Bisnis kopi bukan hanya ada di cafe atau mall, siapapun bisa mengelola bisnis ini pun dengan modal seadanya. Lihat saja si Mas ini menjajakan kopi di pelataran masjid Agung Bandung yang menjualnya seharga 2000 per gelas.
Menurutnya sehari bisa laku minimal 20-30 gelas dengan variasi haraga 2 hingga 3 ribu. Dengan penjualan yang lumayan itu ia bisa mengantungi minimal 50% dari hasil penjualan. Penghasilannya akan bertamah saat ada acara-acara pengajian yang dihadiri oleh ribuan orang. Saat itu ia boleh berharap kopinya bakal banyak diserbu pembeli. Kopi ABC susu merupakan kopi yang paling laris dipesan pengunjung sedangkan kopi tubruk kurang banyak diminati. Sesekali orang pesan juga Cappuccino yang tentu dijual lebih mahal.
Menurut pedagang kaki lima yang beroperasi di halaman mesjid Agung, mereka cukup bebas menjajakan dagangannya asal membayar uang kebersihan 1000 per hari.
Itu saja foto kopi kali ini. Salam.
kang Toni emang handal kalo buat artikel tentang dunia hitam
bro, mantap..
gw minta foto nya yak, bwat tugas
hhe
blum gw bacaa smua ni blog,
tapi manteff ni, maju trs!!!
sy devia 24th,sy pny ide buat bisnis kopi kbtlan kampung sy dgunung lawu dmana untk mendapatkn kopi bijian sngatlah mudah,mhon petnjuky,sy ingin memproduksi kopi olahan dr hasil tani mreka.cm sy tdak tau hrus dmulai dr mana dan bgaimana bisnis kopi yg baik tolng pengarahany,
Permisi numpang comment…
Ternyata market share kopi susu di Indonesia tinggi juga ya..
🙂
Di samsat polda metro jaya juga berjejer kalo blum d bubarken 😛
salam kenal, pak toni….
di jakarta juga ada penjual kopi jalanan seperti itu. Sekitar Thamrin-Sudirman. Biasanya mereka jalan atau naik sepeda. Harganya kurang lebih sama. saya pernah nyobain sekali. Hmm, lumayan kalo lagi males manasin air buat nyeduh energen. 🙂