SCAI : Lelang Kopi dan Kejuaraan Barista 2010

Ini kali pertama saya sebagai pemilik blog kopi  mendapat kehormatan mengikuti pertemuan bulanan yang diadakan oleh SCAI atau Specialty Coffee Association of Indonesia sebuah organisasi nir laba yang beranggotakan para pengusaha perkopian maupun para individu yang mempunyai tujuan untuk memajukan industri kopi di tanah air. Dalam perkiraan saya pertemuan para orang2 penting ini selayaknya akan berlangsung secara formal, maaf, ternyata dugaan itu jauh meleset. Berbagai obrolan ringan, serius, sekaligus penuh canda memenuhi ruangan di Cafe La Tazza, milik Heri Setiadi di Electronic City, kawasan SCBD, Jakarta, yang menjadi tuan rumah pertemuan kali ini. Tidak terasa kumpul2 yang berlangsung dari sore baru berakhir hingga menjelang cafe tutup 🙂

Tentunya senang mendapatkan kesempatan bertemu dengan orang2 yang selama ini hanya terdengar namanya, tapi belum pernah sekalipun sowan. Tampak hadir Ina Murnasari, Direktur Eksekutif SCAI beserta  Kasmito Darma dari Maharaja Coffee produsen kopi luwak, FX Yayang dari Javaro Specialty Coffee, Dieter Fischer, salah seorang Q-Grader dan penulis The History of Indonesia Coffee, Josep Tarquinio dari PT Quintino’s Djava, A. Syafrudin pemasok kopi di bawah bendera PT Sabani Internasional, Ignatius Boy dari CV Caturnawa, Heri Setiadi tuan rumah sekaligus pemilik La Tazza dan Q-Grader, beserta para undangan lainnya yang tidak bisa disebut satu persatu.

Selain mereka saya cukup banyak menghabiskan waktu dengan Adi W. Taroepratjeka bersama istrinya Mia Laksmi Handayani konsultan cafe “Secangkir Kopi” yang namanya sudah beredar kemana-mana. Maklum kedua orang ini selain penasihat food & beverage jagoan mereka juga pecinta kopi sejati  dan tentu saja saya harus “sungkem” agar kecipratan wawasan dan passion mereka terhadap minuman ini. Jadilah obrolan kami yang diselingi tawa (banyak bodornya malah 🙂 ) mewarnai diskusi tentang mesin espresso, grinder, dan segala sesuatu tentang kenikmatan si “dunia hitam” ini.

Lelang Kopi dan  Kejuaraan Barista Nasional

Pertemuan kali ini mengagendakan acara lelang kopi dan kejuaraan Barista tingkat nasional yang rencananya akan diadakan sekitar bulan Maret atau April tahun 2010. Menurut A. Syafrudin yang memimpin pertemuan, lelang kopi yang baru pertama kali diadakan merupakan salah satu upaya SCAI untuk terus meningkatkan kualitas dan citra kopi Indonesia sebagai salah satu negara penghasil kopi terbaik di tingkat dunia. Acara ini kemungkinan akan dilangsungkan di kawasan kota tua Jakarta sekaligus mengenalkan wisata daerah ini khususnya kepada para pembeli dari luar negeri.

Peserta lelang dapat mendaftarkan kopinya kepada panitia dengan jumlah minimal 600kg hingga maskimal 3 ton kecuali kopi luwak yang jumlah minimalnya 30kg. Patut diacungi jempol karena SCAI akan menyumbangkan keuntungan dari hasil pelelangan  untuk membiayai pendidikan anak2 para petani kopi.

Materi menarik kedua yang menjadi bahasan adalah Indonesian Barista Championship tahun 2010. Ini event ketiga yang diadakan oleh SCAI untuk terus mengasah kemampuan teknis dan kreativitas para barista Indonesia. Kompetisi akan tetap mengacu kepada WBC (World Barista Championship) dimana para peserta diminta untuk membuat tiga jenis minuman yakni espresso, cappuccino, dan satu signature drink atau kreasi minum andalannya dalam waktu maksimal 15 menit.

Cupping Cupping dan Cupping

Namanya juga pertemuan para pengusaha kopi, pastinya ada acara cicip2 kopi atau cupping. Sejumlah sampel kopi yang dibagi dalam dua tahap proses cupping disajikan kepada seluruh peserta. Kegiatan ini memang perlu keahlian tersendiri, tapi tetap selalu menarik untuk diikuti oleh orang awam sekalipun seperti saya. Namanya juga cupper amatir, ya salah2 sedikit sih maklum, kan bukan Q-Grader seperti Mira, Heri Setiadi, atau Ira 🙂  Saya harus memberikan apresiasi terhadap para cupper yang tidak segan2 berbagi ilmu dan mau melayani pertanyaan2 bawel saya yang gak penting itu.

Di akhir acara saya berbicang dengan Resianri Triane (Resi) dari sekretariat SCAI mengenai organisasi ini yang ternyata terus bertambah keanggotaannya sejak dilahirkan tahun 2007 lalu. Saat ini terdapat tidak kurang dari 82 anggota yang 60% terdiri dari perusahaan, retail dan selebihnya adalah para individu yang menjadi anggota karena kecintaan mereka terhadap kopi Indonesia. Selain acara cupping yang digelar secara rutin setiap bulannya, SCAI juga mengadakan pelatihan Q-Grader (ahli pencicip kopi), pelatihan kepada para petani kopi demi meningkatkan mutu dan stadard kopi Indonesia, dan tentu saja event seperti Barista Championship.

Jadi apa yang saya dapat dari pertemuan ini ? Mengutip Joseph Tarqunio, setidaknya kebanggaan bahwa kopi memang lahir di Ethiopia, tapi ia menemukan rumahnya di Indonesia sebagai penghasil kopi yang paling kaya di bandingkan negara manapun di dunia.

Jadi kopi dari daerah mana yang anda minum saat membaca tulisan ini … 🙂

* * * * *

PS: Terima kasih khusus buat Mira, Q-Grader yang sudah mengajak saya ke pertemuan ini 🙂