jerih payah menulis di blog ini.

Tak bosan saya menghaturkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah memberikan dukungan kepada cikopi.com, a coffee blog that celebrate an irresistible olfaction.