Rupanya banyak yang tidak sabar untuk membaca kelanjutan eksperimen saya dengan Halogen Beam Heater dari Hario. Baiklah … dan tiba2 saya kehabisan kata untuk mendeskripsikan alat unik ini. Hmmmm, harus diakui kalau saya sengaja mematikan lampu saat mencoba alat ini.
Pendar warna merah yang dihasilkan dari lampu halogen rupanya tidak pernah membosankan untuk dipandang saat ruangan agak digelapkan. Jadilah beberapa kali saya kelupaan mencatat berapa lama waktu yang dihabiskan untuk menyeduh segelas kopi dengan halogeam beam heater ini.
Dengan daya listrik 400 watt, halogem beam heater hanya memerlukan waktu 3.5 menit saja dari mulai lampu dinyalakan hingga kopi dituang dengan volume 150ml.
Air yang saya gunakan bukanlah air dingin, tapi yang saya ambil dari termos Zojirushi yang suhunya diatur 98 derajat celsius. Tentu waktunya akan lebih lama lagi bila menggunakan air dingin, tapi sayang saya belum mencobanya. Hasil percobaan saya di bawah ini :
Kecepatan. Dari sisi kecepatan, halogen beam heater tentu tidak mengecewakan, walau intensitas lampu saya putar hingga ke batas maksimal untuk mempercepat proses menyeduhnya.
Jangan bandingkan dengan mini gar burner yang waktunya lebih cepat karena intensitas panas yang lebih tinggi dibandingkan dengan halogen. Saat menggunakan gas, beberapa detik saja dipanaskan air sudah mengalir ke chamber bagian atas.
Keamanan. Karena tidak menggunakan api, halogen tentu relatif lebih aman karena hanya mengandalkan sumber daya listrik bila dibandingkan dengan gas.
Durasi lampu. Sayangnya tidak ada buku pentunjuk atau penjelasan berapa lama lampunya bisa bertahan dan tentu saja berapa harga part lampu apabila harus diganti. Untuk gas tentu saja tabungnya mudah ditemukan dengan harga 10 ribu.
Artistik. Di sini halogen beam heater tidak terbantahkan keunggulannya. Cahaya merah yang berpendar dari lampu halogen bisa menjadi atraksi tersendiri terutama untuk di kedai kopi.
Jadi ? Hario bukanlah perusahaan seumur jagung dan selalu memproduksi barang dengan kualitas tinggi. Bila Anda tak hirau dengan faktor harga berikut umur lampu yang belum jelas dibandingkan dengan nilai fungsionald an artistik produk ini, go buy one !.
Untuk setiap coffee connoisseur, saya tak pernah ragu untuk mempromosikan produk2 Hario, termasuk yang satu ini.
* * * *
untuk mempercepat proses penurunan kopi, biar rasa kopi lebih bersih dan rasa pahit lebih sedikit
Mau memberi informasi tambahan Pak Toni. Seingat saya (seorang kawan memberitahu saya beberapa bulan lalu) lifetime lampu halogen untuk Hario adalah 4.000 jam. Harga lampunya memang lumayan, sekitar Rp 400K. Tapi itu untuk Hario generasi ke-1, sedangkan untuk gen. yang ke-2, belum jelas. Oleh karena itu ada kompetitor Hario (juga masih prototipe) menggunakan lampu halogen yang umum dipakai, yakni bi-pin G-9. Lampu halogen yang murah dan lifetimenya lebih panjang. Just info
Saya punya kompor Induksi merk Alvano dengan 3 pemanas. Salah satu pemanas bagian tengah menggunakan Halogen (2 lainnya Induksi) dengan 2 step tingkat panasnya.
Warnanya merah juga, biasanya saya pakai untuk Bakar2 daging :D. Cuma pernah waktu baru punya 1 bulan, itu Halogen mendadak hidup sendiri dan tidak bisa dimatikan. Akhirnya ditukar baru.
menarik dan very sexy ,,,,,,,,,,,, mantap,,,,,,,,,,,,,
Revolusioner bener ni alat. Kalau diganti lampu warna-warni yang muter bakal kayak di tempat disco nih, haha
keren om….
moga2 nti hario juga ngeluarin halogen beam heater ver. rainbow…. 😀
btw om, ketika liak syphon di youtube, terkadang ketika air mau turun ke chamber bagian bawah…ada yang chamber bawah dilulur i es batu dulu dan juga ada yang dikrekep dengan handuk…. ini tujuannya apa ya…(ini pake mode intelegensia yang sering saya liat) dan sering kali apinya juga tetap (nda ditarik, tapi dikecilin)
untuk mempercepat proses penurunan kopi, biar rasa kopi lebih bersih dan rasa pahit lebih sedikit
dan api ditarik dengan tujuan menjaga suhu air agar di terlalu panas.