Selepas lulus kuliah di jurusan Teknik Lingkungan Universita Trisakti, Janny sudah bertekad membuka usaha sendiri dibidang kopi. Debut pertamanya dimulai dengan membuka satu gerai kopi di Mall Ambassador di tahun 2004 dengan sedikit modal dari tabungan yang ia kumpulkan sedikit demi sedikit. Janny hanya memfokuskan pada kedai kopi dengan spesialisasi kopi Toraja dan proporsi makanan atau snack yang tidak terlalu banyak. Selanjutnya adalah cerita pergelutan panjangnya dengan bisnis cafe yang sangat dinamis.
Keluarganya yang berasal dari tana Toraja memang punya perkebunan kopi, namun hanya Janny perempuan dalam keluarga besar mereka yang terjun langsung ke bisnis ini. Tidak berbekal pengalaman dalam industri food and beverage bukan halangan baginya untuk melahirkan konsep menu, target pasar, pemilihan peralatan, interior, hingga manajemen operasional sehari-hari. Keputusannya memilih kopi Toraja dan membuka gerai di Mall Ambassador Jakarta berdasarkan perhitungan cermat bahwa lokasi ini banyak orang2 perkantoran yang akan memanfaatkan cafe sebagai tempat untuk singgah atau sekedar ngopi dan melakukan rapat. Peerkiraan yang kemudian tidak jauh dari harapan karena dari waktu ke waktu cafenya terus berkembang dan menjadi langganan para ekpatriat dari Jepang yang dikenal sebagai konsumen kopi Toraja terbesar di luar Indonesia.
Dua tahun berikutnya Janny membuka gerai kopinya yang kedua di gedung Sentra Mulia, Kuningan Jakarta, namun sayangnya ia harus kehilangan gerainya di Mall Ambassador harus ditutup karena diambil alih pemiliknya. Selain di Sentra Mulia, Toraya Coffee juga bisa ditemui di lantai 3 Mall Cijantung, Jakarta Timur tempat saya berbincang dengan Janny yang kapasitas tempat duduknya sekitar 20 orang.
Sampai saat ini Janny meracik sendiri menu kopi di sini dan ia juga melakukan pengawasan ketat proses roasting kopinya yang sudah dilakukan di Jakarta yang sebelumnya harus dikirim dari Toraja. Lalu tidak tertarik dengan kopi dari daerah lain ? Saat ini Janny hanya ingin berkonsentrasi pada kopi Toraja dan mungkin tidak ada rencana untuk menambah kopi dari daerah lain sesuai dengan nama cafe-nya … Toraya Coffee.
* * * * *
waduh. sayang skali yg d cijantung mall ud close *hiks
Dengar Toraya Coffee, Saya jadi ingat dengan Ibu Margaretha Andi Lolo – Lethe. Prospek yg bagus untuk memperkenalkan kopi Toraja di Jakarta. Semoga sukses
salam pak toni, uda 6 jam saya oprak oprek web ini, bner2 addictive!! saya jadi kepingin belajar maupun mendengar lebih banyak tentang the best way of drinking coffee and enjoying it. berhubung saya d australia, pakai apa untuk minum toraja coffee dengan alat yg simpel saja?? TERIMA KASIH.
keep on the info, saya belajar banyak dari cikopi. GREAT JOB!
Saya sudah merasakan hampir semua kopi yg berasal dr seluruh indonesia, terakhir kopi toraja, salah satu yg paling enak. Hope soon toraya cafe ada di denpasar.
Mas minta emailnya Janny donk, saya pingin nyobain nih Roasted Been nya. Thanks ya
tempatnya jg keren….
rasanya jg mantab…..
apalg pelayanannya ramah2….
krn rmh ina deket bgt sama mall cijantung,
klo berkunjung kesana selalu mampir kesana…. 🙂
Halo Mas Toni,
Toraya Coffee jual Roasted been juga ga? Seperti Bel Canto Coffee. Thanks
Salam,
Andree
Wow, foto pertama itu keren sekali, great portraiture!
Wah, salut deh dgn orang daerah yang bangga dengan produk daerahnya.
Saya sempat lewat di area restaurant-nya Sentra Mulia. Sempat “nengok” juga Toraya Coffee, cuma enggak mampir sih 🙁
tempatnya rapi cuma memang audience di gedung Sentra Mulia harus bisa lebih dibidik lagi (maklum agak di basement).
semoga sukses selalu utk Toraya Coffee dan Cikopi.
Salam.
Wah baru tau saya kalo di Graha Cijantung ada tempat ngupi enak … Secara rumah sy dekat dg Graha Cijantung dan sering kesana … thanx mas Toni atas infonya …
om, foto yang kedua itu emang model atau snapshot aja?
Cobain ah lain kali hehehe maklum pernah lewat tapi belum pernah coba 😉 thanks liputannya Mas Toni.