OK, ini kopi instan versi Starbucks, artinya cukup tambah air panas dan jadilah secangkir kopi tanpa harus repot melakukan upacara menggiling kopi, menyeduh dengan air panas, dan menunggu empat menit sebagaimana alat french press. Starbucks Via Ready Brew adalah pemain baru di dunia kopi instan, dijual 1 dolar per bungkus atau 9.95 dolar untuk satu pak berisi 10 kemasan. Jangan dulu kebelet ingin mencoba di gerai mereka di sini, karena baru dipasarkan di Amerika dan saya beruntung mencicipinya atas kebaikan Adi Taroperatjeka.
Starbucks Via yang saya coba yaitu Colombia, dan hanya perlu ditambahkan air panas secukupnya untuk menikmati produk baru mereka. Rasanya ? Agak sulit menyingkirkan mind set saya bahwa kopi instan akan terasa seperti kopi2 instan lainnya sebagaimana memori yang sudah terekam selama bertahun-tahun terlepas dari kampanye Starbucks yang gencar menampilkan keunggulan produk ini. Mungkin saya salah, tapi rasanya koq seperti Coffee of the Day nya Starbucks, tapi ya itu tadi … instan :). Kita tunggu kapan waktunya seandainya Starbucks memasarkan Via di Indonesia.
Haha…tampaknya sang jawara specialty coffee, makin kehilangan arah. Specialty coffee dalam bubuk atau instant…? Ayaaya naon kang. Tampaknya perdebatan satu dekade di Amerika, akhirnya sampai juga di tanah air kita. Apakah asalkan green beannya itu specialty coffee maka produk jadinya dapat digolongkan specialty coffee? Dan sialnya dijual dengan harga specialty coffee, aduh…. Siapa yang tahu jika bahan baku utk membuat instannya itu kopi low grade, nah loh?
ada ampasnya dikiittt…. mereka nambahin microgrind (alias alus bener) coffee ke dalam kopi instant buat nambah tekstur dan body. Menyenangkan….. kalau doyan kopi gaya starbucks hehehehehe
Ini pernah saya denger dari Kang Adi tapi belum pernah coba 🙂 mesti minta jatah preman nih hahaha. Oia mas Toni, instan teh maksudnya tanpa ampas? atau tetap berampas?