Grinder untuk kahve

Grinder kopi komersial didominasi oleh pisau dengan sistem flat burr, dua logam berbentuk lingkaran yang atasnya berbentuk gerigi sebagai mata pisaunya. Sedangkan Turkish Coffee grinder ini menggunakan sistem conical burr, yang dipercaya sebagai tipe pisau terbaik untuk menggiling kopi karena lebih mengurangi friksi atau gesekan yang mengakibatkan panas pada biji kopi (lihat perbedaan kedua sistem ini pada foto di bawah).

Sayangnya, walaupun menggunakan sistem conical, penggiling untuk kopi Turki ini tidak mempunyai motor dan hanya mengandalkan putaran tangan saja.  Walau demikian, jangan sangsikan kemampuannya dalam menghasilkan bubuk kopi yang begitu merata walau harus dibayar dengan pegalnya tangan Anda saat memutar tuasnya hingga lebih dari lima menit untuk 16 gram kopi.

Di toko on-line Amazon grinder ini dijual seharga 500 ribuan dan tentu saja tidak bisa dikirim ke Indonesia.  Tapi tidak ada salahnya kalau saya memperlihatkan cara kerja grinder ini yang merupakan peralatan wajib untuk menyeduh kahve atau kopi ala Turki.

Grinder dengan panjang 25 cm dan berdiameter 4.5 cm, serta berat satu kilogram ini terbuat dari kuningan yang entah sudah berapa puluh atau ratus tahun menjadi bagian keseharian masyarakat sana.

Mekanisme sangat sederhana, tinggal masukan kopi di bagian atas yang kapasitas maksimumnya hanya 25 gr. Pengaturan halus dan kasar terdapat di bagian bawah yang juga berfungsi sebagai doser atau tempat menampung kopi. Dilengkapi satu tuas yang digunakan baik untuk menggiling sekaligus mengatur halus-kasar gilingan kopi.

Karena setting-nya tidak dilengkapi indikator seperti angka, jadi saya memasukan dulu sedikit kopi lalu digiling untuk melihat hasilnya. Bila sudah cocok, tinggal masukan kopi secukupnya untuk kemudian melakukan olah raga tangan dengan memutar searah jarum jam.

Ternyata tidak semudah yang diperkirakan karena cukup menguras tenaga untuk menggiling kopi yang hanya 15 gram saja. Karena cukup berat, saat memutar dengan tangan kanan, bagian bawah grinder harus dipegang dengan tangan kiri dan diperlukan waktu lebih dari lima menit hingga akhirnya conical burr-nya berhasil “menghancurkan” semua biji kopi.

Entah siapa yang menemukan alat ajaib ini karena saat melihat hasilnya biji kopi telah berubah menjadi butiran yang sangat halus. Sulit menemukan partikel nyeleneh yang tidak seragam karena dengan rabaan saja sudah bisa disimpulkan bahwa ini adalah salah grinder manual terbaik yang pernah saya coba selain kaffeemühle merek Zassenhaus yang harganya mulai dari 100 dolar itu.

Saya belum menemukan penjualnya di Jakarta, tapi siapa tahu kalau Turkish Coffe Mill ini suatu saat bisa diperoleh dengan harga terjangkau untuk para penggemar kopi.

* * * *