Sebelumnya suka kopi yang bagaimana, strong atau sedikit lebih light ? Lalu Franco (28) Barista di Le Cafe Gourmand, Jl. Senopati 65, Jakarta dengan lancar menjelaskan secara detail tentang karakteristik masing-masing kopi yang terdapat di sini antara lain dibagi menjadi dua, light (Kintamani, Yirgacheffe) dan dark roast (Sumatra Gayo, Papua Wamena). Akhirnya saya memilih Yirgacheffee yang lalu dijelaskan bahwa rasa kopi dari Ethiopia tersebut akan lebih punya “warna” bila diseduh dengan syphon dan saya mengangguk setuju.
Itu kesan pertama saya pertama kali berkunjung ke Le Café Goourmand yang baru saja beroperasi bulan Februari kemarin setelah sebelumnya hadir di kota Surabaya. Pengalaman dengan Franco mengingatkan saat pertama kali menghabiskan jatah makan satu minggu saat berada di San Francisco demi mencoba bagaimana rasanya menikmati sajian fine dining dengan butler yang selalu bersiaga di belakang kita. Saat itu chef nya langsung dengan senang hati menjelaskan rekomendasi menu dari entree, main course, pilihan wine, hingga dessert.
“Saya justru sangat menghargai pengunjung seperti Anda yang meminta saran dari kami. Jangan salah, banyak orang snob atau turis di kota ini yang salah pesan menu” katanya sambil terkekeh. Baiklah, itu jamuan makan malam yang berkesan dan indah untuk dipandang. Tapi sayangnya tak cukup untuk volume perut orang Indonesia seperti saya yang terbiasa dengan asupan sepiring karbohidrat.
Franco lalu menyiapkan peralatan syphon yang akan dipanaskan dengan Hario Beam Halogen setelah kopi dan rasio jumlah air diukur dengan pas. Sajian kopi dengan menggunakan syphon selalu menarik untuk diperhatikan, perlu kecermatan memilih ukuran grind atau bubuk kopi, waktu yang tepat saat mulai memasukan kopi ke chamber bagian atas setelah suhu air mencapai panas yang dikehendaki.
Sesaat setelah suhu di termometer air raksa mulai naik, Franco langsung menggiling kopi di Mahlkonig EK43 dan menuangnya ke gelas bagian atas. Sesaat kemudian dengan menggunakan bamboo stick yang ia mulai memutar kopi sebanyak dua kali dan menunggu beberapa saat sebelum memadamkam beam halogen dan secangkir Yirgacheffe pun tersaji. Tak ada fotonya karena habis dalam sekejap, dipasangkan dengan pastry Pabana Chock, clean finish dan sweet !
Dengan senang hati saya merekomendasikan Le Café Goourmand tempat di mana Anda bisa mencoba kopi yang dipasok dari “Tetap Happy Coffee Roaster” (THCR), artisan roastery yang didirikan David Sullivan dan Rodney Glick.
Khusus untuk para pecinta french pastry, Le Café Goourmand yang berlambang sendok merah adalah sekeping surga di Jakarta !
* * *
Note : Average price : 40-50 per menu
wah eskrim cone yang fenomenalnya ga dibahas nih? haha
Good coffee paired with good dessert, emang ga salah lagi! Disini banyak dessert yg enak, tp kopinya……
Padahal di sana ada kopi Batak Ulos, the best ! Udah coba ?
Wow, keren, tempat bagus buat bawa date juga nih kayaknya~ 😀 Lebih ke fine dining atau dessert gourmet pak?
Buat dessert, walau ada menu agak berat (breakfast). Cocok buat nge-date 🙂